-----------------
Jarang sekali sebuah film mengangkat tema bencana alam
dan yang terakhir adalah film berjudul 2012 yang dirilis pada tahun 2009. Sekarang
muncul film berjudul San Andreas yang bercerita tentang gempa bumi dan tsunami
yang dibintangi oleh Dwayne Johnson. Pada saat yang bersamaan muncul juga film dengan
tema dan berjudul nyaris sama yaitu San Andreas Quake dengan bintangnya yaitu Jason
Woods. Jadi jangan sampai salah tonton dan untungnya film kedua tersebut tidak
dirilis di Indonesia.
San Andreas sendiri merupakan nama sebuah patahan atau
tanah retak di California Amerika Serikat yang memiliki panjang 1200 km yang
memisahkan lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Hal ini mengakibatkan
gempa bumi yang terjadi pada 18 April 1906 jam 5:12 pagi di San Fransisco.
Sejumlah 28.000 bangunan hancur berantakan dan 3000 orang tewas dalam kejadian
ini.
Kisah dalam film ini tentunya ingin menjadikan gempa bumi
jilid kedua di era modern ini. Ray (Dwayne Johnson) sedang mengalami perceraian
dengan istrinya yang bernama Emma (Carla Gugino). Hal ini disebabkan karena
hubungan yang kurang baik yang timbul setelah kematian anak perempuannya nomor
dua. Penyebab kematian itu karena tenggelam dimana Ray tidak dapat
menyelamatkannya padahal Ray adalah seorang pekerja penyelamat kebakaran dan
SAR. Selanjutnya Emma menjalin hubungan dengan seorang kaya raya yang sedang
membangun gedung tertinggi bernama Riddick (Ioan Gruffudd). Blake (Alexandra
Daddario) adalah anak nomor satu yang akan ikut tinggal dirumah Riddick menjadi
tema sentral kisah ini.
Adegan dibuka dengan kecelakaan mobil yang dikemudikan
oleh seorang gadis akibat bertelepon ria. Mobil terguling-guling dan masuk ke
jurang dan akhirnya nyangkut dibebatuan. Visualisasi digambarkan dengan sangat
menarik dan patut diacungi jempol. Kamera dipasang di dalam mobil pas dihadapan
wajah pengemudi sehingga saat mobil terbalik terlihat jelas guncangan dan raut
wajah serta uraian rambutnya. Seolah-olah penonton mengalami juga peristiwa
tersebut. Ray dan kawan-kawan datang menggunakan helikopter untuk menyelamatkan
gadis tersebut. Tidak mudah untuk menyelamatkannya karena lokasinya yang sempit
di antara celah-celah bukit dan kondisi mobil yang nyaris jatuh kebawah jurang.
Bahkan salah seorang tim terjepit kakinya sehingga makin sulit untuk proses
penyelamatan. Pada akhirnya Ray berhasil menyelamatkan mereka walaupun
taruhannya helikopternya ikut jatuh.
Seorang ahli gempa bumi bernama Lawrence (Paul Giamatti)
bersama tim meneliti tentang apakah gempa bumi bisa diprediksi. Pada akhirnya
penelitian tersebut berhasil dan gempa bumi bisa diprediksi kapan akan terjadi.
Sayangnya gempa terjadi saat itu juga di sebuah bendungan dan menewaskan
temannya yang bernama Kim Park.
Ray mendapat tugas untuk membantu dalam menyelamatkan
korban gempa bumi. Emma pergi makan siang di restoran yang berada di atas
gedung tinggi. Di saat yang bersamaan Blake dan Riddick sedang pergi ke San
Fransisco. Blake menunggu di loby dan Riddick masuk ke dalam kantor. Blake
berkenalan dengan Ben (Hugo Johnstone) yang sedang menunggu juga untuk
wawancara kerja didampingi dengan Ollie (Art Parkinson), adiknya.
Ketika Blake dan Riddick hendak pulang tiba-tiba terjadi
gempa bumi. Mereka berada dalam mobil di lantai basement mencoba untuk menerobos
keluar tapi sayangnya mobil mereka tertimpa beton. Sopir tewas, Blake terjepit
kakinya dan Riddick berhasil meloloskan diri dari mobil. Selanjutnya Riddick meminta
bantuan ke satpam dan pergi meninggalkan gedung. Ben dan Ollie yang mendengar
pembicaraan Riddick segera pergi menolong Blake dan berhasil.
Ray menerima telepon dari Emma yang meminta tolong dan
segera mendatanginya dengan helikopternya. Untunglah di saat yang kritis Emma
berhasil di tolong oleh Ray. Adegan gempa bumi yang menimpa gedung-gedung
tinggi ditampilkan dengan bagus. Gedung-gedung yang runtuh, getaran-getaran
yang terjadi dan bongkahan-bongkahan beton digambarkan dengan realistis dan
alami. Spesial efeknya patut diacungi jempol.
Selanjutnya Blake menelpon ayahnya dan memberitahu keberadaannya.
Segera Ray dan istrinya pergi ke San Fransisco tetapi ditengah jalan
helikopternya rusak dan mendarat darurat. Terpaksa Ray mencuri mobil untuk
melanjutkan perjalanannya. Ditengah jalan mereka terhambat oleh lubang retakan
yang terjadi akibat gempa bumi. Atas bantuan sepasang suami istri tua maka
mereka barter mobil dengan menunjukkan tempat pelatihan pesawat kecil. Mereka melanjutkan
perjalanan dengan pesawat tersebut kemudian berganti lagi dengan kapal boat.
Lawrence melalui siaran TV terbatas berhasil menyiarkan
prediksinya akan terjadi gelombang Tsunami. Blake, Ben dan Ollie mendengar
berita itu dan pergi menuju ke tempat yang tinggi namun tempat tersebut sudah
hancur dan terbakar . Mereka memutuskan pergi ke gedung milik Riddick yang
belum jadi karena gedung itu tertinggi. Sementara itu Riddick tewas oleh terjangan
Tsunami yang menyeret kapal besar. Ray dan istrinya harus menantang arus
gelombang Tsunami agar tidak ikut terseret. Dengan bersusah payah akhirnya
mereka berhasil lolos.
Ray dan istrinya mencari Blake kesana kemari dan akhirnya
menemukan mereka karena sinar laser yang digunakan oleh Blake. Namun gedung
yang ditempati semakin runtuh untuk itu Ben dan Ollie berhasil naik ke lantai
atas sedangkan Blake terjebak tidak bisa naik karena pintunya tidak bisa
dibuka. Ray berusaha menolong tapi terlambat karena Blake sudah lemas kehabisan
napas. Posisi gedung semakin turun sehingga Emma memutuskan untuk menjemput
mereka dengan menabrakkan kapal boatnya. Mereka semua berhasil keluar dari
gedung tersebut namun Ray tidak berhasil menyelamatkan Blake walaupun sudah
memberikan pertolongan pertama. Semua sedih dan menangis. Tiba-tiba Blake
bangkit dari tidurnya yang mengagetkan semua orang dan sekaligus menggembirakan
semuanya.
Permainan Dwayne Johnson cukup bagus dan mampu menghayati
karakternya. Akting Carla Gugino juga lumayan sebagai seorang istri yang hendak
bercerai tetapi rujuk kembali. Penampilan Alexandra Daddario, Hugo Johnstone dan
Art Parkinson juga lumayan sebagai seorang remaja menghadapi bencana.
Ada beberapa hal yang agak membingungkan dalam film ini. Misalnya
mengenai tempat berlindung dibawah meja ketika terjadi gempa. Bukankah hal itu
adalah cara lama yang sudah diralat dan dilarang untuk dilakukan. Begitu juga
dengan menyelamatkan diri menuju atas atap gedung, bukankah seharusnya menuju
kebawah dan keluar gedung.
Secara umum film ini bagus dan bisa menjadi tontonan
menarik saat libur sekolah.
berasa kurang greget gimana gitu ya..
ReplyDeleteSan Andreas Review
Good night....
ReplyDeleteAlur ceritanya dong
ReplyDeletenice blog kak isinya bagus bagus
ReplyDeletecasing sosis rumput laut