Sunday 22 December 2013

47 Ronin



47 Ronin
-------------

Sebuah kisah yang diambil dari sejarah Jepang pada jaman Edo sekitar tahun 1701 yang dipimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Suatu hal yang menarik sehingga dibuat dalam bentuk novel, drama dan tayangan televisi serta film bioskop dengan versi dan cerita yang bisa berbeda. Ronin sendiri mempunyai arti seorang samurai yang tidak memiliki tuan. Prinsip hidupnya adalah kesetiaan dan pengabdian serta pengorbanan pada sang majikan.

Cerita dimulai dari seorang anak bernama Kay (Daniel Barber waktu kecil, Keanu Revees waktu besar) yang melarikan diri dari suatu tempat bernama hutan Tengku. Saking lelahnya maka pingsan di sungai kecil. Kay merupakan anak hasil perkawinan campuran dari ayah yang berasal dari Inggris dan Ibu dari Jepang sehingga dipanggil sebagai orang berdarah campuran.

Raja Asano pemimpin kerajaan Ako yang subur dan indah menemukan Kay dan membawanya serta memeliharanya. Walaupun tidak tinggal di dalam kerajaan, Kay cukup bahagia tinggal didalam gubuk sederhana. Diapun berkenalan dengan Mika, anak dari Raja Asano. Terjalinlah persahabatan dan percintaan di antara dua orang yang berbeda derajatnya. Sayangnya keberadaan Kay di antara para samurai tidak begitu diinginkan alias disepelekan. Tidak demikian dengan raja Asano sehingga menjadikannya sebagai pesuruh atau pencari jejak.

Suatu hari raja Asano berburu monster sejenis banteng dengan ekor yang bisa merusak hasil sihir seorang jahat dalam wujud seekor rubah yang berbola mata hijau dan satunya coklat. Hampir seluruh pasukan gagal menangkapnya dan samurai bernama Yasuno terancam jiwanya oleh sang monster. Untunglah ada Kay yang berhasil menyelamatkannya dan membunuh sang monster dengan pedang milik Yasuno. Tidak ada ucapan terima kasih malah menghina Kay yang berdarah campuran. Kay justru bersikap bijak dengan mengembalikan pedang milik Yasuno. Raja Asano dan pasukannya melihat seolah-olah Yasuno yang berhasil membunuh monster namun Oishi (Hiroyuki Sanada) melihat justru tangan Kay yang belepotan darah monster.

Yasuno ditunjuk untuk mewakili kerajaan Asano melawan kerajaan lain yang dipimpin oleh Kira dalam sebuah pertarungan tahunan yang dipimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Kira dari awal sudah mempunyai niat jahat untuk menguasai kerajaan Asano. Kira dibantu oleh seorang penyihir wanita berbola mata hijau dan coklat yang meracun Yasuno sehingga tidak bisa tampil dipanggung. Atas kejadian itu, Kay meminta Chikara yang merupakan anak dari Oishi untuk memanggil ayahnya namun waktu sudah tidak keburu lagi sehingga Kay memutuskan untuk menggantikan Yasuno dengan menggunakan topeng.

Pertarungan dimulai antara samurai bertopeng tinggi besar melawan Kay. Suatu saat topeng Kay terlepas dan terungkaplah bukan Yasuno yang bertarung melainkan Kay yang berdarah campuran sehingga dianggap sebagai pelanggaran oleh Shogun Tsunayoshi. Kay ditangkap dan dihukum pentungan. Raja Asano merasa malu dan kecewa atas peristiwa itu sehingga mengurung diri di dalam kamar. Malam harinya penyihir meracuni Raja Asano yang sedang tidur di kamar melalui monster laba-laba yang dikirim.

Raja Asano berhalusinasi karena terkena sihir dan melihat putrinya, Mika diperkosa oleh Kira sehingga mengambil pedang untuk melukai Kira. Disaat yang sama semua orang melihatnya menghunus pedang dan Kira berpura-pura sebagai korban sehingga dilakukan hukuman Seppuku. Seppuku adalah hukuman bunuh diri dengan pedang secara terhormat. Selain itu Mika diharuskan kawin dengan Kira dalam waktu satu tahun kemudian. Oishi yang merupakan jenderal dan tangan kanan raja Asano dikurung dalam sumur dalam waktu satu tahun juga sedangkan pasukannya dibubarkan dan hidup berpencar.

Setahun sudah berlalu dan Oishi dibebaskan demikian juga Mika dan Kira akan melangsungkan perkawinannya. Oishi mengumpulkan mantan pasukannya dan memimpinnya untuk balas dendam dan hal pertama yang dilakukannya adalah mencari Kay. Ternyata Kay sudah dijual sebagai budak di pulau Belanda. Oishi memberitahu Kay bahwa waktunya sangat sedikit untuk menyelamatkan Mika dan membalas dendam atas kematian tuannya.

Orang-orang sudah dikumpulkan tetapi masih dibutuhkan pedang untuk bertarung sedangkan desa penghasil pedang sudah dibumi hanguskan oleh pasukan Kira. Kay mengusulkan untuk pergi ke hutan Tengku, tempat Kay belajar bertarung waktu kecil. Namun untuk mendapatkan pedang maka tergantung dari niat Oishi melalui tes dan berhasil.

Serangan kepada Kira dilakukan pada saat pergi ke suatu tempat namun ini hanya jebakan yang dilakukan oleh penyihir wanita. Banyak korban yang terjadi pada pasukan Oishi, termasuk Oishi dan Kay dianggap sudah tewas dalam pertarungan itu, Tak menunggu lama, serangan kedua dilakukan pada acara hiburan persiapan perkawinan Kira dan Mika. Untunglah ada kelompok hiburan tari yang diundang untuk mengisi acara tersebut bersedia membantu untuk menyusupkan Kay, Oishi serta pasukan yang berjumlah 47 orang (termasuk Oishi).

Kira berhasil dibunuh oleh Oishi dengan memenggal kepalanya sedangkan penyihir wanita dapat dibunuh oleh Kay. Penyihir bisa merubah wujud menjadi seeokor naga besar yang panjang dan wujud naga ini mengikuti versi asia yang mirip ular bukan versi barat dimana naga mempunyai sayap.

Shogun Tsunayoshi menghukum Oishi dan Kay serta pasukannya dengan cara Seppuku. Chikara diampuni agar garis keturunan Oishi tidak musnah. Jadi ada 47 orang (termasuk Kay) yang melakukan bunuh diri.

Film ini menarik karena sebagian besar para pemainnya adalah orang Jepang namun bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Terlepas film ini sesuai atau tidak dengan aslinya maka patut diapresiasi hasilnya yang benar-benar made in Hollywood bukan seperti biasanya film Jepang. Pemandangan alam yang indah dan menarik berlokasi syuting di Hongaria dan Inggris menambah rasa kagum.

Keanu Revees bermain dengan baik termasuk dalam adegan berkelahi dengan pedang samurai. Hiroyuki Sanada bermain dengan cemerlang yang menunjukkan raut muka seorang petarung yang penuh dendam. Ko Shibasaki terlihat cantik dan mampu mengekspresikan kesedihan dengan baik. Rinko Kikuchi dapat bermain dengan semestinya sebagai seorang tokoh jahat.

Spesial efeknya juga bagus dengan menampilkan monster-monster yang mirip dengan aslinya. Gerakan yang halus dan nyata seolah-olah bukan buatan komputer. Gerakan dan kelebatan penyihir juga ditampilkan dengan baik. Lumayan menghibur di kala menjelang hari raya Natal dan tahun baru. Oh ya, setiap tanggal 14 Desember banyak turis yang mengunjungi makam ke-47 Ronin ini karena dirayakan secara khusus di Jepang.

Nama-nama untuk ke-47 Ronin adalah Oishi Kuranosuke, Oishi Chikara, Hara, Kataoka, Horibe Yahe, Horibe Yasube, Yoshida Chuzaemon, Yoshida Sawaemon, Chikamatsu, Mase Kyudayu, Mase Magokuro, Akabane, ushioda, Tominomori, Fuwa, Okano, Onodera Junai, Onodera Sawaemon, Kimura, Okuda Magodayu, Okuda Sadaemon, Hayami, Yada, Oishi Sezaemon, isogai, Hazama Kihei, Hazama Jujiro, Hazama Shinrokuro, Nakamura, Senba, Sugaya, Muramatsu Kihe, Muramatsu Sandayu, Kurahashi, Okajima, Otaka, Yato, Katsuta, Takebayashi, Maebara, Kaiga, Sugino, Kanzaki, Mimura, Yokogawa, Kayano, Terasaka.

Sunday 15 December 2013

The Hobbit 2 : The Desolation of Smaug



The Hobbit 2 : The Desolation of Smaug
--------------------------------------------------

Sebuah film yang merupakan pre saga sequence yang berarti sebuah rangkaian kisah yang menceritakan asal mula sebelumnya suatu rangkaian kisah lainnya yang sudah pernah difilmkan. Anda pasti masih ingat dengan trilogy film The Lord Of The Rings yang terdiri dari rangkaian tiga buah film yaitu The Fellowship Of The Ring (tahun 2001), The Two Towers (tahun 2002) dan The Return Of The King (tahun 2003). Semuanya disutradarai oleh Peter Jackson yang mengadaptasinya dari novel yang berjudul sama hasil karya J.R.R. Tolkien.

Masih dengan sutradara yang sama dan mengadaptasi dari pengarang yang sama pula maka dibuatlah film berjudul The Hobbit berdasarkan novel berjudul sama dan dibuat pada tahun 1937. The Hobbit dibuat dengan model trilogy yang terdiri dari tiga film yaitu An Unexpected Journey, The Desolation of Smaug dan There And Back Again. Sebenarnya bukunya sendiri hanya satu buah saja, berbeda dengan The Lord of The Rings yang bukunya memang ada tiga buah.

An Unexpected Journey yang sudah dirilis pada tahun 2012 menuai sukses besar di seluruh dunia. Dari segi kualitas berhasil memperoleh 9 penghargaan dan 50 nominasi dari berbagai ajang award. Dari sisi pemasukan menduduki peringkat ke-5 pada tahun 2012 dengan nilai $303 juta atau sekitar 3,3 triliun rupiah. The Desolation of Smaug sendiri yang mulai ditayangkan diseluruh dunia pada 13 Desember 2013 dalam waktu satu hari saja mencapai $84 juta atau sekitar 924 miliar rupiah.

Film ini dibuka dengan pertemuan antara Thorin (Richard Armitage) dan Gandalf (Ian McKellen) di sebuah tempat untuk makan di desa Bree. Gandalf memprovokasi untuk merebut kembali kerajaan Erebor yang telah musnah dan dikuasasi oleh seekor naga bernama Smaug yang bisa bicara. Tiba-tiba cerita melompat setahun kemudian yaitu Thorin bersama dengan 13 kurcaci dan Bilbo (Martin Freeman) yang sedang diburu oleh bangsa Orc.

Thorin dan kawan-kawan diburu oleh pasukan Orc yang kali ini dipimpin oleh Bolg, anak dari Azog. Mereka bersembunyi di rumah Beorn, seorang manusia yang bisa berubah wujud menjadi beruang. Sayangnya sosok baru ini kurang ditampilkan maksimal seharusnya ditampilkan pertarungan Beorn dengan Orc untuk lebih memperjelas karakternya.

Perjalanan menuju gunung Erebor dipersulit oleh serangan laba-laba raksasa dan akhirnya ditangkap oleh bangsa peri yang dipimpin oleh Thranduil. Kisah asmara antara peri wanita berkasta rendah bernama Tauriel (Evangeline Lily) dengan Kili (Aidan Turner) dari bangsa Kurcaci membuat cerita menjadi sedikit romantis mengingat Legolas (Orlando Bloom) yang merupakan anak dari Thranduil juga mencintainya.

Bilbo berhasil mencuri kunci penjara dan membebaskan kawan-kawannya. Mereka berhasil kabur dengan menggunakan tong-tong melalui sungai namun Kili terkena panah yang beracun. Pada saat yang sama pasukan Orc menyerang kerajaan peri untuk memburu Thorin dan kawan-kawan. Legolas dan Tauriel berhasil membunuh pasukan Orc. Thranduil menyuruh untuk menutup kerajaan agar tidak ada yang keluar atau yang masuk sehingga terhindar dari serangan pasukan Orc. Rupanya dia menginginkan selamat sendiri. Tetapi Tauriel tidak sependapat dengannya dengan alasan sebagai bagian dari dunia maka harus dilakukan perlawanan terhadap pasukan Orc. Untuk itu Tauriel melarikan diri dan ingin membantu Thorin dan kawan-kawan terpaksa Legolas juga ikut dengan kekasihnya tersebut.

Thorin dan kawan-kawan bertemu dengan Bard (Luke Evans) seorang tukang perahu yang merupakan cucu dari penguasa kota Dale, kota yang sudah dihancurkan oleh sang naga Smaug. Bard dibayar untuk membawanya ke kota danau yang dekat dengan gunung Erebor. Namun mereka tertangkap oleh penguasa kota danau saat hendak mencuri senjata. Di saat yang sama Bard menyelidiki tentang siapa sebenarnya Thorin dan terungkaplah jati diri pewaris kerajaan Erebor tersebut. Namun sesuai dengan ramalan yang ada Bard mengingatkan akan terjadi kehancuran kota danau oleh sang naga Smaug.

Thorin yang ditangkap bernegosiasi dengan penguasa kota danau agar dilepaskan untuk pergi menuju gunung Erebor dengan imbalan akan diberikan harta karun emas dan disetujui. Kili yang terluka dan beberapa kurcaci tidak ikut pergi. Pasukan Orc datang ke kota danau dan untunglah Tauriel dan Legolas menolong mereka. Tauriel sekaligus mengobati Kili yang terkena panah beracun padahal Legolas mengajaknya pergi.

Thorin nyaris putus asa karena menganggap kode yang diberikan untuk mengetahui posisi kunci pintu tidak ditemukan. Namun Bilbo berhasil memecahkan misteri kode tersebut. Bukan pada saat matahari tenggelam melainkan pada saat bulan muncul. Bilbo masuk kedalam untuk mencari batu permata Arkenstone yang belum pernah dilihatnya. Dengan berbekal cincin yang bisa membuatnya menghilang tentu akan membantu berhadapan dengan sang naga Smaug. Rupanya sang naga juga memberikan hasutan-hasutan kepada Bilbo agar goyah pendiriannya dan tidak mempercayai Thorin.

Thorin dan kawan-kawan menyusul masuk ke dalam karena sudah lama menunggu. Lalu Bilbo, Thorin dan kawan-kawan berjuang untuk membunuh sang naga. Berbagai upaya dilakukan namun sang naga tetap kuat dan perkasa. Rendaman emas yang melehpun tidak bisa melukai tubuhnya. Pada akhirnya sang naga keluar dari gunung untuk membalas dendam dan sasaran utamanya adalah kota danau. Penonton masih dibuat penasaran dengan ending film ini dan bisa menontonnya pada seri ketiga nanti.

Film dibuka dengan agak sedikit membingungkan sepertinya ada cerita yang terputus sehingga penonton agak memutar memorinya menuju seri pertama untuk mencari korelasinya. Akhir dari seri pertama adalah Thorin dan kawan-kawannya diselamatkan oleh burung garuda raksasa dibawa ke tempat yang aman dan jauh.Sehingga transisi antara film pertama dan film kedua gagal dan terkesan tidak nyambung secara baik pada tayangan awalnya.

Dibandingkan dengan film seri pertamanya maka film pertamanya lebih bagus dan lebih baik. Film keduanya ini kurang memiliki greget untuk membangun suasana mencapai sebuah tujuan. Tidak ada yang istimewa dan tidak punya inovasi baru yang ditampilkan disini. Sosok naga yang pada seri pertama seolah-olah disembunyikan dan dirahasiakan penampilannya membuat penulis menebak bahwa akan ada hal baru dalam tampilannya namun hal itu salah besar. Sosok naga muncul seperti halnya naga-naga dalam film lain.

Iringan musiknya ada yang kurang pas sehingga cukup mengganggu pada saat terjadi dialog para pemainnya. Dialog cukup banyak terjadi di awal film sehingga membuat bosan penonton, seharusnya action atau unsur komedinya ada untuk menghilangkan kebosanan itu.

Spesial efeknya biasa saja dan pertarungan serta perkelahiannya juga standard padahal seharusnya sebagai film kelima (termasuk Lord of the Rings) standardnya makin lebih tinggi lagi dari yang sebelumnya. Secara keseluruhan film ini kurang baik dan kurang ok serta kurang menunjukkan kelasnya. Film dengan durasi yang panjang yaitu kurang lebih 2 jam 40 menit seolah-olah tidak memberikan nilai tambah bagi penonton.

Yang cukup menarik adalah peran dari Evangeline Lilly walaupun sedikit munculnya tapi mampu membuat cerita lebih hidup. Demikian juga Luke Evans yang muncul hanya sebentar tetapi bisa memberikan warna dalam meningkatkan dramatisasi cerita.

Monday 9 December 2013

The Hunger Games 2 (Catching Fire)



The Hunger Games 2 (Catching Fire)
----------------------------------------------
 
Film ini merupakan kelanjutan dari film berjudul The Hunger Games yang dirilis pada tahun 2012. Cerita diambil dari novel kedua dengan judul yang sama karya pengarang kelahiran Amerika, Suzzane Collins yang dirilis pada tahun 2009. Masih dibintangi oleh pemeran yang sama yaitu Jennifer Lawrence sebagai Katniss Everdeen dan Josh Hutcherson sebagai Peeta Mellark. Film ini mampu meraih penghasilan di seluruh dunia sampai 6 Desember 2013 sebesar 673 juta dollar alias 7,4 triliun rupiah. Di Amerika pada bulan November menduduki peringkat pertama box office.

Setelah memenangkan pertandingan hunger games ke-74 maka Katniss dan Peeta mengikuti tour pemenang. Perjalanan tour ini dilakukan dari distrik 1 sampai distrik 12 dengan memberikan pidato yang sudah direncanakan oleh Presiden Snow (Donald Sutherland). Pada pidato pertamanya mereka berdua sempat membangkang dengan berpidato secara spontan tidak sesuai teks yang dipersiapkan namun dampaknya cukup membuat mereka tertekan.

Katniss sering mengalami mimpi buruk teringat dengan pembunuhan yang dilakukannya untuk menjadi seorang pemenang padahal hati nuraninya menolak itu semua. Terlebih lagi Presiden Snow mengancamnya atas keselamatan dirinya dan keluarganya serta kekasihnya, Gale. Presiden Snow menginginkan Katniss dan Peeta menjadi contoh model bagi semua distrik agar tunduk kepada negara Capitol yang dipimpinnya. Sekaligus ingin menunjukkan bahwa mereka berdua adalah pro dengan negara Capitol. Bahkan dia menginginkan kemesraan mereka berdua ditunjukkan kepada seluruh penduduk. Sehingga mau tidak mau mereka berakting sebagai pasangan kekasih dan bahkan melakukan pertunangan.

Rupa-rupanya kemenangan Katniss dan Peeta memberi inspirasi bagi penduduk setiap distrik untuk melakukan pemberontakan terhadap Capitol, suatu hal yang dikuatirkan oleh Presiden Snow. Untuk itu dia bekerja sama dengan Heavensbee (Philip Seymour Hoffman) yang merupakan pembuat permainan Hunger Games untuk membunuh Katniss dan Peeta melalui permainan game yang bernama Quarter Quell yang merupakan pertandingan Hunger Games ke-75. Quarter Quell merupakan pertandingan setiap 25 tahun sekali dimana pesertanya diambil dari pemenang-pemenang sebelumnya. Hal ini yang membuat mereka tersadar bahwa kemenangan yang diraih melalui Hunger Games ke-74 bukanlah berarti hidup akan enak dan aman serta nyaman. Melainkan penderitaan yang tidak ada akhirnya.

Haymitch (Woody Harrelson) kembali menjadi mentor yang membantu mereka berdua dalam mengatur strategi ditambah juga Cinna (Lenny Kravitz) yang membuat design pakaiannya. Sebenarnya yang terpilih menjadi peserta dari distrik 12 adalah Katniss dan Haymitch tetapi Peeta menggantikannya. Pertandingan dimulai dengan 12 pasang peserta dari 12 distrik dengan keahliannya masing-masing.

Katniss dan Peeta berkolaborasi dengan Finnick dan Mags juga Beetee dan Johanna melawan musuh-musuhnya. Namun diperparah dengan kondisi alam itu sendiri. Tidak ada air bersih sehingga mengalami dehidrasi. Serangan monyet liar yang buas. Munculnya kabut yang beracun dan bila kena kulit akan melepuh. Banjir bandang yang memporak-porandakan hutan.

Beetee mempunyai rencana yaitu memasang kawat di pohon yang sering terkena petir sampai ke pantai sehingga pada saat petir menyambar pohon maka semua orang yang berdiri ditanah akan terkena strom petir. Disaat itu tim kolaborasi mengamankan diri dengan naik pohon. Disepakati bahwa Katniss dan Johanna memasang kawat menuju pantai, sedangkan Peeta dan Finnick melindungi Beetee yang memasang kawat di pohon. Katniss sempat kuatir dan curiga jangan-jangan hal ini hanya tipu muslihat saja untuk saling membunuh. Sayangnya pada saat Katniss dan Johanna mengulur kawat menuju pantai tiba-tiba datang lawan yang memutus kawat tersebut. Dan yang tak diduga lagi ternyata Johanna menghianati dengan memukul dan melukai Katniss. Dengan luka-lukanya dia berusaha mencari Peeta dengan kembali ke tempat awal.

Sayangnya Peeta sudah tidak ada dan Beetee tidak terlihat, yang diketemukan hanya Finnick. Katniss siap-siap memanahnya karena menganggapnya sebagai pengkhianat. Finnick mengatakan bahwa ingatlah akan musuh yang sebenarnya. Katnisspun tersadar bahwa ucapan itu adalah kalimat yang sama yang diucapkan oleh Haymitch yang berarti Finnick adalah seorang kawan. Disaat yang sama petir sudah menandakan akan menyambar pohon. Dengan cepat Katniss memutuskan untuk menyambung kawat dengan anak panahnya dan membidiknya kearah angkasa yang merupakan kubah buatan. Akhirnya petirpun menyambar pohon dan melalui kawat mengalir listrik ke kubah buatan sehingga merusak dan meledakkan kubah sekaligus membuat sistim di Capitol rusak. Presiden Snow tidak bisa melihat tayangan tv karena sistim dan kamera-kamera tidak berfungsi.

Katniss terbangun dari pingsannya dan melihat Haymitch, Finnick dan Heavensbee sedang berunding. Katniss marah kepada Haymitch yang dikira pengkhianat. Haymitch berusaha menjelaskannya bahwa semua ini dilakukan demi Katniss yang merupakan seorang tetapi dia tetap emosi sehingga harus dibius untuk menenangkannya. Dan ternyata ada Gale juga disana yang menceritakan bahwa Katniss dianggap tewas dalam permainan Quarter Quell. Setelah itu terjadi pemberontakan pada distrik-distrik yang ada termasuk distrik 12 tempat asal Katniss. Distrik 12 telah dihancurkan oleh Capitol dan untungnya Gale, ibu dan adik Katniss bisa diselamatkan.

Film ini terlalu banyak ngobrolnya terutama di awal hingga pertengahan film sehingga sedikit membosankan. Emosi dan greget setiap karakter kurang dibangun dengan maksimal padahal potensi cerita untuk itu ada. Karakter dan latar belakang peserta Quarter Quell kurang dijelaskan secara lengkap. Adegan pemberontakan tidak ditampilkan banyak sehingga kurang mendukung keterkaitan pemberontakan dengan sosok Katniss yang menginspirasinya. Adegan action dan perkelahian hanya ditampilkan sedikit sekali bahkan terkesan dipersingkat karena penonton tidak tahu kematiannya. Keterlibatan Heavensbee sebagai tangan kanan Presiden Snow yang membenci Katniss namun tiba-tiba menjadi pendukung Katniss, tidak dijelaskan sehingga cukup membingungkan bagi yang belum membaca novelnya. Poster yang ada mirip dengan seri pertama seharusnya bisa dibuat gambar yang lain yang lebih menarik.
 
Kelebihan film ini dibanding dengan film pertamanya adalah tidak menggunakan pengambilan gambar dengan sistem hand carry camera sehingga gambar tidak bergoyang. Mata terasa nyaman dan enak menontonnya terlebih dengan durasi hampir 2,5 jam.

Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson bermain lebih baik dari seri pertamanya namun tidak dalam kategori istimewa. Yang mencuri perhatian justru peran Elizabeth Banks sebagai Effie dan Sam Claflin sebagai Finnick yang bermain cukup baik.

Kostum dan tata rias yang dipakai para pemainnya masih menarik dan bagus. Dengan sentuhan spesial efek membuatnya makin glamour dan indah. Spesial efeknya sendiri sebenarnya sudah pernah ditampilkan dalam film lain misalnya konsep kubah yang mirip dalam film Cabin in the Wood.

Film ini masih bersambung lagi sesuai bukunya yang memiliki tiga seri dan buku terakhirnya berjudul Mockingjay. Penulis menebak bahwa buku ketiganya yang merupakan final dari trilogy ini akan dipecah menjadi dua bagian seperti film Harry Potter dan Twilight. Faktor ekonomi untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya menjadi pendorong dibuatnya dua film lagi.

Sunday 17 November 2013

Special ID



Special ID
---------------

Donnie Yen mencoba peruntungannya sebagai seorang produser dalam film ini, selain sebagai pemeran utama dan sekaligus pengarah seni bela diri. Berperan sebagai Zilong Chen seorang anggota polisi yang menyamar sebagai preman dengan gambar tato di seluruh tubuhnya.

Di awal mula adegan, Zilong berusaha menyelamatkan tiga orang temannya sesama geng yang ditahan oleh geng lainnya. Adegan ini pula yang akan membongkar statusnya sebagai mata-mata. Dia tinggal bersama ibunya dan akrab layaknya seorang teman. Xiong merupakan pimpinan gangster yang dituakan didaerah itu mendapat laporan atas kejadian diatas lalu mengancam Zilong di depan ibunya.

Di Amerika, Kun dibunuh oleh Sunny dan mengambil data-data yang merupakan daftar orang yang memiliki bisnis ilegal. Sunny ingin memanfaatkan data tersebut untuk memerasnya. Xiong menginginkan data-data tersebut dan menugaskan Zilong untuk mengawasi Sunny. Padahal Sunny adalah orang yang pernah ditolong oleh Zilong ketika dikeroyok preman enam tahun yang lalu.

Zilong dan Sunny bertemu di rumah makan untuk pertama kalinya setelah lama tidak berjumpa. Sunny menjadi target pembunuhan oleh seseorang bernama Dao feng, namun gagal. Dao feng ingin membalas dendam karena Kun yang merupakan kakaknya, telah dibunuh oleh Sunny. Ternyata Dao feng dikirim oleh Xiong ke lokasi tersebut.

Sunny marah kepada Zilong karena menganggapnya sebagai pengkhianat sehingga perkelahianpun terjadi. Xiong mencoba mendamaikan keduanya dengan membocorkan bahwa Dao feng lah pelakunya. Dia memanfaatkan Zilong untuk membunuhnya dengan memberitahukan lokasi Dao feng. Sebaliknya Xiong mengadu domba Dao feng dengan menginfokan alamat palsu Sunny. Sehingga terjadilah perkelahian dan tembak menembak antara Zilong, Dao feng dan polisi. Dao feng pun tewas.

Sunny menawarkan Zilong untuk bergabung dengannya. Sayangnya, keesokan harinya penyamaran Zilong terbongkar karena orang yang pernah ditolongnya pada bagian awal film, yang dikira pingsan ternyata masih bisa mendengar dan melihat Zilong berbicara dengan polisi atasannya. Sunny datang ke rumah ibunya dan menganiayanya. Adegan ini cukup mengharukan dan memilukan.

Zilong dendam dan akhirnya bertarung dengan Sunny, dengan kejar-kejaran mobil maupun duel tangan kosong. Zilong berhasil mengalahkan Sunny dan menangkapnya.

Tidak ada yang istimewa dalam pertarungan dan perkelahian Donnie Yen dan jangan berharap pertarungan akan seindah film Ip Man yang pernah dilakoninya. Ceritanya juga biasa-biasa saja.

Wednesday 6 November 2013

Thor 2 (The Dark World)


Thor 2 (The Dark World)
-------------------------------

Film ini merupakan seri kedua dari Thor yang pernah tayang di bioskop pada tahun 2011. Namun dari sisi cerita bukan merupakan sambungannya walaupun dimulai dengan sosok Loki yang tertangkap. Dalam seri pertama, Loki digambarkan terjatuh dari jembatan Asgard dan terhisap di ruang angkasa. Jadi bila ingin menonton langsung film ini tanpa seri sebelumnya, tidak ada masalah.

Masih diperankan oleh aktor dan aktris yang sama yaitu Chris Hemsworth sebagai Thor, Natalie Portman sebagai Jane Foster dan Tom Hiddleston sebagai Loki. Diproduksi oleh Marvel Entertainment dan bekerja sama dengan Walt Disney untuk pemasarannya.

Kisah dimulai ketika di masa lampau bangsa Asgard berperang melawan bangsa Dark Elf (peri hitam) yang dipimpin oleh Malekith (Christopher Eccleston). Dia mengandalkan senjata bernama Aether yang dapat menghancurkan seluruh Asgard. Sayangnya senjata tersebut dapat direbut oleh bangsa Asgard dan dia melarikan diri dengan mengorbankan pasukannya. Agar sulit ditemukan maka Aether disimpan dalam suatu tempat yang tersembunyi.

Secara kebetulan Jane terhisab dalam “pintu ajaib” sehingga dapat berpindah lokasi dari bumi ke tempat dimana Aether disimpan. Aether pun masuk ke dalam tubuh Jane yang berdampak kepada siapa saja yang mengganggu Jane akan terlempar sebagai reaksi dari Aether.

Heimdall memberitahu Thor bahwa matanya tidak bisa mendeteksi Jane di bumi yang berarti telah terjadi sesuatu kepada Jane. Thor memutuskan untuk menjemput Jane dan membawanya ke Asgard untuk diobati. Ternyata tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya karena material tersebut adalah Aether.

Malekith bangun dari tidur panjangnya karena Aether sudah muncul kembali. Bersama pasukannya dan pesawat yang bisa menghilang, mereka menyerang Asgard dan menginginkan Jane. Dalam penyerangan tersebut mereka gagal membawa Jane namun ibunda Thor, Frigga, tewas.

Thor tanpa sepengetahuan ayahnya diam-diam menyusun rencana balas dendam kepada Malekith dengan mendatangi langsung tempat bangsa peri hitam tinggal yaitu Dark World alias dunia hitam. Loki yang berada dalam penjara ditawari kerjasama oleh Thor untuk balas dendam atas kematian ibu mereka. Namun sahabat-sahabat Thor kurang setuju mengingat sifat Loki yang jahat. Tapi Thor membutuhkan Loki yang mengetahui lorong waktu untuk menuju tempat dunia hitam.

Akhirnya mereka berhasil menuju dunia hitam dan bertemu dengan Malekith. Kekuatan Thor dan Loki tidak bisa mengalahkan malekith dan pasukannya. Justru Aether dapat diambil dari tubuh Jane oleh Malekith. Di saat yang kritis, Thor berhasil menyelamatkan Loki yang hampir tersedot oleh bom hisab. Dan sebaliknya, di saat yang menentukan Loki berhasil menyelamatkan Thor yang mengakibatkan dirinya sendiri tewas. Malekith berhasil pergi dengan pesawatnya dan kini tinggal Thor dan Jane yang terperangkap dalam dunia hitam.

Secara kebetulan Jane menemukan pintu ajaib lagi menuju ke bumi. Tak disangka Malekith juga menuju ke bumi. Malekith ingin menghancurkan sembilan dunia dengan Aether di bumi karena terjadi perpaduan sembilan dunia beberapa saat lagi. Dibantu oleh professor nyentrik Erik maka Jane dan kawan-kawannya menggunakan alat untuk memindahkan obyek benda dari suatu tempat ke tempat lain.

Thor akhirnya dapat mengalahkan Malekith dengan memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian dan mengirimnya ke dunia yang berbeda-beda. Bumi dan sembilan dunia pun menjadi aman sentosa. Thor kembali ke Asgard dan ditanya oleh ayahnya untuk menjadi raja. Thor menjawab bahwa dirinya tidak mau menjadi raja dan lebih suka menjadi penjaga perdamaian di sembilan dunia dan yang cocok menjadi raja adalah Loki. Ayahnya pun mempersilahkan Thor menjalani sesuai keinginannya. Setelah Thor pergi maka ayahnya berubah wujud menjadi Loki. Apakah ayahnya dibunuh Loki ? Bagaimana Loki bisa hidup lagi ? Sepertinya akan ada seri ketiganya…

Hubungan Jane untuk terlibat dalam seri kedua ini terlalu dipaksakan dimana Jane yang terhisab dalam pintu ajaib. Mengapa tidak anak-anak kecil yang sudah menemukan tempat tersebut lebih dahulu ? Begitu juga saat terdampar di dunia hitam, mengapa bisa dengan mudahnya menemukan pintu ajaib menuju ke bumi ?

Dari sisi cerita boleh dibilang lumayan walaupun masih bisa dibuat lebih dramatisasi dan matang. Sang penulis cerita setidaknya mampu menggiring penonton untuk terkecoh dengan karakter Loki. Pada awalnya penonton digiring untuk menilai Loki sebagai si jahat, berikutnya penonton diajak untuk mengubah anggapannya menjadi si baik, dan terakhir penonton mendapat kenyataan bahwa dia adalah tokoh jahat juga.

Adegan pertarungan dan perkelahian termasuk biasa-biasa saja karena sudah sering tampil pada film-film superhero lainnya. Tidak ada hal baru dan yang meyakinkan. Bahkan untuk adegan perkelahian tertentu terlihat sangat cepat sehingga agak sulit dicerna tentang detil yang terjadi. Misalnya pada saat wajah Malekith terluka oleh Thor dan pada saat tangan Thor dipotong oleh Loki serta ketika tangan Makelith terputus oleh Thor. Seharusnya lebih indah dan mencekam bila dilakukan secara.

Ada ketidak konsistenan dalam film ini. Pengejaran pasukan peri hitam terhadap teman-teman Jane seperti main-main, tidak ada serunya dan keberingasan sama sekali. Padahal dengan modal senjata api seharusnya dengan mudah bisa membunuh mereka. Palu milik Thor yang berat sekali seharusnya tidak bisa digantung pada gantungan baju di tembok, tentu jebol bukan ?

Bagaimanapun juga film ini ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan remaja yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk meraih penonton.

Tuesday 17 September 2013

Riddick




Riddick
-----------

 
Kisah petualangan ketiga dari serial The Chronicles of Riddick dilanjutkan dalam film yang berjudul Riddick ini. Seri pertamanya berjudul Pitch Black dirilis pada tahun 2000 dan seri keduanya berjudul The Chronicles of Riddick pada tahun 2004. Masih dibintangi oleh Vin Diesel sebagai Riddick dan diarahkan oleh sutradara yang sama yaitu David Twohy.

Dikisahkan bahwa Riddick adalah seorang raja yang dikhianati oleh bawahannya. Kepergiannya ke sebuah planet bernama Furya ternyata dimanfaatkan oleh para pengkhianat untuk membunuhnya. Mereka membawanya ke planet lain dengan tujuan untuk membunuhnya. Merasa berhasil maka mereka meninggalkannya sendirian dalam planet yang tak dihuni oleh manusia ini.

Ternyata Riddick tidak mati walaupun luka-lukanya cukup parah. Dia mempunyai sahabat seekor anjing yang tentu saja di planet ini digambarkan dalam bentuk perpaduan antara anjing dan monster. Dia bertahan hidup dengan segala hambatan yang ada. Akhirnya Riddick menemukan suatu tempat untuk mengirim sinyal darurat untuk bantuan. Namun yang datang justru para pemburu hadiah untuk menangkap buronan karena Riddick dianggap sebagai buronan.

Pesawat pertama datang dan dipimpin oleh Santana (Jordi Molla) yang merupakan pemburu hadiah. Menyusul pesawat kedua datang dengan dikepalai oleh John (Matt Nable) yang ingin menanyakan keberadaan anaknya. Entahlah dalam film ini tidak ada sama sekali diceritakan tentang anak John sehingga gregetnya terasa hambar. Penonton tidak bisa merasakan emosi tersebut karena kisahnya sendiri tidak ditampilkan.

Satu per satu anak buah Santana dibunuh oleh Riddick. Sayangnya kemunculan Riddick bak hantu yang tidak bisa dilihat, tiba-tiba berada disana dan tiba-tiba hadir disini tanpa diketahui oleh musuh. Tentu saja hal ini menggampangkan alur ceritanya namun secara visual merupakan suatu kekurangan karena tidak ada prosesnya.

Riddick mengincar pesawat yang ada namun baterainya disimpan dalam lemari locker. Dia berhasil mencuri baterai itu dan menyembunyikannya di tempat lain. Santana dan John kelabakan karena tanpa alat itu maka mereka tidak bisa menerbangkan pesawatnya. Riddick berhasil ditangkap dan Santana ingin membunuhnya tetapi John ingin penjelasan mengenai anaknya yang ikut terbang bersama Riddick. John menganggap bahwa Riddick telah membunuhnya namun dibantah dan dijelaskan bahwa anak John ketagihan narkoba dan bunuh diri.

Akhirnya terjadi deal di antara mereka bahwa baterai dikembalikan satu sedangkan satunya lagi dipakai oleh Riddick. Untuk mencapai tempat penyimpanan baterai yang cukup jauh dan harus melewati monster beracun mereka menggunakan sepeda motor terbang. Ketika kembali mereka harus berjuang melawan monster di darat. Sayangnya Riddick harus berjuang sendirian karena ditinggal oleh John. Untungnya disaat-saat kritis, John kembali datang dengan membawa pesawatnya.

Cerita berakhir dengan happy ending dimana John pergi dengan pesawatnya dan Riddick mendapat pesawat sesuai janji sebelumnya untuk kembali ke planet asalnya. Jadi siap-siap dibikin film lanjutannya.
 
Vin Diesel bermain biasa saja dan tidak terlalu istimewa karena faktor untuk mengekplorasi diri tidak banyak. Perkelahian dan pertarungannya juga biasa. Yang menarik adalah peran Jordi Molla yang mampu mengekspresikan dirinya dengan baik. Karakter penggoda wanita, sadis dan juga pengecut dapat diekspresikan dengan mumpuni. Demikian juga peran Matt Nable yang menunjukkan wibawa seorang pemimpin dan tegas dapat diperankan dengan baik.

Kekurangan dalam film ini adalah miskin cerita dan membuat bingung penonton akan sosok Riddick, apakah dia seorang pahlawan atau seorang pembunuh berdarah dingin. Sutradara seharusnya mengolahnya dengan bijak tanpa mengurangi karakter itu sendiri.

Ada ketidak konsistenan cerita, bagaimana Riddick dianggap sebagai buronan padahal seharusnya sudah mati. Anggap saja dia belum mati, tetapi dengan ganasnya alam dan monster yang ada maka kecil sekali dia bisa hidup lama. Dengan ditinggal begitu saja dia tidak akan bisa kembali ke planet asalnya jadi tidak perlu adanya pemburu hadiah.

Ketidak konsistenan lain adalah mengapa bisa ada tempat untuk mengirim sinyal darurat jika tidak ada yang menghuni planet tersebut. Bagaimana dia bisa menjadi buronan dalam waktu singkat bila sebelumnya adalah seorang raja. Begitu gampangnya untuk mencapai planet asing tersebut seolah-olah sudah sering ke tempat tersebut.

Sebagai sebuah film hiburan bolehlah untuk ditonton namun jangan mengharap lebih karena masih banyak film petualangan sejenis yang labih bagus dari sisi cerita dan petualngannya itu sendiri.


Tuesday 3 September 2013

The Mortal Instruments : City of Bones


 
 
The Mortal Instruments : City of Bones
-------------------------------------------------

 Bagi Anda penggemar film Twilight maka akan dijamin suka akan film ini karena memiliki banyak kelebihan. Kisah cinta segitiga antara manusia dan makhluk-makhluk mistis dan rasa cemburu yang menghalanginya pasti akan membuat penonton terbuai dalam fantasi itu sendiri. Kalau dalam film Twilight penonton jarang menemukan pertarungan atau perkelahian maka dalam film ini dahaga itu terpuaskan.

Film ini diambil dari kisah serial novel The Mortal Instruments yang terdiri dari enam judul dan City of Bones merupakan seri pertama hasil karya Cassandra Clare pada tahun 2007. Seri kedua mempunyai judul City of Ashes, seri ketiga mempunyai judul City of Glass dan seri keempat mempunyai judul City of Fallen Angels serta seri kelima mempunyai judul City of Lost Souls. Untuk seri keenam rencananya akan terbit pada tahun 2014 dengan judul City of Heavenly.

Kisah dimulai dari Clary (Lily Collins), seorang gadis remaja yang suka puisi dan mempunyai sahabat bernama Simon (Robert Sheehan) yang selalu mendampinginya bepergian. Suatu hari secara tak terduga Clary melihat suatu pembunuhan disebuah club malam yang dilakukan oleh Jace (Jamie Campbell) dan kelompoknya. Namun semua orang tidak ada yang melihat kejadian tersebut termasuk Simon yang tidak percaya atas pengkauan Clary. Hal tersebut membuat Jace keheranan karena seharusnya manusia biasa tidak bisa melihat mereka yang merupakan shadowhunter alias pemburu bayangan. Yang bisa melihatnya adalah kelompok alam lain misalnya iblis, tukang sihir, vampire atau manusia serigala.

Jace penasaran akan identitas Clary sehingga mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Clary. Di saat yang sama, ibu Clary yang bernama Jocelyn mendapat serangan dan diculik oleh anak buah Valentine (Jonathan Rhys Meyers) yang mencari mortal cup atau gelas piala. Jace membantu Clary dengan membawanya ke Institute yaitu markas besar kaum shadowhaunter yang dipimpin oleh Hodge. Dari dialah Clary mendapat cerita bahwa ibunya adalah seorang shadowhunter juga.

Clary mendatangi rumah Luke yang merupakan kekasih ibunya tetapi anak buah Valentine sudah mendahuluinya dan berhasil menyiksa Luke. Clary kecewa karena Luke mengatakan bahwa dia juga menginginkan gelas piala yang disimpan oleh ibunya. Luke sebenarnya adalah manusia serigala.

Simon tertangkap oleh vampire dan dijadikan sandera disebuah gedung. Clary, Jace, Isabelle dan adiknya Alec berusaha membebaskan Simon. Pertarungan terjadi dengan lawan vampire yang berjumlah ratusan. Untunglah mereka dibantu oleh Luke dan manusia serigala lainnya sehingga bisa lolos. Clary melihat bekas gigitan pada kulit Simon namun tidak menceritakannya.

Rupa-rupanya Jace menaruh hati kepada Clary dan begitu juga Clary namun diam-diam Simon juga menyukai Clary. Tidak hanya itu saja, Alec rupa-rupanya menyenangi Jace walaupun sesama laki-lakinya sehingga tersaji romansa cinta dalam balutan kerumitan. Namun akhirnya diketahui bahwa Jace dan Clary merupakan adik dan kakak. Rasanya aneh dan cukup membingungkan, setidaknya itulah yang dirasakan mereka mengingat mereka pernah berciuman.

Clary berhasil mengetahui tempat gelas piala disembunyikan dan ternyata ada di kartu tarot yang berada di Dorothea yang merupakan penyihir. Sayangnya iblis sudah masuk ke dalam tubuh Dorothea sehingga terjadi perebutan. Hal yang unik adalah kemampuan Clary yang dapat mengambil benda berbentuk 2 dimensi menjadi benda yang sesungguhnya.

Hodge berkhianat dan bekerja sama dengan Valentine untuk menguasai gelas piala dan membuka kubah untuk pintu masuk iblis-iblis kelompok Valentine. Valentine berusaha merayu Clary yang merupakan anak kandungnya untuk menyerahkan gelas pialanya. Tentu saja Clary tidak mudah begitu saja untuk memberikannya.

Perkelahian ayah dan anak di akhir film cukup seru dan tentu saja mereka bisa mengalahkan ayah mereka sendiri tepat dilubang portal.

Peran Lily Collins cukup memikat dan mampu mengekspresikan situasi yang terjadi dengan baik. Bintang-bintang lainnya juga cukup mumpuni untuk memperlihatkan kemampuannya.

 

Tuesday 27 August 2013

Percy Jackson : Sea of Monster (3D)



Percy Jackson : Sea of Monster (3D)
--------------------------------------------

Cara mudah untuk mendapatkan banyak penonton adalah membuat sebuah film yang diadaptasi dari cerita novel. Penonton akan tertarik karena sudah mengenal cerita, tokoh dan konfliknya sehingga akan  mendatangi gedung bioskop untuk menyaksikannya. Hal yang sama juga terjadi pada film ini yang merupakan seri kedua dari serial pentalogi novel Percy Jackson and The Olympians karya Richard Russel Riordan Jr. dengan nama popularnya yaitu Rick Riordan. Seri pertama berjudul The Lighting Thief, seri kedua berjudul The Sea of Monsters, seri ketiga berjudul The Titan’s Curse dan seri keempat berjudul The Battle of Labyrinth serta seri kelima berjudul The Last Olympian.

The Lighting Thief sudah difilmkan pada tahun 2010 dengan pemain yang sebagian masih sama dalam film kedua ini. Yang berbeda adalah pemeran Chiron yang sebelumnya adalah Pierce Brosnan digantikan oleh Anthony Head. Demikian juga sang sutradara yang sebelumnya adalah Chris Columbus digantikan oleh Thor Freudenthal.

Kisah dimulai tentang sejarah pelindung kamp yang berupa pembatas yang melindungi para manusia setengah dewa dari monster. Thalia kecil berkorban menyelamatkan ketiga temannya yaitu Luke, Annabeth dan Grover dari serangan raksasa Cyclops. Thalia berubah menjadi pohon yang melindungi kamp.

Beberapa tahun kemudian pohon tersebut di racun oleh Luke sehingga pelindungnya menjadi lemah sehingga monster banteng bisa masuk ke dalam kamp. Untunglah monster banteng tersebut dapat dihancurkan oleh Percy (Logan Lerman). Untuk mengobati pohon pelindung tersebut maka dicarilah kain bulu domba yang dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit dan bahkan bisa membangkitkan orang yang sudah mati.

Clarisse (Leven Rambin) merupakan pesaing Percy dalam segala hal ditunjuk untuk mencari kain bulu domba di segitiga Bermuda. Percy yang merasa sedikit kecewa akhirnya memutuskan untuk berangkat sendiri ditemani oleh Grover (Brandon T Jackson) dan Annabeth (Alexandra Daddario) serta Tyson (Douglas Smith) yang merupakan saudara tirinya hasil perkawinan Poisedon dengan Nymph.

Trio sopir taxi buta memberikan petunjuk angka-angka untuk menemukan lokasi segitiga Bermuda. Pada saat tiba ditengah kota, Grover diculik oleh kelompok Luke. Rupa-rupanya Luke sengaja menggiring Percy menuju segitiga Bermuda. Setibanya di lautan segitiga Bermuda maka kapal karet Percy disedot oleh monster laut. Didalam perut monster itu Percy bertemu dengan Clarisse dan kapalnya yang memiliki kru zombie. Merekapun bekerja sama untuk dapat keluar dari perut monster.

Akhirnya mereka menemukan sebuah pulau yang dihuni oleh Polyphemus yang merupakan raksasa cyclop. Disana mereka juga bertemu dengan Grover yang menyamar sebagai cyclop wanita tukang masak. Percy dkk berhasil mengambil kain bulu domba dari tangan Polyphemus. Sayangnya luke berhasil memperdaya mereka dan bahkan membunuh Tyson.

Rencana Luke terkuak, dia menginginkan kain bulu domba untuk membangkitkan Kronos yang tak lain adalah ayah Poseidon alias kakek Percy. Sifat jahat Kronos yang menghancurkan manusia dan para dewa itulah yang menyebabkan dia dibunuh oleh anak-anaknya sendiri. Kronos berhasil bangkit maka Percy dkk tak tinggal diam dan berhasil mengalahkannya. Tyson muncul kembali karena lukanya disembuhkan oleh air yang merupakan anak Poseidon (dewa air). Disaat yang tak terduga Annabeth dibunuh oleh monster kera dengan ekornya yang tajam. Untunglah kain bulu domba dapat membangkitkannya kembali.

Akhirnya kain bulu domba dibawa ke kamp manusia setengah dewa dan digunakan untuk menyembuhkan pohon pelindung. Pohon pelindung menjadi sembuh dan tak disangka Thalia juga ikut bangkit dan berbentuk orang dewasa.

Permainan para pemainnya biasa-biasa saja. Dari sisi alur cerita juga biasa-biasa saja mengalir secara datar. Tampilan 3 Dimensinya cukup lumayan walau cenderung agak gelap. Special efeknya biasa saja. Adegan perkelahian dan pertarungannya biasa saja.

Kelemahan dari film ini adalah monster laut yang ditampilkan hanya sebentar dan kurang greget serta tidak secara utuh diperlihatkan padahal judul yang dipakai adalah lautan monster. Tema sentralnya sendiri tidak tertuju pada lautan monster melainkan cenderung pada sosok kain bulu domba. Seharusnya judulnya diganti. Nikmati saja film ini sebagai hiburan dengan makan popcorn dan minuman ringan.

 

Friday 16 August 2013

The Call




The Call
------------

Di Indonesia bila seseorang membutuhkan pertolongan polisi maka tidak ada saluran telepon khusus yang secara terpadu menanganinya. Yang ada hanya fasilitas yang menghubungkan ke kantor polisi terdekat yaitu nomor telpon 112. Yang menerimapun umumnya petugas polisi yang sedang piket jaga. Berbeda halnya di Amerika, nomor telpon 911 adalah merupakan layanan terpadu yang ditangani oleh bagian khusus di kepolisian yang mempunyai data base lengkap dari penduduk, mengetahui lokasi penelpon sekaligus alamatnya, peta online, bisa menghubungi patroli polisi secara langsung atau rumah sakit dll. Jadi jangan kaget bila di depan personil call center terdapat enam layar monitor sekaligus.

Jordan (Halle Berry) bekerja sebagai petugas call center di kepolisian yang menangani panggilan darurat 911. Suatu hari menangani telpon dari seorang remaja putri Leah yang melaporkan ada seseorang yang masuk ke rumahnya. Jordan membantu dan membimbing Leah untuk melakukan hal-hal yang disuruhnya yaitu membuka jendela dan melemparkan sandal diluar agar dikira Leah sudah kabur padahal masih sembunyi dibawah ranjang. Hal itu sempat mengecoh orang tersebut dan hendak mengejar Leah keluar rumah. Sayangnya sambungan telpon Leah terputus dan Jordan menelpon balik ke Leah. Tentu saja hal ini merupakan sebuah kesalahan dari Jordan karena orang tersebut mendengar suara dering telpon Leah dan tertangkaplah.

Selanjutnya di televisi dikabarkan penemuan mayat Leah. Jordan merasa bersalah dan mengalami trauma akan kesalahannya itu padahal seharusnya Leah sudah selamat bila tidak ditelpon balik. Terpukul atas peristiwa itu akhirnya Jordan berpindah haluan menjadi seorang guru atau instruktur bagi pegawai baru call center. Suatu saat salah seorang call center menerima panggilan darurat 911 dari Casey (Abigail Breslin) dan tidak bisa menanganinya dengan baik. Mau tak mau Jordan yang kebetulan berada didekatnya ganti menanganinya dan memberikan arahan kepada Casey.

Casey diculik oleh seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama Michael (Michael Eklund) dari tempat parkir sebuah mall. Casey disembunyikan didalam bagasi mobil dan dibawa menuju suatu tempat. Dari dalam bagasi inilah Casey menelpon 911. Jordan yang masih mengalami trauma berusaha tidak melakukan kesalahan lagi dan membantu Casey untuk melakukan hal-hal yaitu membuka lampu belakang mobil, mengeluarkan tangannya dari lubang dan menumpahkan cat dijalan. Sayangnya hal tersebut tidak berhasil dengan baik ditambah lagi telpon yang digunakan merupakan prabayar sehingga tidak bisa terdeteksi lokasinya.

Beberapa orang curiga dan berusaha menyelamatkannya yaitu Alan yang mengemudikan mobil hitam namun justru dibunuh oleh Michael. Demikian juga penjaga pom bensin yang justru dibakar oleh Michael. Dan akhirnya Caseypun ketahuan kalau mempunyai telpon dan Michaelpun menggertak Jordan. Jordan jadi ingat peristiwa enam bulan lalu dengan kasus Leah dimana suara dan kalimat yang diucapkan Michael sama persis. Jordan yakin Michael adalah orang yang sama yang menculik dan membunuh Leah.

Polisi berhasil menemukan rumah Michael yang dihuni oleh istri dan anaknya namun Michael sendiri tidak ada disana. Polisi menuju ke daerah bukit Santa Clarita berdasarkan info istrinya dan melakukan penggerebekan ke pondok milik Michael namun hasilnya nihil. Rupa-rupanya Casey disekap diruang bawah tanah yang lokasinya dekat dengan rumah pondok Michael.

Jordan penasaran karena polisi belum menemukan Casey. Mengingat Michael pada akhirnya pasti akan membunuhnya maka Jordan memutuskan untuk mencarinya sendiri ke bukit Santa Clarita. Akhirnya Jordan berhasil menemukan tempat penyekapan Casey. Terjadi perkelahian antara Jordan dan Michael. Jordan dan Casey berhasil kabur dari ruang bawah tanah. Tidak seperti film-film thriller kebanyakan, kalau tidak sang penjahat yang mati maka ditangkap polisi. Namun kali ini di akhir film sang penjahat diikat dan disekap diruang bawah tanah sebagai bentuk balas dendam.

Film ini cukup sederhana dalam alur ceritanya namun dibuat dengan cara yang mumpuni. Ketegangan dibangun bukan berdasarkan keseraman seorang penculik atau kehororan seseorang dalam melakukan terror melainkan berdasarkan dialog lewat telpon. Penonton merasa ikut terbawa dalam ketakutan dan kegemasan lewat dialog tersebut. Penampilan Halle Berry cukup baik dalam memerankan seorang petugas call center dan mengalami trauma. Penampilan Abigail Breslin juga bagus dalam memerankan seorang korban penculikan. Ekspresi ketakutan dan kesedihan serta perjuangannya untuk lolos dapat terlihat dengan alami.

Kekurangan dari film ini adalah sosok Jordan yang merupakan polisi juga tetapi tidak bisa berkelahi, seharusnya ditampilkan adegan perkelahian yang cukup seru walaupun akhirnya harus kalah sesuai skenarionya. Polisi menggeledah pondok Michael tidak teliti, seharusnya melakukan pengecekan di sekitar pondok Michael juga sehingga akan menemukan ruang bawah tanah, a[algi ada telpon yang rusak berserakan di atas tanah.

Sunday 4 August 2013

Killing Session



Killing Session
--------------------

Yang namanya perang pasti akan menimbulkan dendam dan kebencian dari masing-masing pihak. Sifatnya sudah absurd. Mana yang benar dan mana yang salah bagai dua belah sisi uang koin. Bukan sisi gambar menunjukkan yang benar dan sisi angka menunjukkan yang salah melainkan siapa yang melempar uang koin tersebut. Dialah yang menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang salah.

Emil (John Travolta) seorang warga Serbia merasakan dendam karena keluarganya dibunuh oleh tentara Bosnia. Untuk itu dia bergabung dengan tentara Serbia dan masuk dalam kelompok Scorpion. Kelompok tersebut berhasil menginvasi dan membantai warga Bosnia. Untuk itu pasukan Amerika dikirim ke Bosnia untuk melawan kelompok Scorpion dan sekaligus membuatnya menyerah. Dalam posisi berlutut Emil ditembak oleh Benjamin (Robert De Niro).

Selang beberapa tahun kemudian Emil ternyata tidak mati dan mencari keberadaan Benjamin untuk membalas dendam dan bahkan menyusulnya ke Amerika. Benjamin sendiri sudah pensiun dan mengasingkan diri di sebuah pondok di hutan. Dia merasa bersalah karena telah membunuh orang saat perang dan tidak sesuai dengan hati nuraninya.

Emil pura-pura akan berburu rusa dan berkenalan dengan Benjamin. Sempat mengobrol dan minum bersama di dalam pondok. Saat berburu bersama ternyata Emil mengarahkan panahnya ke Benjamin. Barulah tersadar kalau jiwanya terancam sehingga terjadilah perburuan oleh Emil. Dia berhasil menangkap Benjamin dan melakukan sedikit penyiksaan.

Namun Benjamin berhasil lolos dan bahkan menangkap balik Emil serta melakukan sedikit penyiksaan sebagai balas dendamnya. Tak disangka Emil bisa lolos dan tentu saja menyerang balik Benjamin. Pada akhirnya Benjamin berhasil mengalahkan Emil dan mengikat kaki dan tangannya. Suatu keadaan yang sama persis beberapa tahun yang lalu di Bosnia. Benjamin menodongkan senjatanya kepada Emil yang sedang berlutut. Untunglah hasil akhirnya happy ending. Benjamin tidak jadi menembak Emil dan keduanya berdamai.

Film ini dibintangi oleh aktor-aktor berkelas tetapi sayangnya sang sutradara kurang mengeksplor kemampuan mereka. Jadinya penampilan mereka hanya standard saja tidak begitu istimewa. Hal ini kemungkinan juga disebabkan oleh lemahnya alur cerita yang ada padahal potensinya bisa digarap lebih kompleks dan lebih menarik.

Kelemahan dari film ini adalah mengapa Emil bisa hidup lagi padahal sudah ditembak pada kepalanya dari jarak dekat. Juga umumnya tentara Amerika akan memastikan kematiannya lebih dulu atau menguburkan jasadnya. Lalu benda runcing apakah yang diambil Benjamin dari dalam luka pahanya? Tulang atau besi pen tapi yang jelas tidak masuk akal. Berikutnya, dengan mudahnya mereka bisa berdamai padahal emosi dan dendam yang tinggi sudah berkobar-kobar sejak awal. Rasanya terlalu gampang bisa berdamai.

Selama 30 menit pertama merupakan percakapan yang cukup membosankan dan belum ada aksi perkelahian sama sekali. Aksinya dan pertarungannya tampak biasa-biasa saja, lebih cocok sebagai film lepas di televisi, bukan di bioskop.

Monday 29 July 2013

The Wolverine (3D)



The Wolverine (3D)
------------------------

Film ini diangkat dari karakter komik super hero buatan Marvel dan diproduksi oleh Marvel Studio serta merupakan film seri kedua dengan bintangnya yaitu Hugh Jackman, sebagai Wolverine atau Logan. Film pertamanya sendiri berjudul X-Men Origins: Wolverine telah hadir pada tahun 2009 dan memperoleh penghasilan 373 juta dollar dari seluruh dunia. Karakter Wolverine pertama kali muncul di tahun 1974 di halaman belakang serial The Incredible Hulk nomor 180 yang dibuat oleh Len Wein dan John Romita. Kemudian pada tahun 1982, Chris Claremont dan Frank Miller membuat revisinya dalam edisi terbatas. Sampai saat ini sudah terbit sejumlah 323 seri dan 11 edisi tahunan.

Logan alias Wolverine (Hugh Jackman) terkena trauma masa lalu dan selalu bermimpi setiap malam akan kekasihnya yang bernama Jean (Famke Janssen) yang telah dibunuhnya. Perasaan depresi dan hanyut dalam fantasi akan hidup bersama dengan Jean membuatnya terbangun di tengah malam dengan cakar yang terhunus. Hal ini membuatnya galau dan mengasingkan diri di daerah pegunungan yang sepi.

Pada saat terjadi pengeboman nuklir di kota Nagasaki Jepang, Logan berhasil menyelamatkan seorang tentara Jepang bernama Yashida. Kini dia menjadi seorang pengusaha yang kaya raya namun usianya yang sudah tua dan penyakit yang menggerogotinya membuatnyatak berdaya dan lemah. Namun obsesinya terhadap Logan tidak pernah padam. Dia mengutus Yukio (Rila Fukushima) untuk menjemput Logan untuk mengucapkan salam perpisahan karena hidupnya tinggal sebentar lagi. Tetapi Yashida mempunyai rencana lain yaitu menginginkan kekuatan Logan dan melakukan transfer kekuatan sehingga dia menjadi tidak bisa mati. Perlu diketahui bahwa Logan tidak bisa mati dan mampu menyembuhkan luka sendiri. \

Yashida bekerja sama dengan Viper membuat penelitian dan tentang adamantium yaitu bahan sejenis logam yang ada dalam tubuh Logan. Untuk itulah mereka berdua membuat sandiwara akan kematian Yashida. Intrik di dalam keluarga terjadi ketika warisannya jatuh ke tangan cucunya yang bernama Mariko. Hal ini membuat Shingen, sang anak atau ayah dari Mariko menjadi murka. Shingen merencanakan penculikan Mariko dengan mengkambing hitamkan kelompok Yakuza sebagai pelakunya. Logan berhasil menyelamatkan Mariko dan melarikan diri. Logan yang dipanggil sebagai Kizuri ternyata menaruh hati kepada Mariko selama dalam pelarian.

Shingen bekerja sama dengan seorang menteri dan menjodohkannya dengan Mariko. Kaki tangan menteri berhasil menculik Mariko dan tentu saja Logan berusaha mencarinya. Dibantu dengan Yukio maka Logan mengejar para penculiknya walaupun keadaannya lemah akibat dimasukkan suatu binatang ke dalam tubuhnya. Secara kebetulan Logan melakukan scan pada tubuhnya dan diketahui ada suatu binatang di jantungnya. Untuk itu dia berusaha mengeluarkan binatang tersebut sementara Yukio bertarung dengan Shingen.

Logan terus mencari keberadaan Mariko dan diketahui berada di laboratorium di atas bukit. Sayangnya Logan kalah dikeroyok oleh ninja-ninja berjumlah banyak dan tertangkap. Rupa-rupanya Yashida muncul dengan baju seorang samurai yang terbuat dari adamantium. Cakar besi di tangan Logan berhasil dipatahkan oleh Yashida. Disaat yang genting maka Moriko membantu Logan dan berhasil membunuh Yashida yang merupakan kakeknya sendiri.

Film ini tidaklah istimewa bila dibandingkan dengan seri pertamanya. Tayangan dalam format 3 Dimensi tidaklah banyak memberi manfaat dan tidak ada hal-hal khusus yang memberikan nilai lebih, yang ada hanyalah mata menjadi lelah karena durasinya dua jam lebih. Tidak ada special efek khusus yang muncul dalam 3 Dimensi, semuanya datar saja. Jadi sebaiknya anda menonton dalam format biasa saja atau 2 Dimensi.

Hugh Jackman bermain cukup lumayan dalam menampilkan karakternya. Yukio bermain bagus dengan ekspresi wajahnya yang sedih dan gembira dan pertarungannya seolah-olah memang jago beladiri. Namun Mariko bermain biasa-biasa saja bahkan suatu saat terkesan kaku.

Alur cerita menunjukkan ketidak konsistenan dalam hal Jean yang dikenal dengan sebutan Poenix. Dalam seri kedua ini Jean adalah kekasih Logan padahal dalam film X-Men: The Last Stand sebelumnya Jean adalah kekasih Cyclop. Pada saat Logan mengunjungi tempat tidur Yashida tampak di layar monitor suatu binatang yang sedang hinggap di sebuah jantung. Padahal tampilan monitor tersebut menunjukkan gambar yang sama saat Logan melakukan scan tubuhnya. Cakar Logan muncul di antara jari-jarinya (celah diantara jari) namun pada tampilan yang lain cakar Logan muncul dari tulang jarinya (bukan dari celah jari).

Adegan pertarungan dan perkelahian tampak biasa-biasa dan tidak ada yang menonjol. Adegan kejar-kejaran juga miskin akan variasi dan tidak ada hal yang bikin greget. Kalau anda memang penggemar bioskop maka nikmati saja sambil memakan jagung popcorn dan jangan berharap lebih.