Monday 27 May 2013

Star Trek Into Darkness



Star Trek Into Darkness
------------------------------

Sebuah karakter yang diangkat dari serial televisi fiksi futuristik yang hadir di Amerika pertama kali tahun 1966 dan dibuat oleh Eugene Wesley Roddenberry. Serial ini mampu dibuat sebanyak 726 episode dan menjadikannya tontonan televisi yang digemari tidak hanya di Amerika melainkan dari seluruh penjuru dunia. Dia meninggal pada tahun 1991 dan uniknya beberapa tahun kemudian abunya disebar diluar angkasa serta termasuk sebagai manusia pertama yang dimakamkan di luar angkasa.

Adegan awal dibuka dengan kejar-kejaran antara Kirk (Chris Pine) dengan suku nibiru. Kirk mencuri semacam lukisan yang disembah oleh suku Nibiru namun akhirnya dikembalikan juga. Sedangkan Spock (Zachary Quinto) berada dalam inti gunung yang akan meletus untuk mencegah letusan tersebut. Dia akan meledakkan bom untuk membekukan api sehingga tidak menghancurkan seluruh planet Nibiru. Sayangnya tali pengikat tubuhnya putus dan Spock terjebak di dasar gunung berapi. Dia pasrah dan rela mengorbankan dirinya agar misi tersebut berhasil. Di saat yang kritis, Kirk akhirnya berhasil menyelamatkan Spock. Namun upaya penyelamatan tersebut dianggap melanggar aturan karena memperlihatkan pesawat ke suku Nibiru yang masih primitive.

Setelah kembali dari misi maka mereka membuat laporan kepada laksamana Pike. Disini terjadi perbedaan, Kirk membuat laporan yang baik tetapi Spock membuat laporan yang jujur yaitu tentang pesawat Enterprise yang terlihat oleh suku Nibiru. Alhasil Kirk dibebas tugaskan. Hubungan Kirk dan Spock agak kacau karena hal ini. Kirk menganggap telah menolong nyawa Spock walaupun dengan cara melanggar aturan.

Terjadi teror di Starfleet cabang London yang dilakukan oleh John Harisson (Benedict Cumberbatch). Harisson adalah agen Starfleet juga. Latar belakangnya adalah orang yang hidup 300 tahun lalu dan dibekukan dalam tabung cryogenic serta disimpan dalam torpedo bersama rekan-rekannya sejumlah 72 orang. Harisson dibangunkan dari tidur panjangnya oleh laksamana Marcus untuk menjadi prajurit perang. Namun belakangan justru Harisson melawan balik.

Marcus mengumpulkan para petinggi Starfleet termasuk Pike dan Kirk yang telah diangkat menjadi pendamping Pike. Kirk curiga bahwa tujuan utama teror bukanlah London melainkan Starfleet pusat. Dan benar, belum selesai ngomong sudah terjadi serangan kepada mereka yang berada di ruang rapat. Pike dan pejabat lainnya tewas sedangkan Marcus berhasil selamat.

Harisson berhasil melarikan diri ke planet Klingon, sebuah planet yang sedang akan berperang melawan Starfleet. Kirk mendapat tugas dari Marcus untuk mengejarnya ke perbatasan Klingon yang disebut Kronos dan mengebomnya dengan torpedo. Terjadi pertentangan batin antara menembak atau tidak. Bila mengebom dengan torpedo dapat memicu perang dengan pihak Klingon.

Uhura (Zoe Saldana) berusaha bicara baik-baik dengan pihak Klingon akan maksud kedatangannya namun pihak Klingon acuh tak acuh dan bahkan akan membunuh Uhura. Tak diduga Harisson muncul dan menyerang prajurit Klingon serta membantu Uhura dan kawan-kawan. Selanjutnya, Harrison menyerahkan diri kepada Kirk. Ada pertentangan batin antara membunuhnya sesuai perintah dan sesuai dendam atas kematian Pike atau mengadilinya sesuai hukum. Akhirnya Kirk memutuskan untuk membawanya ke bumi dan menyerahkannya ke pengadilan untuk diadili. Walaupun ada kecurigaan Kirk yang menganggap gampang sekali Harisson menyerahkan diri, pasti ada maksud tertentu. Spock berusaha mengingatkan untuk tidak mendengarkan ocehan Harisson agar tidak terpengaruh.

Rupa-rupanya Marcus menyusul dengan pesawat Vengeance yang lebih cepat dan canggih. Dia menginginkan Harisson dibawa ke pesawatnya dan bahkan mengancam akan menghancurkan sekaligus pesawat Enterprise yang didalamnya ada Kirk dan kawan-kawannya termasuk putrinya sendiri bernama Carol. Salah satu cara melawan Marcus adalah menyusup ke dalam pesawat Vengeance dan mau tak mau Kirk bekerja sama dengan Harrison. Kirk melihat begitu sadisnya kelakuan Harisson sehingga makin curiga saja akan kebenaran ceritanya. Untuk itu dia memerintahkan menembaknya kepada Scotty bila telah selesai urusannya dengan Marcus. Harrison berhasil ditembak namun bisa bangun kembali dan membunuh Marcus. Dia menguasai pesawat Vengeance dan menginginkan barter antara Kirk yang luka-luka dengan torpedo yang berisi teman-temannya.

Spock sudah mengeluarkan tabung yang ada dalam torpedo dan mengirimkan pada harisson sebagai bom hingga meledak. Sayangnya pesawat Enterprise mengalami kerusakan karena inti core yang tidak sejajar sehingga jatuh ke bumi. Kirk mengorbankan dirinya untuk keselamatan semua kru dengan membetulkan inti core tersebut walaupun terkena radiasi. Pesawat Enterprise berhasil terbang kembali namun nyawa Kirk tidak bisa ditolong. Semua kru berkabung.

Harisson yang sebenarnya adalah Khan memposisikan jatuhnya pesawat Vengeance ke bumi dan merusak bangunan dan gedung yang ada. Khan berhasil lolos namun Spock tidak tinggal diam dan mengejarnya ke bumi. Terjadi pertarungan duel mati-matian dan Uhura muncul membantu sang kekasih di saat yang tepat. Khan berhasil dilumpuhkan dan dimasukkan kembali ke dalam tabung cryogenik serta disimpan disuatu tempat bersama teman-temannya.

Film ini ditampilkan dengan bagus dan baik. Adegan kejar-mengejar pesawat ruang angkasa cukup lumayan. Suasana ruang angkasa tidak banyak dieksplor bahkan sisi luar pesawat tidak ditampilkan secara detil bagian per bagian seperti film-film sebelumnya. Sang sutradara rupanya ingin lebih bermain dan fokus pada sang tokoh. Semua pemain dapat mengekpresikan dengan baik permainannya dan terutama Chris Pine yang mampu mengekspresikan wajah yang sedih, kecewa, marah dan gembira dengan prima.

Menurut penulis, kelemahan film ini ditemukan pada penggambaran pesawat yang pergi dengan kecepatan warp yang terlihat terlalu sederhana dengan bentuk siluet garis saja. Demikian juga pada saat tranportasi tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya digambarkan dengan siluet garis. Seharusnya bisa dibikin yang lebih heboh dan menarik.


Thursday 23 May 2013

Fast & Furious 6




Fast & Furious 6
---------------------

Kisah balapan mobil ini sudah menginjak seri keenam dengan sutradara asal Taiwan yaitu Justin Lin. Menariknya, sang sutradara mengajak aktor asal Indonesia untuk bergabung dalam film ini dan tidak hanya sekedar numpang lewat sekelebat saja melainkan cukup banyak adegan yang dilakoninya. Dia adalah Joe Taslim yang pernah bermain dalam film The Raid. Penonton banyak yang menunggu-nunggu kehadiran Fast & Furious 6 ini karena ingin tahu seperti apa dan bagaimana penampilan dari Joe Taslim. Mungkin bisa dikatakan sebagai orang pertama dari Indonesia yang bermain dalam film produksi Hollywood kelas blockbuster dan tidak sekedar cameo saja.

Hobbs (Dwayne Johnson) sedang memburu sebuah kelompok yang melakukan pencurian chip militer dijalanan secara cepat dan terlatih. Dia ditemani oleh Riley (Gina Carano) seorang agen lokal mendapat informasi bahwa dalangnya adalah Shaw (Luke Evans) mantan tentara bayaran. Dalam aksi terakhirnya terfoto wajah Letty (Michelle Rodriquez) yang merupakan kekasih Toretto (Vin Diesel) yang dikabarkan telah tewas sebelumnya. Hobbs menghubungi Toretto untuk barter kepentingan dan mengajaknya memburu Shaw. Hobbs akan memulihkan semua catatan hitam Toretto dan teman-temannya bila bergabung dengannya dan bisa kembali ke kampung halamannya, yang saat ini merupakan buronon,

Toretto mengontak Brian (Paul Walker) dan kawan-kawannya untuk melaksanakan misi tersebut. Namun dalam hati Toretto misinya adalah menemukan kembali Letty. Rupa-rupanya Letty tidak tewas dalam ledakan sebelumnya dan di rawat di rumah sakit namun ingatannya menjadi hilang. Keadaan itu dimanfaatkan Shaw serta merekrutnya dalam kelompoknya sebagai wanita dengan keahlian jago ngebut dan jago berkelahi. Dalam suatu kesempatan dipertemukan Toretto dan Letty, bukannya peluk tangis haru yang didapat melainkan justru Toretto ditembak oleh Letty.

Toretto berusaha mendekati Letty dengan cara lain yaitu adu balapan mobil. Juga berusaha membuka kenangan lama mereka melalui penjelasan luka yang ada dalam tubuh Letty dan peristiwa yang terjadi saat itu. Tidak ada perlawanan dari Letty, hanya merasa aneh saja karena memorinya sudah hilang dan sedikit bimbang melihat foto keakraban mereka sebelumnya. Namun satu hal prinsip yang dimilikinya yaitu dia tidak bisa dipaksa. Berlawanan sikapnya terhadap Shaw, setelah memberitahu bahwa salah satu anggota tim telah tewas dan dengan entengnya Shaw menyepelekannya dan tidak menghargainya. Apalagi perbuatan Shaw saat meluncur dengan Tank yang memporak-porandakan mobil-mobil di jalanan yang melenceng dari misi utama membuatnya berpindah haluan.

Shaw dan kelompoknya berhasil ditangkap hidup-hidup tetapi persoalan belumlah selesai. Anak buah Shaw ternyata sudah menyandera Mia (Jordana Brewster), istri Brian yang sekaligus adik Toretto. Sebuah pilihan sulit bagi Brian dan Toretto untuk menahan atau melepaskan Shaw. Alhasil Shaw dilepaskan berikut chipnya. Kejutan terjadi, Letty berubah dan bergabung dengan kelompok Toretto. Namun kejutan terjadi lagi, Riley berlaku sebaliknya dan bergabung dengan kelompok Shaw, rupanya dia adalah mata-mata.

Adegan puncak terjadi saat Shaw akan kabur menuju pesawat dan terjadi kebut-kebutan antara dua kelompok. Tidak hanya sekedar memacu kecepatan tetapi juga terjadi tembak-menembak satu sama lain. Brian berusaha menyelamatkan Mia yang ditahan didalam pesawat. Tentu saja tidak mudah. Sesi akhir ini digarap dengan benar-benar mencapai klimaknya dan penonton pasti terpuaskan. Pada saat film selesai, jangan tergesa-gesa beranjak dari kursi karena setelah tulisan credit title ada cuplikan adegan Han yang merupakan kelompok Toretto sedang balapan di Jepang. Mobil Han terbalik dan tiba-tiba muncul seseorang yang menembaknya dan orang itu adalah Jason Statham. Jadi untuk seri ketujuh musuh Toretto adalah Jason Statham.

Film ini penuh dengan adegan aksi yang menarik dan mumpuni. Perkelahian antara Letty dan Riley bagus sekali dan masing-masing personil seolah-olah menjiwai perannya. Aksi kebut-kebutan mobil juga ditampilkan bagus dan mungkin ada seratusan mobil yang hancur dan rusak dalam film ini. Adegan kejar-kejaran mobil dan pesawat terbang cukup mencekam dan membawa penonton pada fantasinya. Untuk menyegarkan suasana dalam beberapa adegan ada unsur komedinya sehingga penonton bisa rileks sebentar.

Joe Taslim yang bermain sebagai Jah patut diapresiasi. Adegannya cukup banyak yang menampilkan dirinya jadi bukan hanya selintas atau sekelebat saja. Penampilannya cukup lumayan dan tidak kagok serta tidak kaku padahal ini adalah debut pertamanya dengan produksi international. Dia bisa mengimbangi aktor-aktor Hollywood lainnya. Perkelahiannya juga lumayan dengan gaya Steven Seagal.   

 

Tuesday 14 May 2013

The Reluctant Fundamentalist



The Reluctant Fundamentalist
-------------------------------------

Galau merupakan sebuah kata yang bisa menghinggapi pada diri semua orang tanpa membedakan dari mana dia berasal. Film ini ingin berbicara tentang kegalauan seseorang sebagai akibat dari akumulasi keadaan yang terjadi pada dirinya. Reluctant Fundamentalist di sutradarai oleh Mira Nair yang berdarah India dan berhasil memenangkan penghargaan Audience Award dalam festival film Mill Valley tahun 2012. Diangkat dari kisah novel berjudul sama hasil karya Mohsin Hamid yang dipublikasikan pada tahun 2007.

 Alur cerita mengalir secara flashback tentang seorang warga negara Pakistan yang bernama Changez (Riz Ahmed). Dia merupakan warga urban yang pindah ke Amerika untuk belajar dan meraih cita-citanya. Setelah dia lulus dari universitas maka bekerja di perusahaan konsultan Underwood Samson. Changez cukup pintar dan brilian sehingga memuluskan karirnya ke jenjang yang lebih tinggi, cita-citanya pun tercapai sudah di usia yang sangat muda sebagai associate director.

 Changez menjalin hubungan kasih dengan Erica (Kate Hudson) yang merupakan keponakan dari pemilik perusahaan Underwood Samson. Namun Erica masih terobsesi dengan pacar lamanya yang telah meninggal akibat kecelakaan mobil. Sebagai orang timur, Changez berharap bisa mempunyai anak namun sebagai orang barat, Erica tidak begitu menginginkannya. Lama kelamaan hubungan tersebut menimbulkan masalah sehingga memisahkan mereka.

 Di saat yang sama terjadi peristiwa 11 September yaitu serangan teroris dengan menabrakkan dua pesawat terbang ke gedung pencakar langit di Amerika. Changez terpesona akan peristiwa itu, bukannya merasa sedih melainkan justru merasa gembira. Pada saat menghadiri pesta perkawinan adiknya di Pakistan sedikit timbul perselisihan dengan ayahnya. Pemeriksaan di bandara yang mencurigainya sebagai anggota teroris dan penangkapan di jalan oleh polisi dengan sangkaan lagi-lagi anggota teroris menjadikannya frustasi. Ocehan dan umpatan dari beberapa orang yang kecewa terhadap Changez menambah bebannya. Situasi dan keadaan yang membuat pikirannya kacau menumpuk secara perlahan-lahan mengakibatkan suatu keputusan yaitu Changez mengundurkan diri dari perusahaan Underwood Samson.

Changez pulang kampung ke Pakistan dan menjadi dosen disebuah universitas. Para mahasiswa kagum dengan kepandaian dan wawasannya. Dia membentuk sebuah kelompok yang memperjuangkan kedaulatan Pakistan dan melakukan demonstrasi bersama kelompoknya. Dia kritis terhadap kebijakan Amerika sehingga membawanya bertemu dengan kelompok garis keras Pakistan.

Rainier, seorang dosen di universitas yang sama diculik oleh kelompok garis keras. CIA mengirim agennya yang bernama Bobby yang sekaligus juga sebagai jurnalis untuk mewawancarai Changez sekaligus mencari tahu keberadaan Rainier. Sayangnya Rainier telah tewas dan Changez dituduh telah mengirim sms ke kelompok garis keras untuk membunuhnya. Padahal sms yang dikirim untuk adiknya. Hal ini menimbulkan kericuhan antara demonstran dan CIA.

Film ini memang dibuat untuk yang senang drama dan butuh perenungan mendalam bukan sekedar film Hollywood pada umumnya. Jadi secara taste lebih mengarah ke timur namun secara style lebih mengarah ke barat. Film ini tidak berbicara mengenai agama melainkan dari sudut pandang yang lain. Hal ini terbukti dengan sosok Changez yang digambarkan sebagai seorang muslim namun tidaklah fanatik. Dia juga minum alkohol, melakukan hubungan intim sebelum menikah, jarang sholat. Hanya sekali saja digambarkan masuk ke dalam masjid.

Lagu-lagu yang mengiringi film ini juga cukup enak didengar, kadang iramanya gembira dan kadang menyayat hati. Pada umunya para aktor dan aktris bermain dengan bagus. Hanya saja Kate Hudson terlalu terlihat dewasa atau tua bila disandingkan dengan Riz Ahmed. Wajah satunya terlihat besar dan satunya lagi terlihat kecil mungil.

Saturday 11 May 2013

Evil Dead




Evil Dead
-------------

Sebuah film horror yang merupakan remake dengan judul sama yang dibuat pada tahun 1981. Disutradarai oleh Fede Alvarez yang merupakan sutradara muda berusia 35 tahun kelahiran Uruguay. Walaupun nama Fede belum begitu popular karena belum banyak film layar lebar yang ditanganinya, namun film ini berhasil meraih box office nomor satu pada minggu pertama penayangannya di bulan April dengan memperoleh penghasilan $32 juta dollar Amerika.

David (Shiloh Fernandez) bersama teman-temannya Eric (Lou Taylor Pucci), Olivia (Jessica Lucas), dan Natalie (Elizabeth Blackmore) pergi ke sebuah rumah lama di dalam hutan yang sepi untuk membantu proses penyembuhan adiknya yang bernama Mia (Jane Levy) dari ketergantungan narkoba. Di dalam rumah itu Eric menemukan sebuah buku kutukan yang tertutup dengan kawat berduri. Dibukanya buku tersebut dan dibacanya mantera-mantera yang tertulis padahal itu adalah hal yang dilarang sehingga roh jahat muncul kembali.

Mia kemasukan suatu makhluk mirip ular kayu dari roh jahat tersebut yang mengakibatkan kerasukan. Sayangnya ular tersebut yang seharusnya menjadi media penularan ternyata tidak konsisten terhadap penularan-penularan terhadap yang lain. Sosok setanpun terkontaminisai dengan sosok zombie alias mayat hidup. Satu-persatu teman-temannya tertular menjadi mayat hidup. Olivia tertular menjadi mayat hidup oleh karena terkena muntahan darah dari Mia. Menyusul Natalie yang digigit tangannya dan Chris yang terkena jarum dimatanya menjadi korban.

David mengubur hidup-hidup Mia sesuai yang tertulis dalam buku untuk memusnahkan roh jahat tersebut. Mia berhasil selamat. Sayangnya terjadi ketidak konsistenan lagi karena di awal cerita roh jahat musnah dengan cara dibakar.

Kekurangan yang ada yaitu mereka semua sudah pernah tinggal di rumah tersebut beberapa tahun sebelumnya tapi tidak pernah menemukan ruang bawah tanah dan juga bau-bau amis yang berasal didalamnya. Kenapa baru sekarang ? Demikian juga buku kutukan tersebut yang dengan gampangnya berada di atas meja padahal seharusnya buku tersebut tersimpan di ruang tersembunyi, mengingat buku tersebut bukan buku sembarangan. Kalung yang dikembalikan pada David sudah putus namun selanjutnya kalung tersebut utuh kembali. Pertanyaannya kapan kalung itu diperbaiki?

Film ini sudah menunjukkan ketegangan sejak dari awal dan berjalan seiring dengan berjalannya waktu hingga film berakhir. Cukup tegang dan mengejutkan. Namun banyak adegan berdarah-darah mirip film Saw yang berseri itu bahkan hujanpun berair darah. Menurut penulis hal ini terlalu berlebihan karena film ini sebenarnya adalah film horor hantu dimana sebenarnya tidak perlu darah.

Monday 6 May 2013

Lawless





Lawless
----------

Sebuah film yang diangkat dari kisah nyata keluarga Bondurant yang tinggal di suatu daerah bernama Franklin County di Virginia pada tahun 1931. Keluarga Bondurant terdiri dari tiga bersaudara yaitu Jack sebagai anak bungsu, Howard sebagai anak tertua dan Forrest sebagai pemimpin rumah tangga. Diangkat dari buku novel berjudul The Wettest County In The World karya dari Matt Bondurant yang masih ada hubungan keturunan keluarga dari Jack. Walaupun isi dari novelnya sendiri tidak seratus persen benar kevalidannya namun setidaknya membuka suasana sebagai sebuah cerita keluarga. Dan ini diamini oleh sang penulis.

Bondurant bersaudara menjual minuman keras secara diam-diam karena pada saat itu undang-undang melarangnya. Forrest (Tom Hardy) yang dikenal dengan mitos seseorang yang tidak bisa mati selalu bertindak dengan kepala dingin. Berbeda dengan kakaknya, Howard (Jason Clarke) yang temperamental atau Jack (Shia LeBeouf) yang masih muda penuh dengan emosi dan gelora asmara. Saat itu desa mereka kedatangan sheriff yang bernama Charlie (Guy Pearce) yang berasal dari Chicago. Kehidupan tenang keluarga Bondurant selama ini menjadi terusik karenanya. Charlie yang mengetahui bisnis itu meminta bayaran sebagai uang diam secara rutin namun Forrest menolaknya. Dengan kekuasaan sang sheriff maka keluarga Bondurant mendapat perlawanan baik secara resmi melalui kepolisian maupun secara tidak resmi melalui gangster-gangster yang menerornya.

Di saat yang sama muncul seorang wanita yang melamar pekerjaan sebagai pelayan bar yaitu Maggie (Jessica Castain). Rupa-rupanya Forrest dan Maggie saling jatuh hati pada pandangan pertama. Pelan namun pasti rasa itu ada. Dan pada saat pulang dari kencan pertamanya Forrest nyaris terbunuh dengan leher yang disembelih. Maggie sempat menolong dan membawanya ke rumah sakit tetapi tidak menceritakan hal yang sebenarnya melainkan mengatakan bahwa Forrest sendirilah yang berjalan tertatih-tatih menuju rumah sakit. Mengingat nama besar Forrest yang disebut sebagai abadi atau yang tidak bisa mati. Juga sebuah rahasia yang tidak diceritakan bila Maggie telah diperkosa.

Floyd (Gary Oldman) yang merupakan pemimpin mafia yang disegani memberikan informasi bahwa yang menggorok leher Forrest adalah gangster suruhan Charlie dan memberitahukan tempat persembunyiannya. Tentu saja Forrest dan Howard melakukan pembalasan.

Jack juga jatuh cinta kepada anak seorang pastor bernama Bertha (Mia Wasikowska). Ayahnya tidak setuju bila Bertha bergaul dengan Jack yang berasal dari keluarga Bondurant. Apalagi Jack datang ke gereja dalam keadaan mabuk dan berbuat yang tidak semestinya. Bagaikan cerita Cinderella, Jack pun ketinggalan sepatunya disana. Semakin dilarang maka mereka semakin sering melakukan pertemuan dengan cara back street.

Jack ingin menunjukkan kepada Bertha pabrik minuman kerasnya yang berada didalam hutan dan jauh dari pemukiman penduduk. Pantas saja selama ini Charlie tidak dapat menemukannya walau sudah mencarinya kemana-mana. Sayangnya kepergian Jack dibuntuti oleh Charlie dan anak buahnya sehingga terenduslah pabrik minuman keras tersebut.

Pada puncaknya terjadi tembak-menembak di daerah perbatasan antara kelompok Charlie dan kelompok Bondurant. Sayangnya ambisi dan kekejaman Charlie membuat anak buahnya berbalik arah mendukung Bondurant. Terjadi pertarungan antara mereka dan tentu saja yang menang adalah Bondurant bersaudara walaupun harus bersimbah darah.

Kelemahan film ini adalah pada saat Jack membawa truk yang berisi botol minuman keras berpeti-peti dan truk terlihat penuh pada bagian bak nya, mulai dari sisi kiri sampai sisi kanan. Tetapi pada saat berada di jembatan terlihat truk tidak terisi penuh, pada sisi kiri dan kanan masih terlihat longgar dan kosong.

Di akhir film ditampilkan foto-foto asli dari tiga bersaudara Bondurant. Dan diceritakan bahwa setelah kejadian tersebut, tak lama kemudian undang-undang mengijinkan peredaran minuman keras. Tampak juga keluarga besar plus anak-anak mereka berkumpul melakukan reuni. Keturunan-keturunan keluarga Bondurant ada yang menukai film ini namun juga ada yang tidak menyukainya setelah melihat film ini.

Iron Man 3 (3D)




Iron Man 3 (3D)
--------------------
 

Film ini diangkat dari karakter komik super hero buatan Marvel dan diproduksi oleh Marvel Studio serta merupakan film seri ketiga dengan bintangnya yaitu Robert Downey Jr, sebagai Ironman atau Tony Stark. Karakter Iron Man pertama kali muncul di tahun 1963 pada halaman Tales of Suspence no.39. Debut komiknya sendiri muncul di tahun 1968 dengan judul The Invincible Iron Man. Tata suara Iron Man 3 sudah menggunakan system Dolby Atmos yaitu system terbaru dalam dunia perfilman. Tetapi sayangnya bioskop-bioskop di Indonesia masih belum mempunyai perangkat yang bisa memutar system tersebut.
 

Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah kadangkala secara tidak sadar kita telah menyakiti orang lain walaupun menurut kita hanya masalah sepele saja. Namun bagi orang tersebut akan menimbulkan luka yang mendalam dan dendam yang membara. Hal ini terjadi pada diri Tony Stark. Pada perayaan malam tahun baru tahun 1999 saat berada di Bern Swiss, Tony yang playboy menghabiskan malam tahun barunya dengan seorang gadis bernama Maya Hansen (Rebecca Hall) yang merupakan ahli penelitian. Sebelumnya Tony berjanji untuk menemui Aldrich Killian (Guy Pearce) seorang ilmuwan dari AIM dan menyuruhnya menunggu diluar selama 5 menit. Rupa-rupanya dia basa-basi saja mengatakan itu atau setidaknya lupa untuk menemui Aldrich. Suatu hal yang sepele namun berakibat fatal. Ditengah kedinginan malam Aldrich menunggu berjam-jam dan tidak ditemui oleh Tony. Timbul kekecewaan dan rasa dendam karena merasa disepelakan.

 
Pada tahun ini Aldrich datang menemui Pepper (Gwyneth Paltrow) yang merupakan mantan pacarnya diwaktu yang lalu. Dia mengajak kerjasama dan mempresentasikan hasil temuannya yaitu mengubah DNA manusia. Di saat yang sama terjadi pemboman yang dilakukan oleh para teroris dan diklaim dilakukan oleh seseorang bernama Mandarin (Ben Kingsley) yang sosok dan penampilannya digambarkan mirip dengan Osama bin Laden. Kepala keamanan perusahaan Stark Industri yang bernama Happy Hogan (Jon Favreau) menjadi korban dalam salah satu ledakan. Tony berusaha menyelidiki hal tersebut. Namun upayanya dibalas dengan pengeboman dan penghancuran markas Tony sekaligus Iron Man.

 
Tony bisa selamat dan melakukan penyelidikan di daerah Tennesse. Bertemu dengan seorang anak bernama Harley yang membantunya dalam penyelidikan. Pada akhirnya ditemukan data bahwa ledakan bukan dari bom melainkan dari tubuh manusia sendiri. Semuanya ini akibat eksperimen penyembuhan terhadap orang cacat atau lumpuh. Namun jika tubuh tidak dapat bermetabolisme dengan baik maka tubuh akan memanas dan akhirnya meledak. Semua penyelidikan terarah ke Mandarin yang ternyata adalah seorang aktor Inggris yang sedang kecanduan narkoba. Dalang dibalik semua itu ternyata adalah Aldrich yang memanfaatkan Mandarin yang selalu fly alias mabuk untuk di syuting sebagai seorang teroris. Aldrich ternyata juga bekerja sama dengan Wakil Presiden untuk membunuh Presiden.

 
Pada akhirnya Tony dihadapkan pada pilihan untuk menyelamatkan Presiden atau kekasihnya Pepper yang disandera oleh Aldrich. Pertarungan terjadi antara Iron Man dan Aldrich serta Pepper. Tentu saja yang namanya super hero pasti menang melawan kejahatan.

 
Film ini banyak menggunakan spesial efek dan bahkan sosok Iron Man ditampilkan dalam berbagai macam bentuk dan warna. Seperti dalam sesi akhir yang muncul puluhan bentuk Iron Man. Sayangnya versi 3 Dimensi tidak banyak membantu dalam hal ini. Konon pembuatan 3 Dimensinya dilakukan setelah film ini selesai dibuat sehingga tidak real. Sutradara mencoba menampilkan komedi dalam beberapa adegan sehingga penonton bisa sedikit tertawa. Semua pemain bermain bagus sesuai dengan karakter yang diperankannya.