Man Of Steel (3D)
-----------------------
Cerita di mulai dari
situasi planet Krypton yang mengalami kekacauan karena eksplorasi yang
berlebihan. Jor-El (Russell Crowe) sudah memperingatkan para dewan pemimpin
akan kehancuran planet Krypton dengan cara persuasif. Demikian juga Jenderal Zod
(Michael Shannon) yang tidak setuju namun dilakukan dengan cara yang salah
yaitu melakukan perang dan mengkudeta dewan pemimpin. Jor-El berhasil melakukan
pembuahan secara alami bersama sang istri, Lara dan melahirkan bayi yang diberi
nama Kal-El. Jenderal Zod berhasil membunuh Jor-El sedangkan sang bayi berhasil
diselamatkan dan dikirim menuju bumi.
Pada akhirnya Jenderal
Zod berhasil ditangkap dan ditahan dalam pesawat khusus. Seperti yang
diperkirakan sebelumnya maka kehancuran planet Krypton benar-benar terjadi dan
tak satupun yang bisa selamat. Dampak dari ledakan tersebut ternyata
membebaskan Zod dan kawan-kawannya. Zod berusaha mencari planet lain yang bisa
digunakan untuk kelangsungan hidupnya dan kelompoknya.
Sang bayi Kal-El berhasil
mendarat di bumi di daerah Kansas dan ditemukan oleh keluarga petani Jonathan Kent
(Kevin Costner) dan istrinya, Martha Kent. Bayi tersebut diberi nama Clark
Kent. Masa kecil, masa remaja dan masa dewasa Clark merupakan masa yang sulit
baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain di sekitarnya. Dia dianggap
sebagai anak yang aneh dan penyendiri oleh teman-temannya bahkan kerap kali di bully. Bahkan pada saat menolong
orangpun sempat dianggap anak yang aneh. Ayahnya berusaha memberikan pengertian
bahwa tidak perlu menunjukkan kekuatannya karena banyak orang yang tidak siap
akan hal itu. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan keinginannya untuk
menolong orang. Yang lebih menyakitkan lagi pada saat ayahnya tewas terkena
badai tornado padahal saat itu Clark bisa menolong dengan kekuatannya. Tapi sang
ayah rela agar Clark tidak menunjukkan kekuatannya di depan mata orang banyak.
Clark berusaha mencari
tahu asal-usulnya dan menemukan sebuah pesawat yang terpendam di gurun es dan
muncullah Jor-El, ayahnya dalam bentuk bayangan yang menjelaskan secara detil
latar belakangnya. Tiba-tiba muncul wartawati Lois Lane yang bekerja di koran daily planet yang sebelumnya menguntit
sehingga tahu keadaan Clark. Lois menulis artikel koran tentang pesawat dan adanya
manusia lain yang berasal bukan dari bumi tetapi tidak disetujui oleh kepala
redaksi. Lois pun melalui perantara menyebarkannya melalui internet. Alhasil
dia diskors oleh kepala redaksi.
Di saat yang sama badan antariksa
Amerika mendeteksi adanya pesawat asing yang menuju bumi dan ada warga yang
memfoto atau merekam gambarnya serta televisi yang menyiarkan berita itu. Bahkan
Jenderal Zod mengancam pihak keamanan agar menyerahkan Clark. Mau tak mau Lois
menjadi incaran dan ditangkap pihak FBI karena dianggap tahu banyak tentang
artikel yang dibuat. Clark yang berubah menjadi Superman melakukan barter dengan
Lois dan bersedia ditangkap FBI. Clark menganggap yang dicari Jenderal Zod
adalah dirinya bukan Lois.
Ternyata Jenderal Zod
ingkar janji, dia menginginkan Lois juga ikut ditangkap dan dibawa ke pesawat
asing. Superman kekuatannya menjadi hilang ketika berada di pesawat asing
sehingga tidak bisa melakukan perlawanan. Dia diminta untuk menyerahkan codec
milik ayahnya yang dikirim ke bumi bersamaan ketika bayi di mana codec itu
berisi data seluruh bayi Krypton. Rupa-rupanya bayi–bayi di planet Krypton
dihasilkan dari pembuahan yang tidak alami. Codec itu ternyata bukan berupa
benda atau alat melainkan sudah melebur ke dalam tubuh Superman.
Pada mulanya terjadi
pertarungan segitiga antara Jenderal Zod, Superman dan FBI namun akhirnya
Superman bisa meyakinkan pada FBI bahwa mereka berdua tidak bermusuhan dan yang
perlu dilawan adalah Jenderal Zod dan anak buahnya. Perkelahian antara manusia
super dengan manusia super sangat dahsyat dan penuh kehancuran.
Jenderal Zod mempunyai
rencana untuk membangun kembali planet Krypton di bumi tentu saja dengan mengorbankan
banyak nyawa manusia. Dia menggunakan ”mesin dunia” yang dipasang pada sisi
utara dan selatan sehingga menghasilkan getaran gaya gravitasi yang bisa
mengangkat mobil dan menghempaskannya kembali, meruntuhkan serta menghancurkan
gedung-gedung bertingkat. Mesin dunia bisa membelokkan peluru kendali dengan
energi kinetik yang dimilikinya. Dengan segala upayanya, Superman berhasil
menghancurkan mesin dunia sekaligus membunuh Jenderal Zod.
Film ini penuh dengan
adegan aksi perkelahian dan pertarungan dengan memanfaatkan teknologi CGI. Unsur
3 Dimensi tidak begitu banyak membantu karena kebanyakan adegan dilakukan
dengan gerakan cepat sehingga kecepatan mata dalam merespon efek gerakan tidak
dapat menstimulasi dengan baik. Design baju yang digunakan sangat berbeda
dengan Superman sebelumnya yang berwarna biru dan celana segitiga merah. Kali ini
di design dengan warna gelap agak kehitaman dengan tekstur berjala-jala seperti
punya Spiderman.
Karakter Superman berbeda
dengan sebelumnya. Kali ini digambarkan dengan masa kecil yang kurang bahagia
dan penuh penderitaan terutama dari segi psikis termasuk ketika dewasa yang
harus berpindah dari satu kota ke kota yang lain. Pekerjaannya pun kalau
sebelumnya adalah seorang wartawan maka sekarang menjadi buruh di kapal dan pelayan
restoran. Menjadi wartawanpun hanya ditampilkan sebentar di akhir film. Sosok Henry
Cavill menurut penulis sebenarnya kurang pas karena terlihat terlalu berotot
dan wajahnya terlalu sangar dengan brewoknya walaupun sudah dicukur tapi masih
terlihat sisa brewoknya. Seharusnya sosok Superman terlihat manis dan klimis
serta tidak berotot karena ini bukanlah Hulk melainkan manusia super yang tidak
mempan ditembus peluru.
Film ini berakhir dengan
kemenangan Superman setelah baku hantam dan duel yang memporak-porandakan kota.
Namun tewasnya Jenderal Zod diperoleh dengan begitu gampang yaitu dipiting
lehernya. Padahal sebelumnya ditampilkan begitu kuatnya tubuhnya bahkan
gedung-gedung ditabrak dan aspal jalanan berbenturan, sama sekali tidak melukai
tubuhnya. Seharusnya bisa dibuat yang lebih spekatkuler lagi cara matinya.
Secara keseluruhan film
ini, penulis merekomendasikan untuk menontonnya apalagi menjelang liburan anak
sekolah.
No comments:
Post a Comment