Tuesday, 13 November 2012

Sky Fall



Sky Fall
----------

Siapa yang tak kenal dengan nama James Bond atau dengan panggilannya 007 ? Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal sosok tokoh tersebut. Seorang agen rahasia Inggris dan jagoan yang sangat piawai dengan peralatan-peralatan canggih dan baru serta gadis-gadis cantiknya. Saat ini dalam rangka kemunculan film tersebut yang ke-50 tahun maka Sky Fall merupakan perayaan ulang tahun emasnya. Film pertama James Bond yang diperankan oleh Sean Connery berjudul Dr.No yang tampil perdana pada tahun 1962 begitu menarik perhatian dunia. Karakter tokoh ini diambil dari novel karya Ian Flemings yang berasal dari Inggris dan dibuat tahun 1953. Walaupun sudah berulang kali ganti pemeran namun karakter James Bond tetaplah tidak berubah sampai pada seri ke-23 ini. Tak ketinggalan aktor yang pernah memerankannya adalah George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton dan Pierce Brosnan.
Bila ada pertanyaan, siapakah pemeran James Bond yang terbaik ? Agak sulit menjawabnya, mengingat masing-masing pemeran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Bila ditelusuri lebih dalam maka film ini bercerita bukan tentang Bond (Daniel Craig) melainkan mengenai ’M’ (Judi Dench) yaitu seorang perempuan atasan Bond. Film dimulai dengan kejar-kejaran Bond bersama dengan agen wanita Eve (Naomi Harris) di Turki yang memburu seorang teroris untuk memperebutkan harddisk yang berisi nama-nama agen rahasia Inggris yang sedang menyamar. Cukup menarik suguhan aksi yang ditawarkan ini walaupun sudah sering kita lihat pada film-film lainnya. Kejar-kejaran dan berlari-lari kesana kemari serta kebut-kebutan sepeda motor serta perkelahian diatas atap kereta api. Hal ini tidak membuat penonton bosan karena ada adegan yang ditampilkan cukup kreatif yaitu pada adegan mobil pengeruk tanah. Mobil-mobil mewah terlindas satu per satu dan pada akhirnya ujung besi pengeruk digunakan untuk menahan bak sambungan pada gerbong didepannya dan Bond pun meloncat masuk ke dalam gerbong. Di saat kritis pergumulan dan perebutan diatap kereta api tersebut Eve mendapat instruksi dari M untuk menembak si teroris. Sayangnya yang menjadi korban tembakan tersebut adalah Bond. Dia terpental jatuh dari kereta api dan masuk ke dalam sungai yang mengalir deras. Disaat waktu yang sempit dan kesempatan yang sedikit maka keputusan harus dibuat dan itulah hasilnya. M merasa bertanggung jawab namun demikian tidak ada rasa penyesalan atas apa yang diputuskan.

Bond selamat. Tidak dijelaskan mengapa bisa selamat atau diselamatkan oleh siapa. Bond kembali ke Inggris untuk menemui M dan mempertanyakan penembakan dirinya. M hanya mengatakan kepentingan banyak orang lebih diutamakan dari pada kepentingan satu orang saja. Disaat yang sama markas besar M di London diteror oleh Silva (Javier Bardem). Komputer yang di hack, gedung yang diledakkan serta kiriman video yang berisi pembunuhan agen-agen rahasia berdasarkan daftar yang ada di harddisk. Ancaman dilakukan bahwa setiap minggu akan ada lima agen rahasia yang dibunuh.

Bond membantu penyelidikan lagi walaupun secara test belum layak untuk terjun kembali ke lapangan menjalankan tugas. Tentu saja karena efek dari penembakan dirinya itu, galau dan risau. Perjalanan membawanya ke China dan berkenalan dengan seorang gadis yang bernama Severine (Berenice Marlohe) yang merupakan bawahan Silva. Dan ternyata Silva adalah rekan Bond sendiri yang mbalelo alias disersi atau setidaknya dianggap sudah mati. Silva mempunyai dendam pribadi kepada M yang dulu adalah atasannya juga karena merasa dikorbankan pada saat tertangkap. Dia meminum racun sianida untuk bunuh diri sebagai salah satu prosedur yang diperintahkan oleh M bila tertangkap namun sayangnya dia tidak mati melainkan rusak separuh wajahnya.

Untuk itulah Silva mengejar M dimanapun berada dan mempersiapkan semuanya dengan baik termasuk saat dirinya tertangkap dan dipenjara. Bom yang sudah direncanakan di stasiun bawah tanah juga dipersiapkan dengan baik. Untunglah Bond datang tepat pada waktunya untuk menolong M. Lalu mereka pergi melarikan diri ke rumah tempat tinggal Bond di masa kecil yang berada jauh di pedesaan yang bernama Sky Fall.

Adegan puncak berada di rumah tersebut. Sebenarnya adegan aksi dan tembak-menembaknya biasa saja dan tidak terlalu istimewa namun digarap dengan baik sehingga menawan untuk dilihat. Sekali lagi film ini bercerita mengenai M dan pada seri ini M akhirnya mati. Kemudian M digantikan oleh Mallory (Ralph Fiennes). Padahal diawal-awal cerita penonton digiring untuk mencurigai Mallory sebagai biang teror tsb mengingat dia paling semangat untuk membubarkan organisasi agen rahasia tsb.

Ada beberapa kelemahan yang penulis temukan dalam film ini. Pada adegan awal Bond mengalami dua kali kena tembak, yang pertama ditembak oleh teroris dan yang kedua oleh Eve. Tapi dari luka yang ada hanya luka tembakan dari teroris yang terlihat bekasnya dan hanya ada satu luka saja yang terlihat saat Bond tidak memakai baju. Padahal tembakan dari Eve mengakibatkan Bond jatuh dari kereta api dan terlihat parah. Kemudian, tidak dijelaskan mengapa Severine tiba-tiba ditahan oleh Silva padahal merupakan kaki tangannya sendiri dan juga selama di kapal pengawal-pengawalnya begitu hormat. Hal lainnya, tidak dijelaskan mengapa Silva bisa lolos dari penjara yang ketat. Sebaiknya ditampilkan caranya meloloskan diri tentu akan tambah menarik. Lalu, Mallory yang merupakan atasan M menggantikannya sebagai Boss baru di markas besar. Lucunya, hal ini berarti Mallory turun pangkatnya.

Bond kali ini dibuat untuk lebih terlihat manusiawi. Ada perasaan sedih, galau dan risau yang menyelingkupinya. Ada bayangan kekuatiran dan ketidak percayaan diri yang ditampilkan secara lebih natural. Dan tentu saja ada gadis-gadis pendamping yang cantik-cantik. Soundtrack dalam film ini dibuat oleh Adele dan dinyanyikannya sendiri. Lagu yang cukup menarik yang bisa membuat hati melankolis namun sekaligus bisa membuat semangat yang tinggi. Secara keseluruhan film ini bagus sekali sehingga tidak terasa durasi selama dua jam lebih membuat penonton betah untuk duduk sampai film berakhir.

No comments:

Post a Comment