Tuesday 27 March 2012

The Hunger Games


The Hunger Games
--------------------------

Satu lagi film yang diambil dari novel berjudul sama karya Suzzane Collins yang dirilis pada tahun 2008. Sepertinya awak perfilman sudah kehabisan ide dan main gampang saja dengan mengadaptasi cerita dari sebuah novel. Film ini berkisah tentang reality show yang disiarkan televisi secara live tentang survival. Pesertanya adalah 12 laki-laki dan 12 perempuan. Barang siapa yang mampu bertahan hidup paling akhir maka dialah pemenangnya. Model-model film seperti ini sudah banyak ditayangkan misalnya Death race dengan bintangnya Jason Statham. Ada juga Gamer dengan bintangnya Gerard Butler.

Hampir sepertiga film ini mempunyai gambar yang bergoyang karena pengambilan gambar dilakukan dengan sistem hand carry camera. Mungkin maksud sang sutradara hal ini sebagai suatu kelebihan namun saya melihatnya sebagai suatu kelemahan. Mata terasa sakit, pedih dan lelah melihat gambar yang terus bergoyang tidal stabil. Disamping itu tidak ada sangkut pautnya dengan jalinan cerita yang ada.

Katniss Everdeen yang diperankan oleh Jennifer Lawrence tampil biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Seharusnya sebagai sosok sentral dalam cerita bisa tampil lebih heboh dan dahsyat namun hal tsb tidak terjadi. Sebagai sosok hero tentu saja harus ditampilkan lebih namun tidak dalam film ini. Bertarungnya kalah, bahkan cenderung lari menghindar, sembunyi diatas pepohonan.

Panah, yang merupakan sebuah icon dalam film ini tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam film ini. Yang ada hanya memanah buah apel saat presentasi sponsor dan memanah kantong buah saat merebut makanan. Tidak ada spesial efek yang mumpuni yang mendukung film ini menjadi sebuah film action, tak lebih sebagai film drama remaja.

Peeta Mellark yang diperankan oleh Josh hutcherson yang seharusnya menjadi tokoh kedua tampil hanya sebagai pelengkap saja. Tidak banyak porsi yang didapat padahal seharusnya bisa dieksploitasi lebih jauh.

Beberapa hal yang kurang jelas adalah mengapa peraturan pemenang yang semula 1 orang berubah menjadi 2 orang. Kalaupun hal tsb dilakukan untuk meramaikan penonton TV, mengapa berubah lagi peraturannya menjadi 1 orang pemenang. Dan berubah kembali menjadi 2 orang pemenang lagi.

Yang cukup menarik adalah kostum dan tata rias yang dipakai para pemainnya yaitu futuristik. Bayangkan anda melihat trend fashion ala lady gaga, tidak hanya untuk wanitanya melainkan juga untuk prianya.

Konon film ini sudah digembar-gemborkan sejak setahun sebelum dirilis dan tiket dijual sebulan sebelum dirilis. Tak heran bila film ini menjadi box office walaupun filmnya biasa-biasa saja. Sepertinya film ini akan dilanjutkan dengan seri kedua dan ketiganya, mengingat bukunya sendiri ada lanjutannya yaitu catching fire dan mockingjay.

Wednesday 21 March 2012

The Woman in Black



The Woman in Black
------------------------------

Sebuah kisah yang diambil dari novel berjudul sama karya Susan Hill yang di rilis pada tahun 1983 (29 tahun yang lalu). Kisah horror yang berlatar belakang pedesaan tradisional di Inggris yang sepi, dingin dan terpencil. Film horror ini dibuat bukan dengan model Hollywood atau model Indonesia melainkan dengan model Inggris. Bukan dengan tampilan banyak darah melainkan dengan penampakan-penampakan. Namun perlu diingat, yang namanya film horror jangan berharap akan berakhir dengan happy ending.

Daniel Radcliffe berperan sebagai Arthur Kipps yaitu seorang yang bekerja pada kantor biro pengacara di London. Istrinya meninggal karena melahirkan namun bayinya berhasil selamat. Sang anak diasuh dan dibesarkan sendirian serta dibantu oleh seorang pembantu. Kadang-kadang ilusi tentang istrinya muncul dalam pikirannya.

Sosok Daniel Radcliffe sebenarnya kurang cocok memainkan peran ini. Bukan karena karakter nya dalam Harry Potter yang terbawa melainkan karena faktor lainnya. Dia masih tampak terlalu muda untuk memerankan seorang ayah. Walaupun sudah ditambahi dengan sedikit kumis dan brewok namun tetap saja tampang remajanya tidak bisa membohongi penonton. Cara berbicara dan suaranya kadang masih muncul seperti anak remaja pada umumnya dan bukan seorang dewasa atau seorang ayah. Cara berjalannyapun memperkuat akan hal itu. Bagaimanapun juga ketampanan wajahnya dianggap penonton tetap sebagai Harry Potter. Jadi jelas sekali Daniel dikontrak hanya untuk mengangkat pamor film ini.

Motif dari sang hantu wanita tidak jelas. Mengapa setelah dipertemukan dengan mayat sang anak, hantu wanita tsb masih tidak hilang ? Mengapa masih mencari korban lagi ? Mengapa yang menjadi korban selalu anak-anak.

Beberapa hal yang tidak sesuai pakem dalam dunia horror yaitu hantu muncul di siang hari yaitu diawal film ada 3 anak yang loncat dari jendela, pada saat Kipps menolong anak kecil di kantor polisi dan pada saat terjadi kebakaran di rumah seorang pengacara lokal.


Monday 12 March 2012

Man on a Ledge



Man on a Ledge
----------------------

Hampir secara bersamaan hadir dua buah film yang menampilkan orang hendak bunuh diri dari sebuah gedung yang tinggi. Salah satunya adalah film Man on a Ledge ini yang dibintangi oleh Sam Worthington ini. Bersetting dikota New York dengan gedung-gedung tingginya cukup menarik untuk disimak. Sebuah film dengan tema unik dan menarik.

Siapa yang hendak bunuh diri ? Dia adalah Nick Cassidy (Sam Worthington), seorang mantan anggota polisi yang pernah dipenjara selama 2 tahun karena dituduh mencuri sebuah berlian besar seharga 30 juta dollar milik pengusaha terkenal. Bila dirupiahkan dgn kurs 10 ribu maka seharga 300 milyar rupiah. Frustasi, stress, depresi, malu, takut semuanya bercampur menjadi satu. Setidaknya faktor-faktor itulah yang menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri.

Bermula dari kesempatan dalam kesempitan, Nick yang menghadiri pemakaman ayahnya mempunyai peluang untuk meloloskan diri alias lari dari polisi yang menjaganya. Dan kemudian memutuskan untuk pergi ke jendela hotel, berdiri dan hendak bunuh diri. Penonton diajak untuk berpikir setidaknya sampai adegan ini. Frustasikah ? Stresskah ? Mengingat latar belakang dari Nick yang kurang bagus yaitu melakukan kriminal, dipenjara, berkelahi dengan sesama tahanan dll. Bahkan disalahkan oleh sang adik Joey karena kematian ayah mereka akibat mikirin Nick yang berada dipenjara.

Di Amerika Serikat berbeda dengan di Indonesia dalam hal penanganan orang yang hendak bunuh diri. Terasa sekali bahwa nyawa orang sangat berharga sekali sehingga perlu untuk diselamatkan dan dikerahkan orang-orang dari kelompok kepolisian, kelompok pemadam kebakaran dan seorang negosiator bahkan jalanan disekitarnya ditutup untuk melokalisir tempat kejadian perkara serta disiapkan peralatan-peralatan penunjang yang lengkap. Lain halnya bila terjadi di Indonesia. Dalam film ini penggambaran tsb cukup baik.

Seorang negosiator Lydia (Elizabeth banks) diminta untuk membujuk Nick agar tidak jadi melaksanakan niatnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu terlihat bahwa sebenarnya ada tujuan lain dari sekedar bunuh diri. Penonton digiring untuk melihat tujuan dari Nick yaitu sebuah keinginan untuk dilihat orang banyak, diliput oleh banyak televisi dan media lainnya. Dari pada mati tidak terkenal lebih baik mati dengan cara terkenal itulah tujuan keduanya.

Setelah tujuan kedua tsb disadari oleh penonton namun ternyata ada tujuan yang ketiga yaitu pencurian. Ya adiknya melakukan pencurian berlian di gedung sekitarnya. Penontonpun terbawa dalam sangkaan bahwa Nick adalah seorang yang benar-benar kriminal kelas wahid, melengkapi track record sebelumnya. Bahkan melarikan diri dari penjara dan ditetapkan sebagai buron yang dicari polisi dari departemen lain. Jadi tidak salah bila merencanakan pencurian lagi.

Namun pencurian yang telah direncanakan sebelumnya bukan berarti berjalan dengan mulus, banyak halangan yang ada. Setelah bersusah payah membuka brankas besi dengan kode-kodenya dan sensor-sensornya serta kamera-kameranya ternyata berlian yang ingin dicuri tidak ada disana. Padahal waktu sudah sangat terbatas, terpaksa plan B yang dijalankan.

Ada beberapa hal yang belum jelas dalam film ini yaitu saat bekas partner polisinya, Mike Ackerman mengambil dokumen di trailler yg dipakai sbg gudang dan membakarnya. Juga saat Mike mengambil dan menyembunyikan berkas dokumen dari penjara Sing-sing. Apa sebenarnya berkas tsb ? tidak ada penjelasannya.

Diakhir film, penonton akan tahu bahwa ada tujuan keempat dari Nick yaitu rehabilitasi diri alias pembersihan diri. Aksi pencurian yang dilakukannya bukan untuk memperkaya diri sendiri melainkan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus sebelumnya. Bila anda menerima laporan adanya suatu penyelewengan dari 1 orang mungkin anda tidak akan percaya. Lalu bagaimana supaya anda bisa percaya ? Jawabannya merupakan salah satu pesan dari film ini yaitu carilah perhatian sebanyak mungkin dari media massa.

Ghost Rider :Spirit of Vengeance



Ghost Rider :Spirit of Vengeance
-----------------------------------------------

Sosok tokoh yang diambil dari komik buatan Marvel merupakan salah satu super hero dengan background kegelapan. Film yang dibintangi oleh Nicholas Cage ini adalah seri kedua dari seri Ghost Rider sebelumnya yang dirilis pada tahun 2007. Berperan sebagai Johnny Blaze dan masih menanggung kutukan pada seri sebelumnya. Kutukan yang mengharuskannya membunuh orang yang berdosa.

Cerita berinti pada perebutan anak kecil yang bernama Danny yang diperankan oleh Fergus Riordan. Sang setan menginginkan Danny sebagai titisannya sedangkan sang pendeta menginginkan Danny untuk dibunuh agar tidak ada malapetaka di bumi ini. Sebuah cerita yang lagi-lagi klise. Sebuah pengkhianatan dan sebuah pertolongan tiba-tiba juga menambah kekliseannya.

Tidak ada yang baru dan tidak ada yang istimewa dari film ini. Hanya ada satu adegan yang menarik yang mengingatkan akan film matrix dengan teknik slow motionnya, yaitu saat pendeta Moreau (Idris Elba) jatuh dari perbukitan sambil menembak mobil musuh yang ditampilkan dengan slow motion. Selebihnya biasa-biasa saja.

Adegan transisi perubahan wajah Johnny menjadi ghost rider sangat jelek dan tidak bagus. Terkesan lucu dan dibuat-buat padahal seharusnya terkesan serius dan mencekam karena bernuansa kegelapan. Wajah dan mimik yang tertawa seolah-olah sedang bercanda dan bermain-main seharusnya ditampilkan sosok wajah yang ketakutan atau kesakitan. Teknik editingpun juga belepotan sehingga terlihat tidak mulus perubahan wajahnya.

Sepertinya akan ada seri ketiganya mengingat kutukan setannya sekarang berubah menjadi ala malaikat yaitu membantu orang yang tidak berdosa dan warna apipun berubah menjadi biru. Apakah seri ketiganya lebih bagus ? Siapa tahu, mengingat pada seri pertama sudah menghasilkan penghargaan sebagai aktor terburuk.

Underworld : Awakening (3D)


Underworld : Awakening (3D)
---------------------------------------

Sebuah film yang bercerita tentang pertarungan antara bangsa manusia vampire dan bangsa manusia srigala. Film ini adalah seri keempat dari serial under world sebelumnya yaitu underworld, evolution dan rise of the lycans. Seri pertama ditayangkan pada tahun 2003 dan berarti sudah mencapai jeda 9 tahun untuk menonton seri keempat ini. Dalam seri keempat ini film ditayangkan dalam versi 3 Dimensi.

Selene yang diperankan oleh Kate Beckinsale bermain biasa saja dan terlihat istimewa karena mengandalkan bantuan special efek. Film ini termasuk film yang ikut-ikutan memakai unsur 3 dimensi namun tidak ada yang istimewa dengannya. Artinya bila menonton yang tidak 3 dimensi pun akan terlihat sama alias tidak berbeda jauh. Terlebih lagi hampir sebagian besar film bersetting malam hari atau nuansa gelap dan juga pakaian-pakaian pemainnya sebagian besar berwarna hitam.

Film ini tidak sebaik seri-seri sebelumnya. Tidak ada hal baru yang ditonjolkan dalam action atau spesial efeknya. Pertarungan dengan pistol dan senjata otomatis terlihat jelas tiruan hasil kreasi spesial efek. Tidak seru bukan kalau seorang vampir melawan pistol dan senjata otomatis ? Sepertinya sang penulis cerita sudah kehabisan ide cerita sehingga ceritanya terlalu dipaksakan. Selene diceritakan punya anak dari Michael dan menghasilkan anak istimewa bernama Eve. Tidak dijelaskan bagaimana proses reproduksinya apakah dilakukan secara clonning atau memang sudah hamil duluan sebelum dibekukan. Mengapa disebut anak istimewa ? Karena mempunyai darah gabungan antara vampir dan manusia srigala. Padahal kalau dirunut pada seri sebelumnya yang istimewa adalah sang ayah yaitu Michael yang mempunyai darah gabungan ”murni” tsb. Jadi si Eve tidaklah murni.

Seandainya si Eve adalah hasil reproduksi dari Selene dan sang dokter yang ternyata adalah manusia srigala tentu ceritanya menjadi lebih seru. Film ini banyak menampilkan adegan berdarah jadi kurang cocok buat anak kecil. Sayang di seri keempat ini tidak sebagus seri-seri sebelumnya.


Friday 9 March 2012

The Grey





The Grey
------------

Bila dilihat dari judulnya maka film ini berarti abu-abu. Abu-abu bisa diartikan dengan banyak makna misalnya saja makna fisik yaitu sebuah warna antara hitam dan putih. Namun bila bermakna psikis maka bisa berarti antara hidup dan mati. Nah anda lebih suka pilih yang mana ? Sebuah pertanyaan yang mudah namun jawabannya yang sulit. Atau abu-abu punya arti lain lagi ?

Dalam film ini makna fisik ditampilkan dalam suasana siang yang penuh salju berwarna putih dan suasana malam yang gelap gulita serta lapisan kabut yang berwarna abu-abu. Makna psikis ditampilkan dengan keinginan untuk mati dan keinginan untuk berjuang tetap hidup. Suatu batas yang tipis untuk dapat menentukan sebuah pilihan, ya abu-abu menggambarkan hal tsb.

Sebuah film hasil adaptasi cerpen berjudul Ghost Walker karya Ian Mackenzie Jeffers. Ian di dapuk pula sebagai penulis skenario dalam film ini. Cerita sebenarnya sederhana sekali yaitu terjadinya kecelakaan pesawat terbang dan ada 7 orang yang selamat. Namun mereka terdampar di sebuah pegunungan salju yang jauh dari pemukiman penduduk. Perjuangan untuk bertahan hidup dari daerah tak bertuan, cuaca yang dingin, kesulitan makanan dan tidak ada tim penolong satupun. Namun tidak hanya itu saja, satu hal lagi yang membuat mereka berjuang keras yaitu srigala. Ya, srigala adalah makna lain dari kata abu-abu.

Ottway yang diperankan oleh Liam Neeson bermain dengan sangat bagus. Sorot mata, ekspresi wajah dan suara yang khas menunjang penampilannya. Pemeran lainnya juga bermain cukup lumayan seperti melakoni peran dalam kehidupannya sendiri, terkesan natural. Mungkin sangat jarang film yang menampilkan sosok laki-laki yang menangis namun dalam film ini ada dan ditampilkan tidak dengan cengeng tapi dengan elegan. Beberapa adegan cukup dramatis dan bisa menguras air mata anda.

Kalau dianalisa ada sesi cerita yang klise yang sudah sering ditampilkan juga pada kebanyakan film lainnya. Pertama, adanya sosok karakter yang mbalelo atau tidak mau diatur dalam suatu kelompok. Kedua, konsep cerita yang semula adalah pemburu yang akhirnya malah diburu. Ketiga, seseorang yang dalam keadaan terdesak atau menghadapi kematian pasti akan bercerita tentang kenangan masa lalunya.

Sayang sekali icon benda yang ada dalam film yang sudah disinggung dari awal tidak menjadi kunci penting diakhir cerita. Misalnya jam tangan yang mempunyai teknologi gps dan konon bisa memancarkan sinyal sampai berkilo-kilo meter. Penonton tentu berharap bahwa icon ini akan menjadi benda yang sangat berguna untuk melintasi daerah gurun salju namun ternyata hal tsb tidak terjadi. Ya, kemungkinan memang karena skenarionya yang tidak menginginkan cerita dengan hasil happy ending.

Pemandangan alam ditampilkan cukup menarik dalam film ini dan terlihat natural walaupun pada beberapa adegan merupakan hasil dari teknik spesial efek. Penggambaran kecelakaan pesawat cukup nyata dari detik demi detik seolah-olah penonton dibawa ikut merasakan kejadian tsb. Hal ini membuat penulis agak takut juga. Jadi yang pernah trauma dengan pesawat terbang sebaiknya menutup mata pada sesi ini.

Perjuangan terhadap keganasan tiga unsur alam ditampilkan di dalam film ini. Unsur udara diwakili dengan kecelakaan pesawat terbang dan menyeberangi tali antara gunung dan pohon. Unsur tanah diwakili dengan perjalanan melintasi salju yang tebal sampai setinggi lutut dan badai salju. Unsur air diwakili dengan kejadian hanyutnya ottway dkk di sebuah sungai yang mengalir deras. Lengkap sudah petualangan yang dialami mereka dan sekaligus menguji seberapa beraninya nyali penonton.

Apakah anda ingin mencoba merasakan sensasi mengalami kecelakaan pesawat terbang ? Bila ya maka tontonlah film ini.