The Hobbit 2 : The Desolation of Smaug
--------------------------------------------------
Sebuah film yang merupakan pre saga
sequence yang berarti sebuah rangkaian kisah yang menceritakan asal mula
sebelumnya suatu rangkaian kisah lainnya yang sudah pernah difilmkan. Anda
pasti masih ingat dengan trilogy film The Lord Of The Rings yang terdiri
dari rangkaian tiga buah film yaitu The Fellowship Of The Ring (tahun 2001),
The Two Towers (tahun 2002) dan The Return Of The King (tahun 2003). Semuanya
disutradarai oleh Peter Jackson yang mengadaptasinya dari novel yang berjudul
sama hasil karya J.R.R. Tolkien.
Masih dengan sutradara yang sama dan mengadaptasi dari pengarang yang sama pula maka dibuatlah film berjudul The Hobbit berdasarkan novel berjudul sama dan dibuat pada tahun 1937. The Hobbit dibuat dengan model trilogy yang terdiri dari tiga film yaitu An Unexpected Journey, The Desolation of Smaug dan There And Back Again. Sebenarnya bukunya sendiri hanya satu buah saja, berbeda dengan The Lord of The Rings yang bukunya memang ada tiga buah.
Masih dengan sutradara yang sama dan mengadaptasi dari pengarang yang sama pula maka dibuatlah film berjudul The Hobbit berdasarkan novel berjudul sama dan dibuat pada tahun 1937. The Hobbit dibuat dengan model trilogy yang terdiri dari tiga film yaitu An Unexpected Journey, The Desolation of Smaug dan There And Back Again. Sebenarnya bukunya sendiri hanya satu buah saja, berbeda dengan The Lord of The Rings yang bukunya memang ada tiga buah.
An Unexpected Journey yang sudah dirilis
pada tahun 2012 menuai sukses besar di seluruh dunia. Dari segi kualitas berhasil
memperoleh 9 penghargaan dan 50 nominasi dari berbagai ajang award. Dari sisi pemasukan menduduki
peringkat ke-5 pada tahun 2012 dengan nilai $303 juta atau sekitar 3,3 triliun
rupiah. The Desolation of Smaug sendiri yang mulai ditayangkan diseluruh dunia
pada 13 Desember 2013 dalam waktu satu hari saja mencapai $84 juta atau sekitar
924 miliar rupiah.
Film ini dibuka dengan pertemuan antara Thorin
(Richard Armitage) dan Gandalf (Ian McKellen) di sebuah tempat untuk makan di
desa Bree. Gandalf memprovokasi untuk merebut kembali kerajaan Erebor yang
telah musnah dan dikuasasi oleh seekor naga bernama Smaug yang bisa bicara. Tiba-tiba
cerita melompat setahun kemudian yaitu Thorin bersama dengan 13 kurcaci dan
Bilbo (Martin Freeman) yang sedang diburu oleh bangsa Orc.
Thorin dan kawan-kawan diburu oleh pasukan
Orc yang kali ini dipimpin oleh Bolg, anak dari Azog. Mereka bersembunyi di
rumah Beorn, seorang manusia yang bisa berubah wujud menjadi beruang. Sayangnya
sosok baru ini kurang ditampilkan maksimal seharusnya ditampilkan pertarungan
Beorn dengan Orc untuk lebih memperjelas karakternya.
Perjalanan menuju gunung Erebor dipersulit
oleh serangan laba-laba raksasa dan akhirnya ditangkap oleh bangsa peri yang
dipimpin oleh Thranduil. Kisah asmara antara peri wanita berkasta rendah bernama
Tauriel (Evangeline Lily) dengan Kili (Aidan Turner) dari bangsa Kurcaci
membuat cerita menjadi sedikit romantis mengingat Legolas (Orlando Bloom) yang
merupakan anak dari Thranduil juga mencintainya.
Bilbo berhasil mencuri kunci penjara dan
membebaskan kawan-kawannya. Mereka berhasil kabur dengan menggunakan tong-tong
melalui sungai namun Kili terkena panah yang beracun. Pada saat yang sama
pasukan Orc menyerang kerajaan peri untuk memburu Thorin dan kawan-kawan.
Legolas dan Tauriel berhasil membunuh pasukan Orc. Thranduil menyuruh untuk
menutup kerajaan agar tidak ada yang keluar atau yang masuk sehingga terhindar
dari serangan pasukan Orc. Rupanya dia menginginkan selamat sendiri. Tetapi Tauriel
tidak sependapat dengannya dengan alasan sebagai bagian dari dunia maka harus
dilakukan perlawanan terhadap pasukan Orc. Untuk itu Tauriel melarikan diri dan
ingin membantu Thorin dan kawan-kawan terpaksa Legolas juga ikut dengan
kekasihnya tersebut.
Thorin dan kawan-kawan bertemu dengan Bard (Luke Evans)
seorang tukang perahu yang merupakan cucu dari penguasa kota Dale, kota yang
sudah dihancurkan oleh sang naga Smaug. Bard dibayar untuk membawanya ke kota
danau yang dekat dengan gunung Erebor. Namun mereka tertangkap oleh penguasa
kota danau saat hendak mencuri senjata. Di saat yang sama Bard menyelidiki
tentang siapa sebenarnya Thorin dan terungkaplah jati diri pewaris kerajaan
Erebor tersebut. Namun sesuai dengan ramalan yang ada Bard mengingatkan akan
terjadi kehancuran kota danau oleh sang naga Smaug.
Thorin yang ditangkap bernegosiasi dengan penguasa kota
danau agar dilepaskan untuk pergi menuju gunung Erebor dengan imbalan akan
diberikan harta karun emas dan disetujui. Kili yang terluka dan beberapa
kurcaci tidak ikut pergi. Pasukan Orc datang ke kota danau dan untunglah
Tauriel dan Legolas menolong mereka. Tauriel sekaligus mengobati Kili yang
terkena panah beracun padahal Legolas mengajaknya pergi.
Thorin nyaris putus asa karena menganggap kode yang
diberikan untuk mengetahui posisi kunci pintu tidak ditemukan. Namun Bilbo
berhasil memecahkan misteri kode tersebut. Bukan pada saat matahari tenggelam
melainkan pada saat bulan muncul. Bilbo masuk kedalam untuk mencari batu
permata Arkenstone yang belum pernah dilihatnya. Dengan berbekal cincin yang
bisa membuatnya menghilang tentu akan membantu berhadapan dengan sang naga
Smaug. Rupanya sang naga juga memberikan hasutan-hasutan kepada Bilbo agar
goyah pendiriannya dan tidak mempercayai Thorin.
Thorin dan kawan-kawan menyusul masuk ke dalam karena sudah
lama menunggu. Lalu Bilbo, Thorin dan kawan-kawan berjuang untuk membunuh sang
naga. Berbagai upaya dilakukan namun sang naga tetap kuat dan perkasa. Rendaman
emas yang melehpun tidak bisa melukai tubuhnya. Pada akhirnya sang naga keluar
dari gunung untuk membalas dendam dan sasaran utamanya adalah kota danau. Penonton
masih dibuat penasaran dengan ending
film ini dan bisa menontonnya pada seri ketiga nanti.
Film dibuka dengan agak sedikit
membingungkan sepertinya ada cerita yang terputus sehingga penonton agak
memutar memorinya menuju seri pertama untuk mencari korelasinya. Akhir dari
seri pertama adalah Thorin dan kawan-kawannya diselamatkan oleh burung garuda
raksasa dibawa ke tempat yang aman dan jauh.Sehingga transisi antara film
pertama dan film kedua gagal dan terkesan tidak nyambung secara baik pada tayangan
awalnya.
Dibandingkan dengan film seri pertamanya maka film
pertamanya lebih bagus dan lebih baik. Film keduanya ini kurang memiliki greget
untuk membangun suasana mencapai sebuah tujuan. Tidak ada yang istimewa dan
tidak punya inovasi baru yang ditampilkan disini. Sosok naga yang pada seri
pertama seolah-olah disembunyikan dan dirahasiakan penampilannya membuat
penulis menebak bahwa akan ada hal baru dalam tampilannya namun hal itu salah
besar. Sosok naga muncul seperti halnya naga-naga dalam film lain.
Iringan musiknya ada yang kurang pas sehingga cukup
mengganggu pada saat terjadi dialog para pemainnya. Dialog cukup banyak terjadi
di awal film sehingga membuat bosan penonton, seharusnya action atau unsur komedinya ada untuk menghilangkan kebosanan itu.
Spesial efeknya biasa saja dan pertarungan serta
perkelahiannya juga standard padahal seharusnya sebagai film kelima (termasuk
Lord of the Rings) standardnya makin lebih tinggi lagi dari yang sebelumnya. Secara
keseluruhan film ini kurang baik dan kurang ok serta kurang menunjukkan
kelasnya. Film dengan durasi yang panjang yaitu kurang lebih 2 jam 40 menit
seolah-olah tidak memberikan nilai tambah bagi penonton.
Yang cukup menarik adalah peran dari Evangeline Lilly
walaupun sedikit munculnya tapi mampu membuat cerita lebih hidup. Demikian juga
Luke Evans yang muncul hanya sebentar tetapi bisa memberikan warna dalam meningkatkan
dramatisasi cerita.
No comments:
Post a Comment