Friday 30 May 2014

Edge of Tomorrow



Edge of Tomorrow
------------------------

Sebuah film yang diadaptasi dari novel Jepang berjudul All You Need is Kill hasil karya Hiroshi Sakurazaka yang terbit pada tahun 2004. Edge of Tomorrow bercerita tentang science fiction masa depan dimana bumi diserang oleh makhluk Aliens. Latar belakang dan karakter diubah mewakili sosok barat versi Hollywood. Dengan model cerita repetition atau pengulangan menjadikan film ini sebuah film singkat yang diperpanjang. Model seperti ini sudah pernah digunakan oleh film Source Code dengan bintangnya Jake Gyllenhaal.

Letnan kolonel Bill Cage (Tom Cruise) adalah seorang perwira Amerika yang sedang ditugaskan untuk bertemu Jenderal Brigham di London. Setelah tiba di London bukannya tugas keperwiraan yang diemban melainkan maju ke medan perang bagaikan tugas seorang prajurit. Cage menolaknya mengingat dia tidak memiliki pengalaman berperang di medan laga. Namun apa kata Jenderal harus dituruti. Cage berusaha melarikan diri namun tembakan bius menggagalkan rencananya.

Begitu sadar, Cage sudah berada di halaman markas militer untuk diterjunkan keesokan harinya di medan perang. Pandangannya tertuju pada iklan seorang pahlawan wanita bernama Rita kemudian disambut oleh Sersan Farell. Dia berusaha menjelaskan siapa dirinya, identitas dan jabatannya sebagai perwira namun Sersan Farell pimpinan disitu tidak peduli dan menganggap bohong. Sesuai catatannya, Cage adalah seorang prajurit yang disertir atau melarikan diri dan tidak mau ikut perang. Akhirnya dia bergabung dengan pasukan J dengan menggunakan pakaian robot yang berat penuh dengan senjata-senjata. Sayangnya dia tidak mengerti cara menggunakannya. Pesawat yang ditumpangi sudah ditembak musuh lebih dulu sedangkan cara terjunnya tidak tahu. Maklum baru pertama kali ikut perang untunglah bisa mendarat dengan selamat.

Banyak teman-temannya yang tewas oleh Aliens yang disebut dengan Mimic itu. Bentuknya mirip gurita dengan banyak tentakel, gerakannya cepat dan bisa muncul dari dalam tanah. Cage mengalami kendala, cara menembakkan senjatapun tidak tahu. Disaat yang kritis oleh ancaman Mimic, dia mengambil bom dan mengarahkannya ke Mimic itu. Bom meledak dan darah mimic berhamburan ke wajahnya.

Tiba-tiba Cage terbangun di halaman markas militer lagi. Hal yang sama pernah terjadi sebelumnya kini terulang kembali. Iklan seorang pahlawan wanita, Sersan Farell, pasukan J, peperangan dan lain-lainnya semua sama. Cage bingung dengan apa yang terjadi. Dia berusaha menceritakan kepada teman-temannya namun tidak ada yang percaya bahkan mulutnya ditutup lakban agar tidak banyak bicara. Ketika Cage dalam perang tewas maka pengulangan kembali dimulai saat dia terbangun di halaman markas militer. Pada pengulangan berikutnya dia bertemu dengan wanita bernama Rita (Emily Blunt) yang pernah dilihatnya di iklan. Rita memberitahu untuk menemuinya ketika terbangun lagi.

Cage terbangun lagi di halaman markas militer dan kejadian yang sama juga terulang kembali. Dia berusaha mencari cara untuk menemui Rita dan ingin tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya. Tidak mudah untuk mencari dalam waktu singkat sehari sebelum peperangan. Namun upayanya berhasil untuk menemui Rita yang sedang latihan di tengah arena. Dia menjelaskan bahwa Rita yang ada dalam peperangan menyuruhnya untuk menemui Rita yang ada sekarang. Dia juga menceritakan bahwa peperangan itu adalah program bunuh diri yang sia-sia.

Rita menjelaskan bahwa semuanya ini karena Cage telah membunuh Mimic yang bernama Alpha, yang langka jenisnya dan berbeda dengan Mimic lainnya. Darah Alpha mengenai tubuh Cage sehingga mengkontaminasinya menjadi setengah Aliens. Alpha adalah tangan kanan Mimic yang bernama Omega yang merupakan otak dan kontrol dari semua Mimic yang ada. Karena Alpha telah tewas maka Omega menghidupkannya kembali dengan mereset waktu yang ada. Mengingat Cage adalah bagian dari Alpha maka begitu Cage tewas maka akan tereset kembali sehari sebelumnya.

Hal yang sama pernah dialami oleh Rita yang terkena darah Alpha dan mengalami pengulangan terus-menerus. Namun ketika darah habis karena luka yang mengalir atau mendapat transfusi darah dari orang lain maka efek setengah Aliensnya menjadi hilang dan tidak mengalami pengulangan lagi. Rita dibantu oleh Dr. Carter untuk menyelidiki tentang keberadaan Aliens dan bagaimana caranya mengalahkan mereka. Dr. Carter pernah membuat alat yang dapat mengetahui keberadaan Omega namun alat itu disita oleh Jenderal Brigham karena dianggap sakit jiwa. Satu-satunya cara untuk memenangkan peperangan adalah dengan membunuh Omega.

Cage mendapat penglihatan akan keberadaan Omega dan setelah diselidiki tempatnya yaitu sebuah dam di Jerman. Untuk menuju kesana bukanlah hal yang mudah karena banyak tantangan dan halangan. Setelah sampai disana ternyata hanyalah sebuah jebakan, bukannya Omega yang ditemukan melainkan Alpha dan Mimic lainnya. Mereka tidak mau membunuh Cage melainkan hanya melukainya sampai darahnya habis dengan harapan efek Aliensnya hilang karena kalau terbunuh maka akan tereset kembali. Cage berhasil mengatasi tantangan tersebut.

Cage dan Rita memutuskan untuk menceritakan rahasia mereka kepada Jenderal Brigham dengan harapan percaya dan menyerahkan alat milik Dr. Carter. Harapan tersebut akhirnya terpenuhi namun saat keluar gedung sudah banyak tentara yang mengepungnya. Mau tak mau keadaan harus direset ulang dengan cara Rita menembak Cage. Pada pengulangan berikutnya Cage dan Rita berhasil lolos menggunakan mobil dan memakai alat tersebut untuk mengetahui keberadaan Omega. Petunjuk mengarahkan ke bagian bawah Museum Louvre di Paris yang terbenam dengan air. Sayangnya mereka gagal melarikan diri dari kejaran tentara dan pingsan.

Cage terbangun di rumah sakit dalam keadaan terikat dan ditransfusi darah, suatu hal yang tidak diinginkannya saat ini. Rita berhasil membebaskannya namun efek Aliens sudah hilang sehingga tidak bisa melakukan pengulangan waktu lagi. Jadi kalau mati akan benar-benar mati dan tidak bisa menyelamatkan umat manusia dari serangan Aliens.

Cage dan Rita tidak putus asa mereka meminta bantuan dari pasukan J untuk menuju Paris. Pertarungan terjadi antara kedua belah pihak dan satu persatu pasukan J gugur. Sekarang hanya tinggal Cage dan Rita yang hidup. Rita memutuskan untuk menjadi pengalih perhatian Mimic dan Cage bertugas menyelam menemukan Omega. Rita menyusul gugur. Mimic memburu dan mengejar Cage dalam air. Cage tewas namun berhasil meledakkan Omega. Akibatnya semua Mimic yang ada berhasil mati. Tetapi darah Omega dalam air berhamburan menempel ke tubuh Cage. Cage terkontaminasi darah Aliens lagi.

Cage terbangun lagi tapi kali ini berada di Helikopter sebagai seorang perwira. Pengulangan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Dia menemui Rita yang sedang latihan namun dia tidak menceritakan seperti sebelumnya. Dia hanya tersenyum saja.

Tom Cruise bermain dengan bagus dan mampu menunjukkan wajah yang ketakutan dan otot-otot diwajah yang muncul memperlihatkan kegalauan. Emily Blunt bermain biasa saja dan seharusnya bisa berbuat lebih bagus lagi.

Kekurangan film ini yaitu tidak begitu jelas sosok Aliens melakukan penembakan dan pengeboman dari mana, apakah mereka membawa senjata atau dari tentakelnya mengeluarkan tembakan. Juga dalam pengulangan perang apakah Cage selalu membunuh Alpha yang sama atau tidak karena bisa saja apa yang dilakukannya berubah. Karena diulang-ulang terus adegannya maka cukup membuat bosan juga karena ceritanya sendiri sebenarnya singkat. Adegan komedi terlalu dipaksakan seharusnya hal tersebut ditiadakan karena kesan tegang dan serius menjadi terputus.

Wednesday 28 May 2014

Godzilla IMAX 3D



Godzilla IMAX 3D
------------------------

Godzilla merupakan film produksi Toho Jepang dan pertama kali dibuat tahun 1954. Berbagai macam monster raksasa menjadi lawan bertarungnya. Hollywood memproduksi film Godzilla pada tahun 1998 dan menuai sukses walaupun sosoknya sendiri berbeda dengan aslinya. Sekarang dibuat lagi dengan mengadaptasi dari versi aslinya yaitu pertarungan dengan moster raksasa lainnya.

Cerita dimulai dari kedatangan Dr. Serizawa (Ken Watanabe) di Philipina yang diundang untuk menyelidiki runtuhnya bangunan pertambangan. Dalam lubang yang terjadi terlihat fosil tulang belulang raksasa yang sudah lama terpendam. Akhirnya diketahui bahwa ada sesuatu yang menyebabkan runtuh dan sesuatu itu akhirnya keluar menuju ke lautan lepas.

Cerita berikutnya menuju ke Jepang. Joe Brody (Bryan Branston) adalah seorang ayah yang bekerja di perusahaan listrik bertenaga nuklir di Janjira Jepang. Istrinya, Sandra, bekerja diperusahaan yang sama. Pada hari ulang tahun Joe dilaporkan adanya gempa bumi dan di saat yang sama istrinya sedang berada di area khusus. Area khusus itu mengalami kebocoran nuklir sehingga pintu harus ditutup. Joe mengalami dilema karena istrinya masih belum keluar. Di saat-saat yang kritis Joe harus mengambil keputusan untuk menutup pintu tersebut walaupun di balik pintu sang istri datang terlambat. Kesedihan tak bisa ditutupi oleh Joe. Kehancuran reaktor nuklir itu dapat dilihat oleh sang anak, Ford Brody yang berada di sekolah.

15 tahun kemudian, Ford (Aaron Taylor Johnson) kini sudah dewasa dan mempunyai istri serta seorang anak laki-laki. Bekerja sebagai militer dan saat ini sedang libur untuk bertemu dengan keluarganya yang tinggal di Amerika. Namun pada hari pertama liburannya sudah mendapat telepon dari kedutaan bahwa ayahnya telah ditangkap karena memasuki kawasan terlarang di Jepang. Terpaksa Ford berangkat ke Jepang untuk membebaskan ayahnya.

Joe meminta waktu beberapa saat untuk mendatangi kawasan terlarang yang tak lain rumahnya dulu untuk mengambil disket-disket lama yang tertinggal. Dia yakin dalam beberapa hari ini menemukan sinyal yang sama dengan kejadian gempa bumi yang dulu. Joe dan Ford menyelinap di rumahnya yang lama dan ternyata tidak ada radiasi nuklir seperti yang diberitakan selama ini. Mereka juga menemukan fakta bahwa telah dibangun reaktor nuklir baru. Jadi ada yang ditutup-tutupi oleh pemerintah dalam hal ini. Sayangnya mereka keburu tertangkap oleh pihak yang berwajib.

Mereka dibawa ke tempat rekator nuklir itu dan diinterogasi oleh pihak yang berwajib. Di saat yang sama Dr. Serizawa berada di tempat itu untuk suatu penyelidikan. Tak disangka-sangka nyaris terjadi gempa bumi seperti kejadian sebelumnya. Sebuah fosil besar yang berada ditengah area tiba-tiba mengeluarkan monster yang disebut dengan Muto. Muto berbentuk binatang raksasa berkaki enam mirip belalang, matanya berwarna merah dan mempunyai sayap untuk terbang dan bisa mengeluarkan EMP (Electro Magnetic Pulse) atau gelombang elektro magnetik. Sehingga listrik dan peralatan listrik menjadi terganggu. Akhirnya Muto berhasil kabur.

Joe terluka parah dan tidak bisa diselamatkan sedangkan Ford berusaha untuk membalas dendam kepada monster tersebut. Perburuan Muto dilakukan dan diketahui sedang melakukan komunikasi dengan Muto lainnya yang berada di tempat penyimpanan nuklir. Ternyata benar, di tempat tersebut Muto kedua telah pergi. Rupa-rupanya Muto ini mengkonsumsi nuklir sebagai makanannya sehingga mereka memanfaatkan reaktor nuklir atau gudang nuklir sebagai sumber makanan.

Muto pertama berjenis kelamin jantan dan Muto kedua adalah betina. Bedanya yang betina tidak mempunyai sayap. Mereka berkomunikasi untuk melakukan perkawinan dan diketahui bahwa sang betina sudah mengantungi telur-telur di perutnya. Akhirnya mereka berdua bertemu. Tiba-tiba muncul binatang raksasa ketiga yaitu Godzilla yang bentuknya mirip Dinosaurus yang berjalan dengan dua kaki dan memiliki ekor serta bisa menyemburkan sinar ultra violet dari mulutnya.

Godzilla bertarung melawan kedua Muto itu ditengah-tengah gedung-gedung yang tinggi. Pertarungan terjadi dengan kehancuran gedung-gedung di sekitarnya. Pada akhirnya Godzilla memenangkan pertarungan itu. Sempat pula telur-telur disimpan oleh Muto di suatu gedung dan untunglah bisa dibakar oleh Ford. Sempat juga akan di bom menggunakan bom nuklir manual oleh Ford namun tidak jadi.

Film ini tampil berbeda, bila film Godzilla sebelumnya menampilkan Godzilla sebagai antagonis maka dalam film ini sebagai protagonis atau gampangannya super hero. Setting pertarungan cenderung menganut gaya perfilman Jepang yaitu shooting dari jauh dengan menampilkan pertarungan di antara gedung-gedung tinggi yang statis.

Kelemahan dalam film ini adalah beberapa kali menyebut dengan kata Gojira dan teks terjemahan bahasa Indonesia juga menulis Gojira, tidak konsisten. Unsur drama yang dibangun oleh Joe dan kehilangan istrinya berakhir tanpa kesan dengan kematian Joe yang biasa. Padahal diawal-awal sudah bagus dan mengharukan. Teknik dan spesial efek terlihat biasa-biasa saja. Helikopter pada saat terbang terlihat jelas yaitu mainan bukan asli. Tidak jelas juga kejadian di Philipina penyebabnya adalah Muto atau Godzilla. Peran Dr. Serizawa tidak jelas dan hanya sebagai pelengkap saja padahal seharusnya bisa lebih dimanfaatkan lagi sosoknya.

Aaron Taylor Johnson kurang cocok memerankan sosoknya karena terlihat canggung dan tidak maksimal. Bryan Branston bermain cukup bagus dengan memancarkan mimik sedih dan putus asa. Unsur 3 Dimensi tidak berperan lebih karena kebanyakan gambarnya malam hari dan gelap. Sebagai tontonan bolehlah dianggap sebagai hiburan tapi bukan hiburan berbintang.

 

Friday 16 May 2014

The Amazing Spiderman 2 IMAX 3D




The Amazing Spiderman 2 IMAX 3D
---------------------------------------------

Film yang bercerita tentang superhero ini diambil dari cerita komik hasil karya dari Stan Lee dan Steve Ditko yang diterbitkan oleh Marvel. Di sutradarai oleh Marc Webb yang menghasilkan tontonan dengan durasi yang lama, kurang lebih 2 jam 22 menit. The amazing Spiderman 2 pernah dirilis pada tahun 2012 masih dengan bintang dan sutradara yang sama. Pendapatan kotor yang diterima di seluruh dunia adalah 754 juta dollar atau sekitar 8,2 Triliun rupiah.

Kisah dimulai ketika Richard Parker yang merupakan ayah dari Peter Parker atau Spiderman berusaha melarikan diri bersama istrinya. Richard adalah seorang ilmuwan yang bekerja di perusahaan Oscorp yang dipimpin dan dimiliki oleh Norman Osborn. Norman memiliki penyakit genetika dan belum ada obat untuk menyembuhkannya. Richard bekerja sama dengan Norman melakukan penelitian untuk dapat menemukan obat tersebut. Hasil penelitian sudah menunjukkan arah yang bagus, hanya saja belum diuji cobakan kepada manusia. Norman mengkhianati dengan menjual hasil penelitian tersebut sebagai senjata biologis kepada pihak militer asing. Namun Richard tidak setuju karena umat manusia akan menjadi korbannya. Untuk itu dia berusaha memusnahkan hasil penelitiannya dan berusaha kabur.

Sebelum pergi, dia menitipkan Peter yang masih anak-anak ke rumah Paman Ben dan Bibi May. Dalam pelariannya, Richard dan istrinya menggunakan pesawat terbang namun sayangnya sudah ada seorang pembunuh didalamnya. Tak bisa dihindari pertarungan terjadi di dalam pesawat terbang. Richard dan istrinya tewas karena pesawatnya jatuh sedangkan sang pembunuh juga tewas terhempas keluar pesawat. Disaat yang kritis dia berhasil mengirim data-data yang ditujukan kepada Roosevelt.

Peter Parker (Andrew Garfield) sedang galau dalam menjalin hubungannya dengan Gwen Stacey (Emma Stone). Dia mencintai Gwen namun tidak ingin suatu ketika musuh-musuhnya melukai Gwen. Apalagi sebelumnya Peter pernah berjanji pada ayah Gwen untuk menjaganya baik-baik. Demikian juga untuk mengungkap misteri tentang orang tuanya yang meninggalkan dirinya saat masih kecil.

Dalam wujudnya sebagai Spiderman maka ia muncul berjumpalitan di antara gedung-gedung tinggi setiap harinya. Membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan mulai dari anak kecil yang dibully teman-temannya, menolong orang yang terjebak dalam kebakaran, menolong kasir toko yang ditodong perampok sampai melawan penjahat yang ingin mencuri peledak uranium.

Norman yang sekarat memanggil anaknya yang bernama Harry Osborn yang selama ini sekolah dan tinggal di asrama. Ternyata Harry memiliki penyakit yang sama dengan ayahnya. Norman memberikan warisan suatu file data yang berisi proyek-proyek rahasia yang selama ini ditanganinya dengan harapan Harry bisa melanjutkan proyek-proyek tersebut agar dapat sembuh. Tak lama setelah itu Norman dikabarkan meninggal dunia.

Alih tahta perusahaan Oscorp ini rupa-rupanya tidak disukai oleh para pejabat lainnya. Sehingga diam-diam mereka selalu mengawasinya tak luput ketika Peter dan Harry berbincang-bincang biasa. Mereka berdua merupakan sahabat di waktu kecil.

Di saat yang sama, Max Dillon (Jamie Foxx) seorang pegawai Oscorp bidang kelistrikan yang sedang memperbaiki kerusakan mengalami kecelakaan. Max terkena sengatan listrik dan jatuh ke dalam inkubator yang berisi banyak belut listrik dan menggigitnya. Sehingga terjadi mutasi pada diri Max yang selanjutnya menyebut dirinya dengan Electro. Max yang sedang kebingungan akan apa yang terjadi pada dirinya muncul di keramaian. Dengan kondisinya yang sedang labil maka Spiderman berusaha membujuknya untuk tidak melukai orang banyak. Mengingat Max mengagumi Spiderman sebelumnya sehingga dapat menurunkan tensinya. Spiderman hampir berhasil merayu Electro, sayangnya ada polisi sniper yang menembak sehingga Electro kembali murka. Terjadi kekacauan yang tidak diinginkan dan untunglah Spiderman berhasil mengalahkan Electro dan memenjarakannya di tempat khusus.

Harry meminta tolong Peter untuk menemukan Spiderman karena darahnya dianggap dapat menyembuhkan penyakitnya. Peter tidak bersedia karena bisa saja darah itu justru akan membunuhnya. Dalam keadaan galau Harry dijebak dan ditangkap oleh Donald, kepala keamanannya sendiri. Harry diam-diam menemui Electro di penjara dan menawarinya kerja sama.

Harry kembali ke kantornya dan menemui Donald untuk menunjukkan sisa-sisa penelitian ayah Spiderman. Tubuhnya berhasil disuntik namun bereaksi dan berubah menjadi Green Goblin. Pada saat yang sama Electro membuat kekacauan dipusat pembangkit listrik. Tentu saja Spiderman tidak tinggal diam untuk melakukan perlawanan. Electro dapat diatasi namun muncul Green Goblin yang menginginkan darah Spiderman. Green Goblin bertambah emosi ketika tahu bahwa Gwen berada dilokasi itu dan tahu bahwa Spiderman adalah Peter Parker sendiri. Berarti Peter yang merupakan sahabatnya sendiri tidak mau menolongnya. Green Goblinpun membawa lari Gwen dan terjadi kejar-kejaran dengan Spiderman.

Green Goblin dapat dilumpuhkan namun sayang sekali Gwen menemui ajalnya. Spiderman menjadi galau kembali setelah kematian Gwen sampai beberapa bulan tidak menunjukkan batang hidungnya di masyarakat. Sampai akhirnya muncul musuh baru bernama Rhino maka Spidermanpun juga muncul untuk menyelamatkan masyarakat.

Penampilan Spiderman dalam menghadapi lawan-lawannya diselipi dengan melawak dan terkesan tidak serius. Di satu sisi sebagai Peter Parker tampak sekali kegalauan dan kesedihan yang ditahan. Sosok Spiderman ditampilkan dengan tubuh yang relatih kecil dan kurus berbeda halnya saat melihat tubuh Peter Parker yang cenderung tinggi dan sedikit atletis. Mungkin kebanyakan sosok Spiderman merupakan hasil olah gambar komputerisasi.

Aksi perkelahian dan pertarungan tampak biasa-biasa saja dan spesial efek yang ditampilkan juga standard dan sudah sering muncul di film lain. Unsur 3 Dimensi cukup membantu menjadikan film ini lebih baik namun sayangnya selalu dengan background yang kabur. Padahal 3 Dimensi tidak harus selalu dengan background kabur.

Andrew Garfield memerankan biasa-biasa saja dan tidak tampak nilai lebihnya, masih sama dengan seri pertamanya. Emma Stone memerankan karakternya biasa-biasa saja, tidak banyak yang bisa dieksplor dalam film ini. Yang menarik adalah Dane DeHaan yang mampu menunjukkan sosok lugu sekaligus misterius.

Green Goblin merupakan wujud monster dari Harry Osborn. Padahal dalam film Spiderman garapan Sam Raimi Green Goblin adalah penjelmaan Norman Osborn, ayah Harry. Sepertinya sang sutradara ingin membolak-balik cerita yang ada pada versi sebelumnya.

Kelemahan dalam film ini yaitu saat Gwen meninggal dunia tanpa adanya luka sama sekali. Gwen yang terjatuh dari ketinggian berhasil diselamatkan oleh Spiderman sebelum menyentuh tanah. Seharusnya Gwen selamat, kalaupun meninggal tentu dengan luka yang parah.

Sebagai petunjuk untuk seri ketiganya yaitu sosok orang misterius yang menemui Harry di penjara. Sosok ini juga yang muncul di seri pertama menemui Lizard. Siapakah dia? Masih belum jelas. Konon kabarnya yang menjadi musuh-musuh Spiderman berasal dari Oscorp semua, membosankan bukan?  Konon kabarnya lagi, yang menjadi musuh berikutnya adalah Felicia yang merupakan asisten Harry dan menjadi Black Cat. Juga Smythe yang merupakan atasan Max Dillon akan menjadi Spider Slayer.