Sunday, 14 July 2013

Man Of Tai Chi

Man Of Tai Chi
 


Man Of Tai Chi
--------------------

Sebuah kelembutan bisa berubah menjadi sebuah kekuatan dan sebuah keluguan bisa berubah menjadi sebuah keserakahan. Hal inilah yang sekiranya ingin diungkap oleh pembuat film ini. Dibintangi oleh Keanu Reeves yang sekaligus merangkap sebagai sutradara untuk pertama kalinya. Penggarapan film ini merupakan kerja sama antara perusahaan Amerika dan China dengan memakai setting di Hong Kong dengan para pemain yang mayoritas artis Mandarin. Bahasa yang digunakan adalah campuran antara bahasa Mandarin dan Inggris. Artis Indonesia juga ada yang ikut berpartisipasi dalam fim ini yaitu Iko Uwais.

Donaka Mark (Keanu Reeves) adalah seorang pengusaha dalam bidang pertarungan duel maut dimana aturannya adalah harus ada yang tewas salah satunya. Bila lawan tidak mau membunuhnya maka Konaka sendiri yang akan membunuhnya. Hal tersebut dijadikan ladang subur sumber uang oleh Konaka dengan menyiarkannya melalui internet secara online sebagai sebuah reality show yang ditonton khusus oleh orang-orang kaya.

Tiger Chen (Tiger Hu Chen) seorang perwakilan perguruan Tai Chi Ling Kong ikut dalam pertandingan kompetesi kungfu di kota Beijing. Pekerjaan sehari-harinya sebagai seorang kurir yang mengantar surat atau barang. Dia tinggal di apartemen kecil seorang diri yang cukup jauh dengan tempatnya berlatih Tai Chi. Gurunya menyadari bahwa ilmu Tiger Chan masih belum sempurna sehingga menyarankannya untuk bermeditasi untuk bisa mengendalikan Chi nya namun tidak dihiraukannya.

Donaka melihat di TV akan potensi Tiger Chen yang lugu dengan menggunakan jurus-jurus Tai Chi yang sebenarnya adalah untuk seni atau pertunjukkan dan bukan untuk berkompetisi. Donaka mengutus anak buahnya untuk merekrutnya dengan imbalan uang yang besar.

Pada saat yang sama kuil perguruan Ling Kong milik sang guru akan dibongkar oleh pengembang karena dianggap sudah tidak layak karena berusia ratusan tahun. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki bagian-bagian yang rusak selama 30 hari namun itu membutuhkan biaya yang besar. Akhirnnya Tiger Chen menerima tawaran untuk bertarung dengan uang yang diterimanya akan dipakai untuk membiayai renovasi itu.

Pertarungan demi pertarungan dijalaninya dan Tiger Chen pun selalu menang maka uangpun mengalir terus-menerus. Namun demikian hal itu menjadikannya berubah dari yang semula lugu menjadi pribadi yang keras. Bahkan sempat melukai orang ketika bertanding kompetisi Kungfu yang mengakibatkannya kena diskualifikasi.

Pada saat renovasi telah selesai maka dia ingin mengundurkan diri tetapi hal itu tidak disukai oleh Donaka. Tiger Chen bekerja sama dengan Jingshi (Karen Mok) polisi wanita dari Hong Kong yang memburu Donaka. Rupa-rupanya atasan Jingshi merupakan komplotan dari Donaka yang berusaha menghalangi Jingshi saat hendak menggerebek tempat pertarungan.

Tiger Chen tidak mau bertarung saat melawan Gilang Sanjaya (Iko Uwais) dan tentu saja membuat Donaka marah. Tiba-tiba terjadi penggerebekan oleh Jingshi tetapi Donaka berhasil lolos. Keesokannya, Donaka menemui Tiger Chen di kuil perguruan untuk membunuhnya dan terjadilah duel maut yang dimenangkan oleh Tiger Chen.

Secara umum film ini biasa-biasa saja karena tema duel pertarungan sudah sering kali difilmkan misalnya Bloodsportnya Van Damme. Permainan akting Keanu Reeves juga biasa dan tidak banyak mengeksplorasi diri. Tiger Hu Chen yang sebelumnya adalah seorang stuntman dalam film Matrix tidak mampu menghadirkan pertarungan heboh model Matrix itu sendiri dan bisa dikatakan satu level dibawah Matrix., padahal Matrix pertama dibuat tahun 1999. Film-film yang berunsur silat Tai Chi pun sudah banyak dibuat misalnya Tai Chi Masternya Jet Lee maka Tigerpun masih satu level dibawah Jet Lee.

Alur cerita yang sederhana dan tanpa membangun emosi yang kuat sehingga film ini tersaji datar-datar saja. Kadangkala teriakan-teriakan saat berkelahi tidak sesuai dengan mulut atau gerakannya. Yang menarik disini adalah tata musik yang mengiringi sepanjang film ini terdengar keren dan modern serta pas dalam menunjukkan gambarnya. .

Salah seorang artis Indonesia yaitu Iko Uwais ikut berperan dalam film ini sebagai penantang dalam pertarungan yang batal. Sayangnya porsi yang diberikan untuk tampil hanya sedikit, sekitar satu menit saja.  Itupun tidak ada perkelahian dan pertarungan yang berarti serta tubuh berdarah-darah. Tidak ada yang namanya jurus pencak silat seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya. Jadi Iko hanya kebagian peran kecil sekali alias penggembira saja. Bandingkan dengan jurus Tai Chi yang ditampilkan dengan indah.

Iko tampak bermain dengan penuh beban yang terlihat dari gerakannya yang seperti bermain-main sehingga kelihatan aneh. Kondisi badan terlihat gemuk dan berbeda dengan fisik pada film sebelumnya. Berbeda dengan penantang-penantang lainnya yang berekspresi dengan serius serta gerakan-gerakan pertarungan yang baik. Peran Iko bila dibandingkan dengan Joe Taslim dalam Fast and Furious masih kalah satu langkah. Namun demikian penulis memberikan acungan jempol karena Iko sudah berhasil bermain di perfilman luar negeri.

No comments:

Post a Comment