Tuesday, 15 July 2014

Dawn of the Planet of the Apes



Dawn of the Planet of the Apes
--------------------------------------

Apakah kera sama dengan manusia ? Sebuah pertanyaan yang mudah dijawab oleh siapapun namun perlu direnungkan apabila pertanyaannya dibalik menjadi Apakah manusia sama dengan kera ? Film ini akan sedikit membuka mata hati kita bahwa kadang-kadang sifat manusia bisa menjadi liar sama dengan kera. Demikian juga sebaliknya, masih ada kera yang baik dan bijaksana seperti sifat manusia.

Film ini merupakan seri kedua dari Planet of the Apes versi Caesar. Seri pertamanya sudah dirilis pada tahun 2011 dengan judul Rise of the Planet of the Apes. Sebenarnya sudah banyak yang dirilis sebelumnya namun dengan tema yang berbeda. Misalnya saja pada tahun 1968 dengan bintangnya Charlton Heston dan tahun 1970 dengan pemeran James Franciscus serta tahun 2001 dengan aktornya Mark Wahlberg.

Manusia di bumi mengalami kepunahan akibat adanya virus Simian yang menyebar sebagai akibat percobaan laboratorium sebuah perusahaan bernama GenSys. Beberapa manusia yang bertahan hidup berkumpul dan bersatu membentuk komunitas dalam menghadapi bencana itu. Komunitas itu dipimpin oleh Dreyfus yang berusaha melakukan kontak dengan dunia luar melalui siaran radio.

Masalah yang dihadapi oleh komunitas itu adalah terbatasnya pasokan listrik dan hanya tersisa untuk beberapa hari lagi. Untuk itu dikirimlah beberapa orang yang dipimpin oleh Malcolm (Jason Clarke) untuk mencari sebuah bendungan yang terletak di hutan. Konon sebelumnya bendungan itu digunakan sebagai sumber tenaga listrik olehpenduduk sekitarnya namun karena tidak terurus maka menjadi rusak.

Dalam perjalanan kelompok itu di hutan tiba-tiba salah satu anggota kelompok yang bernama Carver bertemu dengan dua ekor kera. Sayangnya Carver panik dan menembak salah satu kera sehingga membuat kawanan kera lainnya pada datang termasuk Caesar sang pemimpin kera. Nyaris terjadi perkelahian antara manusia dan kera namun untunglah Malcolm mampu meyakinkan Caesar bahwa kedatangannya bukan untuk berperang sehingga berhasil kembali pulang.

Dreyfus seolah-olah tidak percaya mendapat laporan dari Malcolm bahwa dia bertemu dengan kera yang berjalan seperti manusia dan dapat bicara. Dreyfus tetap memaksa Malcolm untuk mendapatkan bendungan itu walaupun harus mengorbankan kera-kera itu. Malcolm meminta waktu beberapa hari untuk menghindarkan dari cara kekerasan atau perang. Dia menemui Caesar dan menceritakan akan tujuannya memperbaiki bendungan agar dapat menjadi sumber tanaga listrik. Dia berusaha meyakinkan Caesar bahwa bila hal itu tidak disetujui maka manusia akan menyerang dan membinasakan mereka. Caesarpun menyetujuinya namun dengan syarat tidak boleh membawa senjata.

Malcolm membawa kelompoknya termasuk Ellie istrinya dan anaknya serta Carver yang pernah bermasalah karena dibutuhkan tenaganya. Mereka berusaha memperbaiki peralatan-peralatan yang rusak agar berfungsi kembali.

Koba yang merupakan tangan kanan Caesar tidak setuju dengan kedekatan Caesar terhadap manusia. Sebelumnya dia pernah mengalami dijadikan sebagai obyek percobaan manusia sehingga membuatnya benci kepada manusia. Dia juga mempengaruhi anak Caesar yang menginjak dewasa agar tidak menyukai manusia. Diam-diam dia dan kelompoknya pergi ketempat komunitas manusia dan mengambil senjata serta membunuh penjaganya.

Malcolm bersama teman-temannya bertemu dengan Caesar beserta anak-anaknya termasuk anak keduanya yang baru lahir. Bayi kera tersebut bermain-main dengan istri Malcolm dan selanjutnya dengan Carver. Namun Carver merasa risih dan bertindak kasar juga mau mengambil pistol yang ada di dalam kotak perkakas. Tentu saja semua orang dan kera kaget serta terperanjat. Caesar marah dan mengusirnya karena merasa dikhianati dan menyuruh mereka pulang secepatnya.

Malcolm dan Ellie berusaha menemui Caesar di rumahnya untuk meminta maaf atas kejadian sebelumnya. Namun suasana lagi sedih karena istri Caesar sedang sakit parah. Ellie menawarkan untuk mengobatinya dengan obat antibiotik yang dimilikinya. Caesarpun bersedia dan hanya memberi waktu satu hari saja untuk melanjutkan pekerjaan bendungan.

Malcolm memutuskan untuk mengisolasi Carver di dalam mobil yang letaknya agak jauh agar tidak mengganggu dan memprovokasi lagi. Namun Koba datang dan membunuh Carver. Rasa bencinya terhadap manusia membuatnya berani membunuh.

Malcolm berhasil membuat listrik menyala dan pada saat malam menjelang perpisahan berkumpulah semua kera. Rupa-rupanya Koba mempunyai rencana jahat malam itu. Dia membakar rumah kera dan sekaligus menembak Caesar serta meninggalkan senjatanya. Caesar melihat sendiri bahwa yang melakukan adalah Koba. Anak Caesar menemukan senjata itu dan Koba menghasut bahwa manusia yang melakukan itu dan harus membalasnya dengan menyerbu komunitas di kota. Malcolm dan keluarganya lari menyelamatkan diri dari kejaran para kera yang lagi murka.

Koba memimpin pasukan kera menyerang manusia di kota. Timbul banyak korban baik kera maupun manusia. Bila ada kera yang tidak mau patuh terhadapnya akan dibunuh sedangkan pengikut Caesar ditahan didalam mobil. Anak Caesar merasa tidak nyaman melihat perilaku Koba yang kejam bahkan rela membunuh kera lainnya demi ambisinya padahal dalam aturan kera tertulis bahwa kera dilarang membunuh sesama kera.

Dalam pelariannya Malcolm menemukan Caesar yang tertembak namun ternyata masih hidup walaupun luka parah. Mereka pergi ke pinggiran kota dan Caesar menunjuk sebuah rumah untuk sembunyi. Ternyata rumah tersebut adalah bekas rumah dimana Caesar dulu tinggal bersama pemiliknya. Nampak foto serta video pada masa yang lalu yang menunjukkan keakrabannya dengan sang pemilik. Malcolm sadar bahwa Caesar memang istimewa berbeda dengan kera-kera lainnya.

Ellie ingin mengoperasi Caesar dan membutuhkan obat-obatan yang diperlukan. Untuk itu Malcolm berusaha mencarinya di dalam kota. Tak disangka dia bertemu dengan anak Caesar dan memberitahunya bahwa Caesar amsih hidup. Merekapun bergegas kembali ke rumah. Anak Caesar menceritakan apa yang telah terjadi kepada Caesar, sebaliknya Caesar memberitahu bahwa yang menembaknya adalah Koba.

Ellie berhasil mengoperasi Caesar dan sekarang keadaannya masih lemah. Anak Caesar kembali ke kota dan membebaskan kera yang ditahan oleh Koba. Mereka kembali menemui Caesar dan merencanakan untuk menantang Koba. Malcolm membantu mencari jalan melalui rel bawah tanah menuju sebuah menara tinggi yang dikuasai oleh Koba.

Caesar berhasil mencapai bagian atas menara dan bertarung melawan Koba di antara kera-kera lainnya. Dalam aturan kera, barang siapa yang kuat dan menang maka dia akan menjadi pemimpin kera.

Di lain pihak Dreyfus dan kawannya ingin meledakkan menara itu karena ingin membinasakan pasukan kera. Bahan-bahan peledak sudah disiapkan dan dipasang termasuk meminta bantuan pada pasukan dari luar yang telah dihubungi lewat radio. Malcolm tidak setuju akan hal itu dan menodongkan senjata agar membatalkan rencana itu. Tapi tiba-tiba Dreyfus menekan tombol peledak dan meledaklah menara tersebut porak poranda.

Banyak kera yang menjadi korban dari runtuhnya menara namun Koba tetap melanjutkan ambisinya untuk melawan Caesar. Pada akhirnya Koba bergelantungan dengan satu tangan hendak jatuh kebawah dan Caesar memegang tangannya. Koba mengiba dan mengharap belas kasihan serta berkata bahwa kera tidak akan membunuh kera. Caesar menjawab bahwa Koba telah membunuh kera maka Koba bukanlah kera. Untuk itu Caesar melepas pegangan tangannya sehingga Koba jatuh ke bawah dan tewas. Malcolm menemui Caesar agar segera pergi karena ada pasukan tentara yang akan datang. Namun dia menolak karena perang sudah terlanjur terjadi.
 
Cerita yang dibuat sebenarnya sederhana namun menarik karena unsur dramatikalnya lebih terasa. Tidak banyak aksi dan pertarungan yang disuguhkan namun intensitas ketegangan tetap terjaga dari awal hingga akhir. Obyek kera terutama Andy Serkis yang memerankan Caesar cukup baik dibuat dan sangat mirip dengan aslinya misalnya cara berjalan, cara bicara dan cara mengekspresikan wajahnya. Kalaupun ada rekayasa komputer tapi terasa halus dan tidak berlebihan.

Penulis merekomendasikan untuk menontonnya walaupun masih akan ada seri kelanjutannya.

Thursday, 10 July 2014

Deliver Us from Evil

 
 
 

Deliver Us from Evil
-------------------------

Deliver us from evil diangkat dari buku novel karya penulis Ralph Sarchie dan Lisa Coolier Cool yang berjudul Beware the Night dan dibuat pada tahun 2001. Novel tersebut menceritakan kisah nyata mengenai apa yang dialami oleh Ralph Sarchie seorang petugas polisi kota New York. Dia dibantu oleh Lisa Coolier Cool yang merupakan seorang jurnalis dalam membuat novel tersebut.

Adegan dimulai ketika terjadi perang antara tentara Amerika dan kaum militan di Irak. Dalam serangan itu tentara Amerika bernama Santino, Griggs dan Jimmy menemukan sebuah gua dan memasukinya. Santino menemukan tulisan pada dindingnya yang mengakibatkan malapetaka di kemudian hari.

Beberapa tahun kemudian di kota New York, Ralph Sarchie (Eric Bana) adalah seorang petugas polisi yang memiliki istri bernama Jen (Olivia Munn) dan seorang anak kecil bernama Christina (Lulu Wilson). Sarchie adalah seorang yang menganut atheis sehingga tidak mau pergi beribadah ke gereja walaupun dulunya dibesarkan secara Katolik. Akhir-akhir ini hubungan dengan istrinya kurang begitu harmonis. Jen merasa kurang diperhatikan dan Sarchie sering tidak berada di rumah karena tugas terlebih piket malam. Kalau boleh dibilang Sarchie lebih mencintai kepada tugasnya dari pada keluarganya.

Suatu hari Sarchie dan temannya, Butler (Joel McHale) menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga. Jimmy yang merupakan mantan tentara memukuli istrinya sehingga mengalami luka dan lebam. Tempat kejadian perkara menunjukkan pada lantai banyak bekas garukan atau cakaran tangan.

Selanjutnya Sarchie menangani kasus seorang ibu yang tega melemparkan bayinya di kebun binatang. Jane (Olivia Horton) yang membawa bayinya dengan kereta dorong diluar dugaan tiba-tiba mengangkat bayinya dan melemparkannya ke kandang singa. Jane yang ditangkap sedang menggaruk atau mencakar tempat dia berada. Dia mengomel dan berkata-kata tidak jelas seperti orang yang kesurupan namun Sarchie menganggapnya sedang mabuk narkoba atau gila.

Seorang pendeta modern bernama Mendoza (Edgar Ramirez) datang menemui Sarchie dan mengenalkan diri bila dia adalah pendeta pendamping Jane. Dikatakan bahwa selama ini Jane adalah normal alias tidak gila namun Sarchie tetap tidak percaya. Dia berharap bila Sarchie menemukan hal-hal ganjil dari rekaman cctv agar menghubunginya.

Kasus selanjutnya adalah sebuah keluarga yang mendengar suara-suara dari ruang bawah tanah seperti suara hantu. Lampu-lampu akan mati walaupun sudah berulang kali diganti. Keberanian Sarchie untuk masuk ke ruangan itu berhasil menemukan sosok mayat disana yang tak lain adalah tukang cat yang disewa keluarga itu sebelumnya dan bernama Griggs. Sebenarnya tukang cat yang disewa ada dua orang dan sudah lama tidak datang lagi.

Penyelidikan Sarchie menemukan fakta bahwa Griggs merupakan suami dari Jane. Lalu Griggs adalah teman Jimmy dan satu orang lagi melalui foto diketahui bernama Santino. Selanjutnya dari hasil rekaman cctv diketahui bahwa Santino menemui Jane dikebun binatang. Anehnya setelah melihat Jane melempar bayinya, Santino bekerja mengecat lagi seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Sarchie meminta bantuan Mendoza untuk memecahkan teka-teki ini.

Di satu sisi Sarchie sering mendengar suara anak-anak kecil tertawa dan kadang melihat seseorang di cctv padahal orang lain tidak. Mendoza mengatakan bahwa hal itu merupakan sensitifitas yang dimilikinya tinggi namun juga cukup bahaya karena gampang kerasukan. Penyelidikan menunjukkan bahwa Santino mengalami kerasukan setan setelah melihat tulisan dinding pada saat di gua Irak. Setelah di New York Santino bertemu dengan teman-temannya dan mengalami kerasukan juga. Mereka yang kerasukan seolah-olah mencari atau menggali suatu tempat untuk masuknya setan-setan.

Tak disangka bahwa Christina, putrinya mendapat teror dengan mendengar suara-suara dari kamarnya. Istrinya pun komplain pada Sarchie karena jarang ada di rumah. Dan yang lebih parah lagi istri dan anaknya diculik oleh Santino. Sarchie geram dan marah, ingin rasanya untuk membunuhnya namun hal itu akan menyebabkan tidak diketahuinya lokasi penyekapan. Akhirnya Santino ditangkap.

Mendoza menganggap bahwa Santino sedang kerasukan setan dan untuk mengusirnya harus tahu lebih dulu nama setannya. Setelah melalui interogasi yang panjang, didapatlah nama setannya yaitu Jungler. Pengusiran setan dilakukan diruang interogasi polisi dengan tangan terikat di kursi. Butuh perjuangan yang panjang untuk melakukannya dan hasilnya adalah kebaikan menang melawan kejahatan. Setan sudah lepas dan lokasi penyekapan didapat. Istri dan anaknya berhasil ditemukan. Beberapa tahun kemudian Sarchie mengundurkan diri dari kepolisian.

Film ini bukanlah film horor seperti yang terpampang dalam judulnya. Penulis menganggap bahwa film ini merupakan film detektif kriminal yang dikemas dengan supra natural. Tidak ada hantu atau setan atau monster. Yang ada hanyalah kejutan audio dan musik pengiring yang mengagetkan, bukan visual yang menakutkan.
 
Permainan Eric Bana cukup lumayan dan penampilan Edgar Ramirez juga cukup lumayan. Tata suara dan audio cukup mengagetkan walaupun dari segi visual gambar tidak menakutkan. Jadi jangan anggap film ini sebagai film horor atau hantu walaupun judulnya ada unsur evil nya. Yang cukup menarik adalah proses memecahkan teka-tekinya yaitu sederhana dan tidak rumit. Termasuk juga akhir cerita yang happy ending dan tidak bertele-tele untuk mencapai puncaknya. 
 

Wednesday, 2 July 2014

Transformer 4 : Age of Extinction



Transformer 4 : Age of Extinction
-------------------------------------------

Film ini merupakan film keempat dari serial Transformer dan masih dengan sutradara yang sama yaitu Michael Bay dan produser eksekutif yaitu Steven Spielberg. Transformer pertama kali dirilis pada tahun 2007 dan menduduki rangking kelima dengan pendapatan 709 juta dollar. Transformer kedua yang berjudul Revenge of the Fallen dirilis pada tahun 2009 dan menapak rangking keempat dengan penerimaan 836 juta dollar. Transformer ketiga yang berjudul Dark of the Moon dirilis pada tahun 2011 dan menempati rangking ketujuh dengan penghasilan 1,2 juta dollar. Karakter transformer diadaptasi dari mainan anak-anak yang diproduksi oleh Hasbro di Amerika.

Dalam transformer ketiga diceritakan bahwa Megatron telah tewas dalam pertarungan melawan Optimus Prime di kota Chicago dan sebagai kelanjutannya dalam film keempat ini maka dilakukan penelitian dan penyelidikan terhadap bangkai Megatron oleh pemerintah Amerika yang dipimpin oleh ilmuwan Joshua. Dia berhasil membuat robot-robot transformer baru yang bisa diperintah olehnya.

Optimus Prime dan para Autobots pergi dan bersembunyi masing-masing karena diburu dan dibunuh oleh agen CIA James Savoy yang merupakan anak buah dari Harold Attinger. Harold berkerja sama dengan Joshua untuk mengoperasikan transformer baru. Dengan permintaan untuk mendapatkan ‘benih’ yang merupakan bahan untuk membuat transformer baru. Rupa-rupanya Harold berkonspirasi dengan transformer aliens yang bernama Lockdown. Lockdown akan memberi benih yang diinginkan oleh Harold asalkan membunuh semua Autobots dan menangkap Optimus Prime.

Dipinggiran kota Chicago hiduplah Cade Yeager (Mark Wahlberg) dan putri semata wayangnya Tessa (Nicola Peltz). Cade adalah seorang tukang dan penemu miskin yang suka mengotak-atik barang bekas dan memperbaikinya sehingga bisa berfungsi kembali dan menjualnya lagi. Sedangkan Tessa adalah seorang pelajar SMA yang akan lulus wisuda dan diam-diam mempunyai pacar bernama Shane (Jack Reynor) yang jago balapan mobil.

Suatu hari Cade membeli sebuah rongsokan truk tua dan memperbaikinya dan tiba-tiba mengeluarkan suara. Cade yakin bahwa truk itu adalah transformer. Temannya yang bernama Lucas mengingatkan bahwa harus lapor ke polisi dan bisa mendapatkan uang penghargaan. Tessapun mendorong ayahnya untuk mendapatkan uang itu agar bisa dipakai untuk kuliah. Tapi Cade menolak dan akan mempelajari teknologi transformer.
 
Keesokannya Lucas memberitahukan keberadaan transformer dengan harapan mendapat imbalan. Datanglah Savoy dan anak buahnya mengintimidasi Cade dan Tessa juga Lucas agar menyerahkan truk yang tak lain adalah Optimus Prime. Disaat kritis muncullah Optimus Prime dan melakukan perlawanan terhadap Savoy. Cade, Tessa dan Lucas melarikan diri dan untunglah datang Shane dengan mobilnya sehingga bisa kabur. Tetapi Lockdown tidak tinggal diam sehingga berakibat Lucas tewas.

Optimus Prime menemui Autobots lainnya yaitu Hound, Drift, Crosshairs dan Bumblebee. Cade ingin membantu mereka sekaligus ingin melindungi keluarganya dengan mencari tahu dalang semua ini. Berdasarkan robot serangga yang ditangkap oleh Cade dan dapat menampilkan video pembunuhan Autobots sebelumnya maka penyelidikan mereka mengarah pada perusahaan KSI yang dipimpin oleh Joshua.

Cade mencoba masuk ke gedung KSI dengan menggunakan id card palsu dan sayangnya tertangkap. Dia dihadapkan pada Harold dan diharapkan untuk bekerja sama tapi Cade menolak. Bumblebee berhasil menyelamatkan Cade dari kantor KSI. Dalam perjalanannya ternyata Joshua mengirim transformer buatan yang salah satunya bernama Galvatron untuk melawan Autobots. Terjadi tembak-menembak dan perkelahian di jalanan. Transformer buatan tidak sepenuhnya menurut kepada perintah Joshua, termasuk juga dapat berbicara.

Optimus Prime tertembak oleh Lockdown dan sekarat lalu dibawanya kedalam pesawat ruang angkasa dan memenjarakannya. Lockdown mengatakan bahwa pembuat transformer menginginkan Optimus Prime kembali. Tessa yang bersembunyi di dalam mobil ikut terangkat ke dalam pesawat dan Cade berusaha menolong tetapi gagal.

Optimus Prime dimasukkan kedalam penjara sedangkan Tessa berusaha mencari jalan keluar. Tessa melihat Harold melakukan pertemuan dengan Lockdown dan memberikan ‘benih’ sebagai barter telah menangkap Optimus Prime. Cade, Shane dan Autobots memasuki pesawat dan berhasil membebaskan Optimus Prime sekaligus menemukan Tessa. Tidak mudah untuk keluar dari pesawat karena adanya robot anjing yang mengejar dan harus lewat tali untuk turun dari pesawat. Sedangkan Autobots meloloskan diri dengan menggunakan pesawat kecil sesaat sebelum meluncur ke ruang angkasa.

Optimus Prime merasa bahwa Galvatron merupakan reinkarnasi dari Megatron mengingat otak dan pikiran yang bersumber dari Megatron. Karena itu dia bisa berbicara memerintahkan tranformer baru lainnya. Tessa menceritakan benih yang diberikan oleh Lockdown kepada Harold. Optimus Prime menjelaskan bahwa benih itu digunakan untuk menghancurkan makhluk hidup dibumi dan mengubahnya menjadi bahan logam yang selanjutnya dipakai untuk membuat transformer.

Harold dan Joshua memindahkan operasional mereka dan membawa transformer buatan serta benih ke Cina. Cade berusaha menghubungi dan menjelaskan tentang benih kepada Joshua agar tidak mengaktifkan Galvatron. Karena galvatron akan mengincar benih tersebut untuk dijadikan sebagai pasukannya yang akan membunuh semua manusia. Namun terlambat, Galvatron menjadi aktif dengan sendirinya.

Sementara itu, di ruang angkasa Lockdown menyadari bahwa tawanannya melarikan diri bahkan dengan mencuri pesawat kecilnya sehingga memutuskan untuk kembali ke bumi.

Joshua sadar, dibantu oleh Yueming melarikan diri dan menyelamatkan benih dari kejaran Harold dan Savoy. Pada akhirnya bersembunyi di atap. Cade datang untuk menolong tetapi muncul juga Galvatron dan pasukannya. Terjadi pertarungan dan tembak-menembak antar transformer.

Autobots kalah dalam jumlah, untuk itu Optimus Prime memutuskan melepaskan para tawanan dari penjara dalam pesawat. Ada empat tawanan yang dilepas yang disebut Dinobots dan meminta mereka untuk membantunya. Wujud mereka adalah robot dinosaurus. Akhirnya mereka memenangkan pertarungan itu namun Galvatron berhasil melarikan diri.

Tiba-tiba muncul Lockdown dengan pesawatnya yang menghisap benda-benda logam dan memuntahkannya kembali sehingga membuat porak-poranda sebagian isi kota. Optimus melakukan perlawanan terhadap Lockdown dan Cade juga berhasil mengalahkan Harold. Pada akhirnya kebaikan tetap menang melawan kejahatan. Optimus menyembunyikan benih di luar angkasa yang tidak diketahui oleh siapapun agar aman. Yang pasti, masih ada kelanjutannya karena Galvatron masih bebas.

Film keempat ini sedikit membosankan karena durasinya yang panjang kurang lebih 2 jam 45 menit. Terlebih lagi tidak ada hal yang baru dan inovatif dalam memperkaya nuansa cerita. Penulis merasa bosan diawal-awal film dan bahkan mengantuk karena merasa kurang digarap secara maksimal adegan dan dramanya. Perkelahian dan pertarungan juga monoton bahkan masih lebih bagus seri sebelumnya yang dibuat secara slow motion. Spesial efek juga biasa-biasa saja dan sudah sering ditampilkan dalam film lainnya. Bahkan robot baru yang bernama Galvatron tak ubahnya mirip seperti Iron Man dengan lubang di dada dan bersinar.

Permainan Mark Wahlberg cukup lumayan walaupun masih kurang bila dibandingkan dengan Shia LeBeouf dalam seri sebelumnya. Peran Nicola Peltz juga biasa-biasa saja. Akting Jack Reynor terlihat kaku namun sedikit terbantu oleh tampangnya yang tampan.

Kekurangan dalam film ini adalah tidak dijelaskan mengapa Optimus Prime bisa berubah dari truk lama menjadi truk dengan model baru hanya dengan berpapasan dengan truk lainnya. Bagaimana bisa Lockdown bekerja sama dengan Harold dan melakukan perjanjian barter padahal secara kekuatan Lockdown mampu menghancurkan sebuah kota. Bagaimana bisa Joshua membuat transformer baru padahal bahan logamnya yang khusus seperti benih tidak punya. Ukuran Dinobots tidak konsisten, kadang terlihat kecil kadang terlihat besar berkali-kali lipat dari transformer.

Film ini boleh dikatakan menghibur dan cocok buat ditonton saat liburan sekolah.