White House Down
White House Down
------------------------
Jangan kaget bila film buatan Hollywood
mengangkat tema tentang Presidennya atau pejabat-pejabat di lingkungan gedung
putih dengan intrik politik tingkat tingginya. Jangan berharap film dengan tema
seperti itu akan dibuat oleh dunia perfilman Indonesia , bisa jadi tidak akan
lulus sensor. Sayangnya film ini dibuat mirip dengan Die Hard nya Bruce Willis yang menceritakan seseorang yang terjebak
dalam suatu gedung yang dikuasai teroris dan melakukan perlawanan seorang diri.
John Cale (Channing Tatum) adalah seorang agen rahasia yang
menjadi pengawal juru bicara Presiden Amerika. Statusnya telah bercerai dan
mempunyai anak perempuan bernama Emily (Joey King) yang tinggal dengan
istrinya. Cale ingin meningkatkan karirnya dengan melamar kerja sebagai agen
rahasia untuk menjadi pengawal Presiden. Pada saat wawancara di gedung putih,
Cale membawa serta Emily untuk diikutkan dalam tour keliling gedung putih.
Sayangnya Cale gagal dalam wawancara tersebut.
Sosok Presiden Amerika digambarkan mirip dengan Barack Obama
yang berkulit hitam dan kali ini bernama Presiden James Sawyer (Jamie Foxx).
Cara bicara dan gaya bahasanya mirip sekali dengan Barack Obama dan juga
digambarkan cinta perdamaian. Suasana gedung putih juga ditampilkan semirip
mungkin dengan aslinya, tata ruang dan dekorasi betul-betul meyakinkan.
Sekelompok orang memasuki gedung putih dan meledakkan bom
ditengah-tengah gedung. Timbul kekacauan dan ketakutan seluruh penghuni tak
terkecuali Presiden. Beberapa orang berhasil menyelamatkan diri namun sebagian
orang terjebak dalam gedung dan dijadikan sandera oleh mereka termasuk Cale. Sedangkan
Emily sendiri pada saat itu sedang berada di toilet. Dengan handphonenya Emily
sempat merekam orang-orang yang membawa senjata itu dan menguploadnya ke You Tube.
Masyarakat akhirnya tahu bahwa yang menyerang gedung putih bukanlah teroris
melainkan warga Amerika sendiri.
Presidenpun berusaha menyelamatkan diri dengan bersembunyi
di bunker bersama kepala agen rahasia Walker (James Woods). Secara tak diduga Walker
berkhianat dan menodongkan pistol ke arah Presiden. Karena Presiden dianggap
tewas maka dilantiklah Wakil Presiden menjadi Presiden berdasarkan undang-undang
yang berlaku. Walker berhasil meluncurkan bom roket ke udara dan ternyata
tujuannya adalah pesawat Air Force One yang dinaiki oleh Wakil Presiden. Dan
sesuai undang-undang yang berhak menjadi Presiden adalah juru bicara Presiden
yaitu Raphelson (Richard Jenkins). Raphelson memerintahkan untuk menyerang gedung
putih walaupun di tentang oleh bawahannya yang bernama Finnerty (Maggie Gyllenhaal).
Cale berhasil meloloskan diri dari ruang penyanderaan dan
berusaha mencari anaknya. Sayangnya justru Emily ganti tertangkap dan
dimasukkan ke ruang sandera. Cale berusaha menolong sang Presiden dan disisi
lain juga ingin menolong putrinya. Ternyata Walker berhasil mengaktifkan bom
nuklir yang ditujukan untuk menyerang negara-negara lain. Cale berjibaku untuk
menggagalkan rencana itu.
Presiden berhasil selamat dan sang putri juga selamat akan
tetapi dalangnya ternyata baru diketahui diakhir film yaitu sang juru bicara
alias Raphelson. Motifnya adalah tidak setuju dengan keputusan Presiden yang
melakukan perdamaian dengan negara-negara lain sehingga melakukan kudeta bersama
kepala agen rahasia Walker. Ketika Raphelson dilantik menjadi Presiden maka dia
memegang kode untuk peluncuran bom nuklir yang langsung diberikan kepada
Walker. Walkerpun dengan mudah bisa mengaktifkan bom nuklir.
Yang patut diacungi jempol adalah permainan Joey King yang
mampu berakting bagus padahal usianya masih anak-anak. Ekspresi wajahnya yang
menggambarkan kegembiraan maupun ketakutan serta keberanian dapat terlukis
dengan baik. Untuk pemain lainnya bisa dikatakan berakting dengan standard-standard
saja.
Adegan perkelahian dan tembak-menembak juga dilakukan biasa-biasa
saja dan tidak istimewa mengingat sudah sering ditampilkan kepahlawanan seseorang di waktu dan tempat yang salah. Film ini mempunyai durasi yang panjang yaitu 2 jam
lebih. Dengan menonton film ini setidaknya anda akan tahu bila salah satu Presiden Amerika pernah
selingkuh dengan salah satu artis terkenal Marilyn Monroe melewati lorong
rahasia di gedung putih. Entah benar entah tidak.
No comments:
Post a Comment