Tuesday 31 July 2012

Ice Age 4 : Continental Drift




Ice Age 4 : Continental Drift
----------------------------------------

Film animasi kartun ini sudah mencapai tahun kesepuluh sejak seri pertama yang dirilis pada tahun 2002. Film yang diproduksi oleh blue sky studios ini merupakan seri keempat dan mempunyai title continental drift yang dibuat juga dalam format 3 Dimensi. Penggambaran masing-masing tokoh karakternya cukup baik bahkan untuk penggambaran gajah dengan aneka model rambutnya cukup menarik dan unik.

Scrat yang terobsesi dengan sebutir buah pohon oak selalu mengejar dan memburunya dimanapun tempatnya berada. Sampai ke dasar inti bumi sekalipun tidak melemahkan niat Scrat untuk mendapatkannya. Karena ulahnya maka bumi yang asalnya berupa daratan semua berubah menjadi retak-retak dan menghasilkan benua-benua daratan yang terpisah oleh air laut. Kisah Scrat ini sebenarnya hanyalah cerita pendamping saja diluar cerita intinya.

Cerita intinya adalah Manny, Sid dan Diego dan kelompoknya sudah hidup nyaman di suatu tempat. Tetapi terjadi gempa bumi yang membuat tanah yang ditempatinya retak dan bahkan terbelah mengakibatkan patahan-patahan es yang mengapung di laut. Manny, Sid dan Diego secara kebetulan terpisah dengan kelompoknya dan berada di atas patahan es yang sekaligus digunakan sebagai kapal.

Upayanya kembali ke daratan asal tidaklah mulus seperti yang dikira. Mereka bertemu dengan kawanan bajak laut yang dipimpin oleh kapten Gutt. Perkelahian dan pertarungan tak bisa dihindarkan.

Dalam film ini cukup membuat hati trenyuh ketika Sid yang dibuang oleh orangtuanya masih menyangka bahwa dia tidak dibuang. Demikian juga nenek Sid yang juga dibuang oleh orangtua Sid dengan anggapan merepotkan. Siera yang mempunyai dilema antara memilih menjadi kelompok bajak laut atau bergabung dengan Diego. Peaches yang ingin berpacaran dengan Ethan tapi mengabaikan sahabatnya sendiri Louis.

Yang perlu diingat adalah film ini adalah film anak-anak bukan untuk orang dewasa tetapi tidak ada salahnya bila orang dewasa ikut menonton. Jadi untuk ukuran mereka film ini sudah lumayan. Yang penting ada unsur komedinya anak-anak pasti senang. Oh ya jangan telat masuk ke bioskopnya karena ada extra film pendek berjudul the longest day care yaitu tentang Maggie Simpson yang dititipkan ke penitipan anak.

Paranormal Xperience



Paranormal Xperience
-------------------------------

Sebuah film buatan Spanyol yang menggunakan dialog dengan bahasa asli Spanyol tanpa dubbing dengan bahasa Inggris. Dirilis pada tahun 2011 di negaranya sendiri dan baru beredar di Indonesia tahun 2012. Rupa-rupanya demam 3 Dimensi dalam dunia perfilman Hollywood juga mulai diikuti perfilman Spanyol dan salah satunya adalah film ini. Tak hanya itu saja, untuk judulnya pun juga ikut-ikutan memakai kata ”paranormal”, suatu kata yang populer saat ini.

Kisah dimulai ketika seorang mahasiswi kedokteran yang bernama Angela menemui dosennya untuk meminta nilai tambahan buat ujian mendatang. Dosennya menawari untuk menyelidiki suatu legenda lama di kota Sussuro yaitu tentang Dr. Matarga yang konon kabarnya sering membunuh dan memutilasi korbannya. Angela mengajak serta kelompoknya yang berjumlah 4 orang serta adiknya sendiri sehingga total ada 6 orang yang mengikuti penyelidikan ini.

Diana adalah adik kandung Angela yang memiliki trauma masa kecil karena membunuh Ayahnya sendiri. Sampai usia dewasapun dia masih mengalami trauma sampai-sampai menyayat tangannya sendiri dengan pisau. Satu per satu teman-temannya dibunuh sehingga menimbulkan teror didalam kelompok tersebut.

Kelemahan dari film ini adalah film dibuat dengan buram dan warnanya cenderung kecoklatan seperti menonton film jaman jadul. Alur cerita dibuat seolah-olah menunjukkan film ini berjenis horror namun berubah menjadi jenis thriller psikologis sayangnya pada akhir cerita menunjukkan kembali film jenis horror dengan kemunculan Dr. Matarga asli di sebuah rumah sakit. Alur cerita yang mudah ditebak dari awal sehingga tidak ada hal baru yang didapat dari film ini.

Menonton film ini tak lebih dari sekedar menonton sinetron saja bukan sebuah film bioskop. Kualitas pemain dan dialognya tidak menunjukkan greget sebuah pertunjukkan yang wah. Aktingnya pun tidak membuat takut penonton. Suara musiknya pun terlalu berlebihan mungkin maksudnya mengagetkan penonton namun justru penonton merasa gerah dengan musik yang berlebihan seperti itu. Misalnya saja suara pintu menutup yang dilakukan oleh cleaning service sekolah, ketika angela dirangkul oleh pacarnya, burung keluar dari tumpukan lemari dan pintu mobil yang ditutup.

Cukup membosankan karena Dr. Matarganya sendiri baru muncul pada menit ke-40 dan setelah itu tidak tegang-tegang banget. Semuanya mudah diterka. Proses pembunuhan terhadap para korban tidak diperlihatkan secara langsung sehingga tidak tampak keseraman, ketakutan dan ketidakberdayaannya. Jadi bila anda ingin menonton film ini jangan mempunyai ekspektasi yang besar.


The Dark Knight Rises



The Dark Knight Rises
---------------------------------

Satu lagi film yang dibuat berdasarkan komik tentang tokoh superhero produksi DC Comics hasil buah karya Bob Kane. Batman atau dalam bahasa Indonesia adalah manusia kelelawar yang beraksi di malam hari. Film ini di sutradarai oleh Christoper Nolan yang telah menjadi sutradara untuk film Batman seri sebelumnya yaitu The Dark Knight pada tahun 2008 dan Batman Begins pada tahun 2005. Penonton sudah menunggu-nunggu kehadiran film ini sejak lama dan hasilnya tentu tidak mengecewakan dengan menjadi box office rangking pertama pada minggu ke-29 dengan pendapatan dalam minggu tersebut sebesar 225 juta dollar lebih.

Christoper Nolan membuat film ini bukan untuk konsumsi anak kecil melainkan untuk orang dewasa atau setidaknya remaja. Untuk itu perhimpunan film Amerika (MPAA-Motion Picture Association of America) memberikan rating PG-13 yang berarti tidak cocok untuk anak-anak usia 13 tahun kebawah. Namun sayangnya para orangtua membawa anak-anaknya yang masih kecil yang menurut perkiraan saya masih usia TK atau SD untuk menonton bersama mereka.

Bila anda belum menonton seri sebelumnya maka anda akan sedikit kebingungan dengan alur cerita yang ada. Memang tidak seratus persen mengganggu namun anda akan banyak bertanya dalam hati, apa dan mengapanya. Jadi film ini tidak bisa dikatakan berdiri sendiri melainkan satu rangkaian dengan seri sebelumnya dan ada tali penghubung yang mengikat jalinan ceritanya. Seperti biasanya Christoper Nolan memberikan semacam teka-teki dan kejutan-kejutan menarik dalam mengolah alur ceritanya.

Batman atau Bruce Wayne diperankan oleh Christian Bale dengan baik. Sosok yang sedang mutung alias patah hati akibat kisah delapan tahun yang lalu dari seri sebelumnya. Bagaimana tidak, Rachel sang kekasih yang dicintainya tewas akibat perbuatan si Joker. Padahal Rachel memberi harapan pada Bruce, apabila dia meninggalkan dunia Batman maka Rachel bersedia hidup bersama sosok Bruce. Dalam keputusasaannya ditambah dengan situasi dan kondisi kota Gotham yang aman serta terkendali selama delapan tahun ini makin membuat Bruce terpuruk dalam kesedihannya. Mata yang cekung dengan garis-garis guratan disekitarnya serta wajah yang sedikit kusam dapat ditampilkan dengan baik. Bruce Wayne sedang galau, lemah dan rapuh tidak hanya fisik melinkan juga psikis. Luka-luka sebagai akibat pertarungan pada seri sebelumnya membuatnya makin terlena untuk mengurung diri didalam rumah dan tidak bersosialisasi dengan dunia luar. Bahkan perusahaannya sendiri Wayne Corporation sampai lupa diurusi sehingga kondisi keuangannya menurun bahkan tidak bisa menyantuni rumah yatim piatu seperti biasanya.

Cat Woman atau Selina Kyle diperankan oleh Anne Hathaway dengan biasa saja. Tidak ada yang istimewa dan yang menonjol, yang ada hanya kecantikannya dan lekuk tubuh yang mempesona. Dia adalah seorang pencuri, tak sekedar pencuri biasa namun seorang pencuri bayaran. Yang semula hanya dikira mencuri kalung mutiara peninggalan ibu Batman ternyata memiliki agenda lain yaitu mencuri sidik jari Bruce Wayne sesuai permintaan orang yang membayarnya. Teka-tekinya adalah siapa orang yang membayarnya ? Mungkin jawaban anda adalah Striver, tidak salah memang namun berikutnya akan menunjuk pada Dagget dan bila ditelisik lebih jauh akan menunjuk nama lain yaitu Bane dan sang aktor adalah Miranda Tate.

Komisaris polisi Gordon diperankan oleh Gary Oldman dengan baik. Sikap dan karakternya memang sesuai dengan apa yang diinginkan sosok tsb. Sebagai salah satu kartu truff pada seri sebelumnya Gordon mengetahui kejadian sebenarnya tentang Harvey Dent seorang jaksa wilayah yang digadang-gadang sebagai pengganti Batman dalam memerangi kejahatan. Batman siap untuk berhenti sebagai pembasmi kejahatan dengan asumsi Harvey Dent adalah orang yang tepat menggantikannya. Namun sayangnya diakhir hidupnya Harvey Dent berubah menjadi seorang kriminal bergelar two face yang membunuh beberapa orang hanya untuk membalas dendam atas kematian Rachel kekasihnya, sekaligus kekasih Batman. Gordon sempat menjadi korban dari two face ini dan keluarganya disandera namun Batman datang dan menolongnya.

Sebuah pilihan bagi seseorang yang meninggal apakah ingin dikenang sebagai pahlawan atau sebagai penjahat. Tidak mudah untuk memutuskannya. Namun bagi kota Gotham lebih baik membutuhkan seorang pahlawan untuk dikenang sebagai sebuah inspirasi untuk warganya. Apalagi Harvey Dent adalah seorang jaksa yang mumpuni yang menjadi simbol penentang kejahatan. Lalu siapakah yang menjadi kambing hitamnya ? Tentu saja Batman yang bersedia menjadi kambing hitam atas kejahatan yang dilakukan two face dan kematiannya. Itulah kesepakatan yang terjadi pada seri sebelumnya, Harvey Dent adalah seorang pahlawan dan Batman adalah seorang penjahat.

Bane yang diperankan oleh Tom Hardy berperan biasa-biasa saja. Setengah wajahnya tertutup oleh rangkaian besi-besi dan suaranya kencang seperti loudspeaker. Sayangnya tokoh yang dibuat ini tidak menunjukkan kesan seram atau angker atau menakutkan, kesannya hanya aneh saja. Tidak mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu, nafaspun diberi bantuan oksigen dari besi-besi diwajahnya, yang ada hanya badannya besar, itu saja. Seharusnya dengan tampilan seperti itu tidak sepadan sebagai lawan dari Batman.

Miranda Tate yang diperankan oleh Marion Cotillard berperan cukup baik. Sebagai seorang eksekutif sebuah perusahaan tampak elegance dan smart dalam berbicara. Sebagai seorang anak dari Ra’s Al Ghul tampak cukup kejam. Ekspresi wajahnya di awal film yang manis bisa berubah menjadi garang di akhir cerita.

Ada enam kesalahan yang penulis temukan dalam film ini. Pertama adalah diawal film saat Bane diselamatkan oleh kelompoknya menggunakan tali bergelantungan dengan cara membajak pesawat terbang maka setelah selesai kelompok tersebut tidak tampak lagi alias menghilang. Yang tampak hanya Bane dan dokter Parvel yang bergelantungan dengan tali. Kedua, Sebagai hukuman hakim kelompok Bane yaitu dibuang ke tempat pembuangan dengan cara berjalan melalui sungai yang membeku. Untuk menjadikan sebuah sungai membeku diperlukan suhu yang ekstrim atau hujan salju yang lebat tetapi hal tersebut tidak tampak. Ketiga, penjara lubang sumur yang merupakan tempat Bruce Wayne ditahan digambarkan sebagai lubang neraka yang letaknya jauh dari penduduk, tandus dan tidak diketahui keberadaannya. Bahkan dia sudah mempersiapkan bekal makanan dan minuman selama diperjalanan. Tetapi begitu Bruce Wayne keluar dari lubang sumur tersebut tampak sorotan kamera sekilas memperlihatkan komplek pemukiman penduduk tak jauh dari situ. Keempat, sejak awal diinformasikan bahwa bom nuklir bisa meledak kapan saja dan tidak bisa diprediksi namun diakhir cerita bom nuklir memiliki waktu eksekusi seperti bom waktu. Kelima, bom nuklir yang berada dalam truk jatuh dari ketinggian fly over serta pada saat diseret oleh pesawat Batman menimbulkan percikan-percikan api namun tidak meledak, padahal seharusnya meledak. Keenam, bom nuklir yang meledak diatas laut seharusnya menimbulkan gelombang atau ombak yang besar (tsunami) tetapi hal ini tidak terjadi.

Beberapa hal yang berbeda antara film ini dengan film sebelumnya. Batman sebelumnya ditampilkan bisa terbang namun sekarang tidak bisa. Markas Batman sebelumnya berada di suatu gudang tua sebuah pabrik kosong dengan pintu masuknya melalui kotak besi kontainer. Sekarang markas Batman berada di balik air terjun. Dalam film ini sudah mulai disinggung tentang Robin yang dalam kesehariannya bernama John Black yaitu seorang polisi di kota Gotham. Tetapi dalam film sebelumnya, Robin mempunyai nama Dick Grayson yang merupakan seorang pemain akrobatik.

Sayangnya pertarungan antara Batman dan Bane biasa-biasa saja, hanya sekedar bak bik buk saja, tidak spektakuler. Seolah-olah Batman keberatan dengan kostum pakaiannya demikian juga Bane seolah-olah badannya yang gemuk menghambat pertarungannya. Teknologi spesial efeknya juga biasa-biasa saja dan tidak dahsyat. Christoper Nolan tampaknya lebih memilih pertarungan hati dalam film ini. Pertarungan hati Bruce Wayne antara kembali menjadi Batman atau tidak. Pertarungan hati Batman antara mempercayai Cat Woman atau tidak. Pertarungan hati Alfred untuk memberitahu rahasia surat Rachel atau tidak. Dan kisah-kisah nurani lainnya yang mampu menggugah hati penonton.

Penulis skenarionya ingin mengakhiri cerita Batman dengan menggambarkan bahwa Batman mati karena bom nuklir dan dikubur serta meninggalkan warisan kepada Alfred sang pelayan setia juga pemerintah kota Gotham. Apakah tidak akan ada lagi film Batman ? Nanti dulu, karakter Bruce Wayne adalah orang yang cerdas dan pintar serta tidak takut akan kematian. Jadi apakah akan muncul film Batman lagi ? atau diganti dengan film Robin ? atau malah menjadi Batman dan Robin ? Yuk, kita tunggu saja.


Tuesday 24 July 2012

Silent House



Silent House
------------------

Sebuah film remake dari Uruguay berjudul La Casa Muda hasil karya Gustavo Hernandez yang konon merupakan kejadian nyata. Sekarang berganti judul menjadi Silent House dengan sutradara Chris Kentis dan Laura Lau. Kalau anda mengira film ini berjenis horror hantu maka anda salah karena film ini berjenis thriller psikologis. Dimainkan oleh 5 orang saja dengan dominan 1 orang yaitu Sarah (diperankan oleh Elizabeth Olsen).

Sarah, ayahnya dan pamannya akan pindah dari rumahnya. Cerita mengalir perlahan dengan adanya misteri atau teror terhadap keluarga tsb terutama Sarah. Hantukah atau orangkah yang melakukan tsb? Semuanya akan terjawab diakhir cerita.

Kekurangan dalam film ini adalah momen perpindahan sosok Sarah sebagai korban dan sosok Sarah sebagai pelaku tidak jelas. Seharusnya ada momen khusus yang menjadikan hal tsb sebagai pemicunya. Misalnya saja Sarah menemukan fotonya saat kecil maka dia berubah menjadi pelaku. Pemicu ini tidak ada dalam film.

Sarah bermain cukup bagus. Dalam kesendiriannya dapat menampilkan mimik wajah katakutan akan hantu dan kekuatiran dalam gelap. Langkah kaki dan lari-larinya terlihat wajar seperti orang yang sedang takut. Mata yang berair dan tatapan penuh rasa seram serta bibir yang terkatup untuk berteriak juga nafas yang berusaha ditahan menunjukkan kualitas aktingnya.

Sang ayah, sang paman dan Sophia merupakan pemain pelengkap saja. Peran mereka biasa-biasa saja. Untuk sosok Sophia sebenarnya tidak diperlukan dalam arti seandainya dihilangkan maka tidak akan berpengaruh pada inti ceritanya.

Brave



Brave
--------

Sebuah film animasi kartun yang digarap oleh Pixar yang merupakan studio animasi komputer yang menghasilkan Toy Story dan Finding Nemo. Tampilan gambarnya sangat bagus dan terlihat hidup. Pemandangan alamnya tampak natural dan menawan. Setiap karakter tampil beda dalam penggambarannya sehingga penonton dengan mudah mengingat nama masing-masing karakter. Setting pada indoor bagus sekali dengan warna-warna yang sesuai pada ruangan kerajaan. Rambut-rambut setiap karakter terlihat detil dan nyata seperti bukan kartun.

Cerita dimulai saat Merida kecil, putri dari suatu kerajaan di Skotlandia lebih menyukai panah yang biasanya identik dengan laki-laki. Hal ini terbawa saat Merida dewasa (suara diisi oleh Kelly Macdonald), agak sedikit liar dan tomboy serta keras kepala. Sang ratu Elinor (Emma Thomson) menginginkan Merida menjadi seorang putri pada umumnya kalem dan santun serta menjaga wibawa. Sifat anggun, bijaksana dan pintar dari ratu Elinor kadangkala membuat musuh menjadi keder juga.

Pertentangan timbul ketika Merida dijodohkan oleh orangtuanya sebagai tradisi dengan tiga pria dari kerajaan lain. Siapa yang memenangkan sayembara akan menikahi putri Merida. Rupa-rupanya Merida tidak mau dan masih ingin bebas dari perkawinan. Untuk itu melalui bantuan nenek sihir maka sang ibu berubah wujud menjadi beruang. Menyesallah Merida, sehingga berupaya kuat untuk mengembalikan wujud sang ibu seperti semula. Itulah intisari dari film ini.

Alur cerita dibuat cukup sederhana namun tidak terkesan sepele. Konflik yang ada sangat menarik dengan sang Raja sebagai penengah seperti para bapak pada umumnya. Ditambah dengan bumbu komedi terutama oleh sang adik, si kembar tiga. Lucu dan menghibur. Yang pasti adegan pertarungan dengan beruang jahat cukup baik.

Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah bagaimana menjalin hubungan yang baik antara anak dan ibu.

Monday 23 July 2012

The Amazing Spiderman



The Amazing Spiderman
------------------------------------

Film yang bercerita tentang superhero ini diambil dari cerita komik hasil karya dari Stan Lee dan Steve Ditko yang diterbitkan oleh Marvel. Di sutradarai oleh Marc Webb yang menghasilkan tontonan dengan durasi yang lama, kurang lebih 2 jam 16 menit. Film ini mempunyai sebutan sebagai film reboot yaitu istilah untuk menunjukkan bahwa film ini pernah dibuat sebelumnya dan berseri. Maka dengan reboot, film akan mulai lagi dari cerita awal atau seri pertamanya.

Spiderman 1 pernah dirilis pada tahun 2002 dengan bintangnya Tobey Maguire dan disutradarai oleh Sam Raimi. Berhasil menempati rangking ketiga dalam perolehan pendapatan kotor terbesar dan rangking ketigabelas dalam kategori sepanjang waktu di tahun tersebut dengan nilai 821 juta dollas AS. Dilanjutkan dengan Spiderman 2 pada tahun 2004 menempati rangking ketiga dengan pendapatan kotor 783 juta dollar AS. Spiderman 3 dirilis pada tahun 2007 juga menempati rangking ketiga dengan pendapatan kotor 890 juta dollar AS. Semuanya masih dengan bintang dan sutradara yang sama.

Cerita dimulai saat Peter Parker kecil yang dititipkan oleh orangtuanya ke Paman Ben dan Bibi May. Kemudian orangtuanya pergi entah kemana dan tidak ada kabar beritanya sampai Peter Parker menginjak usia dewasapun masih menjadi teka-teki. Dengan hanya meninggalkan sebuah kopor yang berisi barang-barang pribadi ayahnya serta dokumen rahasia. Ayahnya adalah seorang scientist yang sedang mengadakan penelitian tentang laba-laba. Karena sesuatu hal maka diputuskan langsung melarikan diri dan menghilang.

Spiderman atau pada saat normal dipanggil dengan sebutan Peter Parker diperankan oleh Andrew Garfield. Dalam memerankannya biasa-biasa saja dan tidak tampak nilai lebihnya. Menurut penulis karakter yang dibangun kurang sesuai untuk sosok Andrew Garfield baik secara fisik dalam mengeksplorasi mimik wajah dan bentuk tubuh maupun secara psikis dalam menampilkan emosi serta gregetnya.

Emma Stone memerankan Gwen Stacy yaitu pacar dari Spiderman terlihat kurang cocok dengan karakternya. Emma terlihat sebagai gadis yang liar, nakal, penggoda dan berani namun karakter Gwen adalah tangguh, cerdas, manis dan romantis.

Kesalahan yang penulis temukan dalam film ini adalah saat The Lizard berubah menjadi Dr. Connors kembali didalam saluran got langsung memakai mantel mandi padahal seharusnya telanjang. Demikian juga pada saat hujan, Gwen memakai payung lalu menyampingkan payungnya dan wajahnya melihat keatas tetapi wajahnya tidak basah, seharusnya wajahnya basah terkena air hujan.

Penampilan Martin Sheen dalam memerankan sosok Paman Ben cukup baik dan terlihat nyata seperti dalam kehidupan sehari-hari. Juga penampilan Sally Field yang memerankan Bibi May juga terlihat cukup baik dan wajar seperti orangtua-orangtua pada umumnya.

Sayangnya dalam film ini masih belum terungkap karena alasan apa orangtuanya melarikan diri dan menghilang. Apakah hubungan ayahnya dengan dokter Connors sekedar teman akrab atau justru pesaingnya. Juga penembak Paman Ben belum terungkap dan tertangkap. Kemungkinan semua jawaban tersebut ada pada seri kedua nanti.

Film ini terlalu banyak ngobrolnya dan kurang adegan actionnya serta mengingat sudah pernah dibuat sebelumnya sehingga penonton sudah tahu alur ceritanya maka sadar atau tidak, bisa membuat penonton bosan bahkan juga mengantuk. Bagaimana tidak, hampir kurang lebih 50 menit baru ada adegan Paman Ben ditembak oleh penjahat. Itu saja sebenarnya adegan perkelahian yang biasa-biasa saja. Setelah 1 jam 15 menit baru muncul si Lizard dan baru ada adegan actionnya. Kalau boleh dibilang hanya pada menit-menit menjelang akhir saja yang benar-benar adegan action pertarungan. Penulis tidak menonton dalam 3 Dimensi sehingga tidak bisa menilai apakah spektakuler atau tidak. Namun menurut perkiraan penulis efek 3 Dimensi akan menonjol hanya pada menit-menit terakhir saja.

Saran penulis adalah lupakan sejenak versi yang lama agar anda tidak bingung dalam menonton versi reboot ini. Karena ada sebelas hal yang berbeda dengan film sebelumnya. Pertama, pada film yang lama Peter Parker digigit laba-laba saat mengunjungi pameran science sedangkan pada film ini saat menyelinap di laboratorium DR.Connors. Kedua, pada film yang lama Peter Parker digigit laba-laba pada tangannya sedangkan pada film ini digigit pada tengkuk belakang kepala. Ketiga, pada film yang lama pacar Spiderman adalah Mary Jane sedangkan pada film ini adalah Gwen Stacy. Keempat, pada film yang lama sosok Gwen Stacy digambarkan sebagai foto model sedangkan pada film ini sebagai scientist. Kelima, pada film yang lama pacar Gwen Stacy adalah Edward Brocks (Venom) sedangkan pada film ini adalah Spiderman. Keenam, pada film yang lama Flash adalah teman dekat Mari Jane sedangkan pada film ini adalah teman dekat Gwen Stacy. Ketujuh, pada film yang lama serat laba-laba keluar dari tangan langsung sedangkan pada film ini keluar dari suatu alat semacam jam tangan. Kedelapan, pada film yang lama Osborne corporation adalah perusahaan milik Harry Osborne sahabat Spiderman sedangkan pada film ini adalah tempat ayah Spiderman bekerja. Kesembilan, pada film yang lama telepon yang digunakan masih telepon rumah sedangkan pada film ini sudah menggunakan HP semuanya. Kesepuluh, pada film yang lama DR.Connors adalah guru Spiderman di sekolahnya sedangkan pada film ini adalah teman ayahnya yang sekaligus musuhnya (Lizard). Kesebelas, pada film yang lama penjahat yang membunuh Paman Ben adalah hendak merampas mobilnya sedangkan pada film ini adalah habis merampok toko.

Jangan keburu-buru pulang karena setelah credit title tampil masih ada adegan DR.Connors dalam penjara berbicara dengan seseorang. Film ini cukup menghibur sebagai film superhero. Namun bila dibandingkan mana yang paling cocok memerankan Spiderman antara Tobey Maguire dengan Andrew Garfield maka penulis menjawab Tobey Maguire. Mana yang lebih seru antara film sebelumnya dengan film ini maka penulis menjawab film yang sebelumnya, setidaknya untuk saat ini.

Tuesday 3 July 2012

Abraham Lincoln : Vampire Hunter (3D)


Abraham Lincoln : Vampire Hunter (3D)
-------------------------------------------------------

Apakah para sineas perfilman Hollywood sudah kehabisan ide ? Lagi-lagi sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama hasil buah karya Seth Grahame Smith yang bernama asli Seth Jared Greenberg. Mungkin terdengar aneh bagi kita bila seorang Presiden mempunyai job sampingan sebagai pemburu dan pembunuh vampire. Namun berbeda halnya dengan Amerika yang mempunyai kebebasan dalam berkreasi dan berseni. Jadi tidak heran bila seseorang dengan jabatan tertinggipun masih bisa “digarap” oleh mereka untuk sebuah novel atau film.

Film ini diproduseri oleh Tim Burton yang juga sebagai produser dari Batman Return dan Batman Forever. Bercerita tentang Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln (Benjamin Walker) yang setiap malam akan berburu vampire. Vampire disini diceritakan sebagai manusia disiang hari dan dapat muncul dan tahan terhadap sinar matahari. Sedangkan pada saat malam haripun dia masih berwujud manusia tetapi bila dalam keadaan marah maka bisa berubah menjadi monster bertaring dengan tenaga yang kuat. Untuk membedakan manusia biasa dan vampire adalah dengan cara melihat dari cermin dan bila tidak tampak bayangannya di cermin maka dia adalah vampire. Satu-satunya cara membunuh adalah dengan peluru perak atau kapak yang dilapis dengan perak. Nah kapak inilah yang dijadikan senjata oleh Abe panggilan akrab Abraham untuk membunuh vampire dengan alasan tidak pandai menggunakan senjata pistol. Ada aturan yang mengatakan sesama vampire tidak bisa saling membunuh.

Namanya juga sebuah film jadi jangan berharap seluruh cerita yang ada menggambarkan suatu sejarah yang sebenarnya. Penulis hanya menganggap sebuah cerita fiksi fantasi saja dan tidak ada unsur sejarahnya atau otobiografi. Apakah benar orangtua Abe dibunuh oleh vampire ? Apakah benar dalam peperangan antara Amerika utara dan selatan, musuhnya adalah vampire ? Apakah benar anak Abe meninggal karena digigit vampire.

Kelemahan dari film ini adalah tidak ada bagian yang menunjukkan Abe sekolah atau kuliah hukum namun tiba-tiba saja menjadi seorang pengacara. Padahal di waktu siang hari bekerja sebagai pelayan toko dan di malam hari berburu vampire. Mana ada waktu untuk kuliah ?
Pada bagian akhir, Abe terlihat terlalu tua dan ringkih padahal anaknya masih terlihat kecil. Seharusnya jangan nampak terlalu tua. Mungkin maksudnya ingin menyamakan wajahnya dengan wajah Abraham yang sesungguhnya namun justru menjadi aneh bila melihat aksi yang dilakukannya dengan wajah dan penampilan tuanya. Penampakan debu yang mirip dengan salju beterbangan baik didalam rumah maupun diluar rumah. Sebaiknya bentuknya tidak terlalu besar seperti kapas yang melayang-layang melainkan seperti pasir kecil-kecil.

Tampilan 3D nya cukup lumayan dengan menampilkan sosok close up sehingga cukup detil penampakannya. Perkelahian diantara kuda-kuda yang berlarian cukup menarik. Pertarungan diatas kereta api juga cukup meyakinkan dan terasa 3D nya cukup membantu. Cukup lumayan sebagai hiburan yang menghibur dan jangan menganggap ini sebuah kisah nyata dari sang Presiden.