Sunday, 20 April 2014

Son Of God



Son Of God

---------------

Sudah banyak film tentang Yesus Kristus hadir ditengah-tengah bioskop sebelumnya dengan judul mulai dari Jesus Of Nazareth sampai Passion Of The Christ. Pemerannya pun beraneka ragam mulai dari Robert Powell sampai Jim Caviezel. Yang terbaru untuk tahun 2014 adalah film berjudul Son Of God yang dibintangi oleh Diogo Morgado dengan sutradaranya adalah Christopher Spencer. Disarikan dari serial TV berjudul The Bible dimana pemainnya adalah Diogo Morgado juga dan salah satu sutradaranya adalah Christopher Spencer juga.

Film ini bercerita tentang kehidupan Yesus Kristus mulai dari kelahiran di tempat yang sederhana, pengajaran di atas bukit, penyaliban di bukit golgota dan kematian serta kebangkitanNYA sesuai dengan Alkitab.

Yesus mencari orang awam untuk dijadikannya murid seperti Petrus yang merupakan seorang penjala ikan akan dijadikan sebagai penjala manusia. Matius yang merupakan seorang pemungut cukai juga diajak Yesus untuk menjadi murid dan meninggalkan pekerjaannya.

Dalam perjalanan menuju kota Yerusalem Yesus melakukan banyak mukjizat. Yesus menyembuhkan orang lumpuh pada saat mengajar tentang benih. Yesus memberi makan lima ribu orang dengan mengubah dari asalnya lima roti dan dua ikan. Yesus membangkitkan Lazarus yang telah mati. Yesus berjalan diatas air.

Ajaran Yesus membuat para kaum Farisi menjadi tidak senang. Yesus menyelamatkan seorang pelacur dari hukum rajam atau dilempar batu. Yesus marah ketika Bait Allah yang merupakan tempat berdoa dijadikan tempat perdagangan. Yesus tetap menyuruh membayar pajak pada kaisar walaupun itu pertanyaan jebakan. Yesus mengajarkan untuk mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri.

Sayangnya Yudas mengkhianati Yesus dengan menerima imbalan dari imam besar Kayafas untuk memberitahukan persembunyian Yesus. Yesus ditangkap dan diadili secara tidak sah oleh imam besar Kayafas dan selanjutnya dihukum cambuk oleh Pontius Pilatus.

Kemudian Yesus disalibkan dengan memanggul sendiri batang kayu salib itu selama perjalanan walaupun sempat dibantu oleh Simon. Yesus disalibkan dan mati dan selanjutnya bangkit dari kubur. Yesus menampakkan dirinya kepada Maria Magdalena di dalam kuburan dan juga kepada murid-muridNYA ketika berkumpul melakukan perjamuan kudus.
Penonton akan disuguhi intrik politik yang terjadi pada saat itu antara gubernur Pontius Pilatus dan imam besar Kayafas. Pontius tidak ingin demonstrasi dan perlawanan rakyat terhadap kaisar Romawi akan menyebabkan kegagalannya sebagai seorang gubernur. Para pejabat kuatir bahwa Yesus mampu mengumpulkan banyak orang yang berpotensi untuk demonstrasi atau membuat perlawanan. Sedangkan Kayafas merasa terancam akan hadirnya Yesus yang dielu-elukan oleh masyarakat dan dipanggil dengan "Raja". Kayafas ingin membunuh Yesus tapi tidak dengan tangannya melainkan melimpahkannya kepada Pontius. Tetapi Pontius tidak kehilangan akal, sebagai seorang gubernur berhak membebaskan seorang tahanan pada saat hari raya Paskah. Maka Yesus disandingkan dengan Barnabas seorang penjahat untuk dipilih oleh rakyat, mana yang akan dibebaskan dan rakyat memilih Barnabas yang bebas.

Film ini cukup panjang sekitar dua jam lebih namun terasa singkat karena menceritakan seluruh kehidupan Yesus. Jadi ceritanya tidak terlalu detil untuk masing-masing peristiwa. Berbeda halnya dengan film Passion Of The Christ yang mengambil cerita hanya momen ketika penyaliban Yesus sehingga ceritanya cukup detil. Penggambaran penyiksaan dan darah yang ada tidak sesadis dalam film Passion Of The Christ.

Diogo Morgado bermain dengan baik apalagi ditunjang oleh wajahnya yang tampan dan matanya yang teduh serta senyumnya yang menawan sehingga membuat karakter Yesus benar-benar pas. Penampilan Greg Hicks benar-benar pas sebagai Pontius Pilatus dengan sikapnya yang keras dan kasar.  

Alunan musik pengiring cukup membuat penonton terharu dan terkesima. Pemandangan alam yang terpampang juga cukup indah dilihat. Hanya saja pada saat menampilkan kota Yerusalem dari atas,  terlihat kabur dan sepertinya hasil dari komputer.

Sangat cocok ditonton oleh masyarakat Indonesia yang beragama Kristen karena menjelang hari raya Paskah di bulan April ini. Namun bagi non Kristen juga dapat menontonnya sebagai tambahan wawasan apalagi film ini tidak menggurui.



No comments:

Post a Comment