Interstellar
--------------
Awas, teliti sebelum
membeli adalah kalimat yang cocok bagi pembeli suatu barang. Untuk penonton
film maka kalimat yang cocok adalah teliti sebelum menonton. Mengapa ? karena
jangan sampai salah jenis genre akan film ini. Melihat dari judulnya
Interstellar yang berarti antar bintang, seolah-olah merupakan film action
dengan setting ruang angkasa. Ternyata film ini bukanlah film action karena
tidak ada adegan tembak-menembak dan monster serta aliens. Film ini merupakan
film drama. Jadi jangan sampai salah tonton dan kecewa karena durasinya yang
panjang hampir 3 jam akan membuat bosan. Pengalaman penulis saat menonton di
bioskop ada yang tertidur dan mengorok.
Film yang banyak
mengadaptasi istilah-istilah dalam fisika akan membuat penonton awam dibuat
kebingungan sedangkan yang tahu fisikapun agak sedikit memeras otak karena
artinya bisa lain. Istilah gravitasi yang umum kita kenal misalnya manusia bisa
berdiri di bumi karena adanya gravitasi. Dalam film ini bisa berarti lain,
orang dimasa depan bisa menghubungi orang dimasa lalu atau bisa disebut
“hantu”. Ada istilah warm hole atau
lubang cacing dan lima dimensi dll. Perlu diingat bahwa film ini hanyalah fiksi
semata walaupun menggunakan istilah-istilah fisika.
Keadaan bumi memburuk dengan
adanya badai debu yang menyelimuti kehidupan sehari-hari. Tanaman sayuran tidak
ada yang bisa tumbuh termasuk gandum dan yang bisa tumbuh hanyalah jagung,
itupun diprediksi beberapa tahun kedepan tidak bisa tumbuh lagi. Cooper
(Matthew McConaughey) seorang mantan pilot ruang angkasa sekarang bekerja
sebagai petani jagung bersama keluarganya. Anak sulungnya bernama Tom (Timothee
Chalamet) dan yang bungsu bernama Murphy (MacKenzie Foy) serta ayah mertuanya
Donald (John Lithgow). Sayangnya gambar yang ditunjukkan hanyalah rumah Cooper
saja, tidak ada rumah-rumah lain yang disorot untuk menunjukkan beratnya
sebagai korban badai debu.
Cooper mendapat informasi posisi GPS dari NASA dari
perhitungan debu yang membentuk garis-garis yang dikatakan sebagai gravitasi
dengan melempar uang koin. Hal ini cukup membingungkan bagi penulis untuk
mencerna lebih dalam. Kekurangan film ini adalah keberadaan markas NASA (National Aeronautics and Space
Administration) yang berada di sekitar tempat tinggal Cooper tidak
diketahuinya. Padahal jaraknya dekat dan Cooper adalah mantan pilot ruang
angkasa juga. Termasuk juga karyawan NASA yang jumlahnya banyak cukup aneh
kalau tidak tahu tempat tersebut.
Professor Brand (Michael Caine) menawari Cooper untuk
menjadi pilot ke ruang angkasa dalam proyek yang bernama Lazarus. Tujuannya adalah
mencari tempat untuk penduduk bumi pindah ke planet lain. Pada proyek
sebelumnya sudah dikirim tim menuju kedua buah planet yang harus melewati warm hole untuk menuju ke tempat yang
jauh. Namun bila berada ditempat tersebut maka waktu 1 jam akan sama dengan 7
tahun dibumi. Itulah resiko yang harus dihadapi oleh Cooper sampai-sampai
mengatakan kepada Murphy bahwa bila kembali ke bumi maka usianya akan sama
alias seumuran.
Cooper berangkat menuju ruang angkasa ditemani oleh
Amelie Brand (Anne Hathaway) yang merupakan anak Professor Brand, Romily, Doyle
dan robot Tars. Professor Brand ternyata berbohong karena dia tahu bahwa tidak
ada planet yang bisa dihuni oleh manusia. Pendaratan di planet pertama ternyata
tidak bisa dihuni karena daratannya digenangi oleh air dan ada gelombang
Tsunami yang terjadi. Demikian juga awan yang membeku. Planet kedua dihuni oleh
Dr.Mann yang tidur panjang dan dibangunkan oleh Cooper. Dr.Mann ternyata juga
membohongi Professor Brand dengan memberikan data-data bahwa planet yang
ditemukannya bisa dihuni. Padahal dia ingin pulang ke bumi tapi tidak ada
pesawat dan untunglah datang Cooper. Berhubung Cooper akan kembali ke bumi maka
Dr.Mann tidak tinggal diam dengan merebut pesawatnya.
Dr.Mann berusaha menyambung pesawatnya dengan pesawat
induk namun tidak sesuai prosedur karena sudah diblokir oleh Tars. Akibatnya adalah
pesawat meledak dan menewaskannya. Cooper dan Amelie berusaha mengejar pesawat
induk dan berhasil mengejarnya. Akhirnya diputuskan untuk berpisah dalam
mencari planet lain. Tars pergi sendiri, Cooper juga pergi sendiri dan Amelie
menuju tempat lain. Sayangnya pesawat Cooper tidak mampu menahan benda-benda
yang menabraknya sehingga disaat kritis kursi pelontar digunakan. Cooper berada
di ruang angkasa seorang diri melayang-layang tidak karuan. Kelebihan film ini
adalah penggambaran di ruang angkasa tidak dibumbui oleh suara-suara lain
termasuk musik sehingga diam membisu seperti benar-benar berada di ruang hampa.
Tiba-tiba Cooper berada di balik lemari buku di kamar
Murphy dan melihat dirinya serta Murphy yang pernah terjadi sebelumnya. Rupa-rupanya
yang menjatuhkan buku dari lemari adalah Cooper termasuk debu yang membentuk
garis-garis yang dianggap sebagai gravitasi. Anehnya lagi Cooper dapat mengirim
data kepada arloji milik Murphy. Aneh tapi nyata begitulah ending yang kurang
begitu enak dilihat karena terkesan dipaksakan dalam endingnya. Tiba-tiba ada
suara Tars yang menghubungi Cooper dan tak disangka selanjutnya Cooper berada
di rumah sakit. Rumah sakit tersebut berada di suatu tempat yang dinamakan
Stasiun Cooper yang didirikan oleh Murphy yang kini sudah berusia tua layaknya
Ibu bagi Cooper. Stasiun itu merupakan tempat yang memiliki orbit kepada planet
Saturnus, bentuknya seperti bulat karena ada rumah diatas kita. Sepertinya akan
ada seri lanjutannya karena Murphy menyuruh Cooper untuk mencari Amelie.
Matthew McConaughey bermain dengan bagus dan disaat sedih terlihat urat-urat di sekitar mata bisa menonjol keluar yang menandakan emosi yang tertahan. MacKenzie Foy bermain dengan bagus dan mampu menunjukkan perannya sebagai anak yang galau karena ditinggal ayahnya. Anne Hathaway bermain lumayan sebagai seorang intelektual yang cantik.
Film yang sangat bagus. Mampu menuangkan ide yang sangat briliant. Bahkan yang belum tahu jadi tahu setelah menonton film ini. Satu kata "Hebat". Great for Nolan.
ReplyDeleteBenar. Film yang bagus.
Delete