Monday, 10 June 2013

After Earth



After Earth
---------------

Will Smith kembali berakting dengan anaknya yang bernama Jaden Smith untuk yang kedua kalinya setelah The Pursuit of Happyness. Dalam film ini Will Smith bertindak sebagai produser dan sekaligus sebagai penulis cerita. Pembuatannya menggunakan kamera resolusi 4K yang merupakan resolusi terbaru dalam sinema digital yang biasa disebut dengan UHD (Ultra High Definition).

Bumi saat ini sudah tidak dihuni oleh manusia sejak mereka pindah ke ruang angkasa dan menempati suatu daerah yang bernama Nova Prime. Kondisi bumi yang sudah lama ditinggalkan mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang sangat tidak cocok bagi manusia untuk hidup. Kadar oksigen yang rendah, perubahan cuaca yang terjadi secara drastis dan bila malam suhu akan mencapai titik beku. Ditambah lagi perubahan dari binatang-binatang yang hidup mengalami evolusi. Untuk itu bumi dikarantina.

Kitai (Jaden Smith) gagal dalam ujian menjadi Ranger padahal ayahnya, Chyper (Will Smith) adalah seorang Jenderal Ranger. Dalam keadaan galau dan takut akan kemarahan ayahnya membuat Kitai serba salah apalagi dididik dalam aturan militer. Tidak hanya itu, memory masa lalunya terus menghantui, yang membuat tewas sang kakak yang dibunuh oleh Ursa dalam melindungi dirinya. Ursa adalah monster binatang yang tidak bisa melihat tetapi dapat merasakan manusia melalui hormon pheromone. Hormone pheromone ini muncul ketika manusia merasa takut.

Untuk membantu psikologi sang anak, Chyper mengajaknya ikut bertugas ke tempat latihan militer yang jaraknya cukup jauh dengan naik sebuah pesawat angkasa luar. Didalam pesawat itu terdapat pula Ursa yang ditangkap dan akan dijadikan obyek latihan. Sayangnya ada badai meteorit dan pesawat mengalami kerusakan serta jatuh ke bumi. Yang selamat hanya ayah dan anak sedangkan yang lainnya tewas. Chyper mengalami patah tulang kaki dan Kitai sehat walafiat.

Sayangnya alat darurat keselamatan untuk mendapatkan pertolongan dari Nova Prime yang berada di bagian ekor pesawat jatuh terpisah dan jaraknya cukup jauh. Jadi mau tak mau hanya Kitai sendirian yang harus mencarinya sedangkan Chyper menguidenya dari dalam pesawat. Berbekal pedang milik ayahnya dan obat oksigen maka petualangan Kitai dimulai. Halangan dan hambatan satu per satu ditemui oleh anak berumur 13 tahun ini yang tentu saja masih labil. Gorila yang marah, lintah yang beracun, suhu yang dingin, harimau yang lapar dan tentu saja Ursa sebagai musuh utamanya.

Will Smith bermain cukup baik dalam memerankan seorang ayah sekaligus sebagai Jenderal dengan pola bicara seorang militer yang keras. Jaden Smith bermain cukup baik dalam memerankan seorang anak yang belum siap menjadi Ranger dalam usianya yang masih muda namun terpaksa harus menjadi Ranger dalam kondisi nyata untuk mempertahankan hidup.

Sayangnya film ini dibuat dengan kurang begitu megah. Binatang gorilla muncul seperti gorilla biasa seharusnya tampil dengan berbeda karena mengalami evolusi. Binatang harimau muncul dengan berbeda namun sayangnya penggarapannya terkesan jelek walaupun menggunakan bantuan CGI. Monster Ursa pun digambarkan kurang detil bahkan terkesan monster yang ada pada film jadul. Petualangan di bumi kurang banyak untuk menggambarkan keliaran binatang dan tumbuhan yang sudah berevolusi. Seharusnya ditampilkan lebih banyak binatang yang berevolusi dan beradaptasi untuk survive satu sama lain.

Beberapa hal yang merupakan kekurangan film ini yaitu, burung garuda yang pada awalnya ingin membunuh Kitai malah terakhirnya menolong Kitai. Pesawat yang jatuh dari ketinggian angkasa luar seharusnya hancur berkeping-keping tetapi ini masih sebagian besar utuh bahkan peralatan elektroniknya masih bekerja dengan baik. Kitai kecil yang selamat dari Ursa padahal dia mengalami ketakutan yang luar biasa yang tentu saja seharusnya terdeteksi Ursa.


No comments:

Post a Comment