Saturday 18 October 2014

Left Behind



Life Behind

----------------

Film ini diadaptasi dari serial novel berjudul sama yang terdiri dari dua belas novel hasil karya Tim Lahaye dan Jerry B. Jenkins. Serial ini memperoleh kategori best seller dari New York Times karena berhasil menjual lebih dari 63 juta buku. Karena kesuksesannya maka serial ini dilanjutkan dengan empat buah buku lagi sehingga menjadi total menjadi enam belas novel. Seri pertama berjudul Left Behind yang terbit pada tahun 1995 ini pernah dibuat filmnya pada tahun 2000 dengan bintangnya Brad Johnson sebagai Rayford Steele namun sekarang ini diperankan oleh Nicolas Cage.

Ray (Nicolas Cage) adalah seorang pilot yang mempunyai hubungan kurang baik akhir-akhir ini dengan istrinya, Irene. Anaknya yang besar kuliah di luar kota bernama Chloe (Cassi Thomson) dan adiknya laki-laki yang masih kecil bernama Raymie.

Chloe ingin memberikan kejutan kepada ayahnya yang sedang berulang tahun hari itu dengan pulang ke rumah. Dia menelepon ibunya di rumah dan ternyata Ray mendapat tugas menerbangkan pesawat dihari ulang tahunnya. Untungnya Chloe masih berada di bandara dan akhirnya menunggu untuk bertemu ayahnya. Dia berkenalan dengan Buck (Chad Michael Murray) yang merupakan seorang jurnalis selama menunggu ayahnya.

Chloe sempat melihat dari jauh kemesraan ayahnya bersama pramugari bernama Hattie (Nicky Whelan) namun ketika dikonfirmasi hanya dijawab sekedar teman kerja saja. Bahkan ketika ditanya mengenai cincin perkawinan yang biasa dipakai ayahnya, hanya dijawab tidak biasa dipakai kalau kerja dan ditaruh di mobil. Ray segera pergi untuk masuk ke pesawat.

Ketika Chloe hendak pergi tiba-tiba petugas bandara menghampirinya dengan memberikan tiket konser U2 yang pernah dipesan oleh ayahnya dua minggu sebelumnya. Diapun makin curiga sehingga menulis kata-kata “hari ini adalah hari yang menyedihkan” dalam amplop yang berisi tiket. Kebetulan Buck pergi dengan pesawat yang sama dengan ayahnya maka amplop itu dititipkan pada Buck untuk diserahkan buat ayahnya.

Sesampainya di dalam pesawat, Buck memberikan amplop tersebut kepada Ray. Suasana cukup ramai dengan beberapa anak kecil dan berbagai tipe orang yang terbang saat itu. Pesawat berangkat sesuai jadwal dan menuju London dengan lama terbang selama enam jam. Ray ternyata mempunyai hubungan khusus dengan Hattie, pramugarinya dan tiket itu rencananya buat mereka berdua. Namun Ray sedikit terkejut ketika membaca tulisan Chloe di dalam amplop.

Chloe yang tiba di rumah berdebat dengan ibunya karena sang ibu yang percaya dengan adanya Tuhan sedangkan dirinya tidak percaya. Chloe memutuskan pergi ke Mall bersama Raymie untuk jalan-jalan. Tiba-tiba adiknya hilang didalam dekapannya dan hanya menyisakan pakaiannya. Semua orang menjadi ribut dan kacau karena banyak anak-anak yang hilang secara sekejap. Sekembalinya di rumah, ibunya juga sudah hilang.

Hal yang sama terjadi di dalam pesawat yang diterbangkan oleh Ray, banyak anak-anak yang hilang secara tiba-tiba sehingga membuat kepanikan dari para orang tua. Setelah diperhatikan ternyata sebagian orang dewasa juga ikut hilang. Hal ini membuat kebingungan serta saling tuduh akan apa yang terjadi. Ray dan Hattie mencoba menenangkan para penumpang dan dibantu oleh Buck. Ray berusaha menghubungi operator lalu lintas udara namun tidak ada jawaban. Kepanikan bertambah lagi karena dari arah berlawanan ada pesawat yang menuju kearahnya, tentu saja ini berarti tabrakan. Ray menghubungi pesawat tersebut namun tidak ada jawaban karena pilotnya sudah hilang. Benar, tabrakan terjadi dan sayap pesawat Ray kena sehingga bahan bakarnya bocor dan pesawat lainnya jatuh entah kemana. Akhirnya diputuskan pesawat untuk kembali ke bandara JFK dan tidak jadi ke London.

Ray berhasil mendapat informasi dari operator lalu lintas udara bahwa banyak orang hilang juga di daratan sehingga membuat kacau bandara JFK dan tidak bisa untuk pendaratan pesawat. Ray tahu bahwa co-pilot dan pramugarinya yang hilang ternyata orang yang percaya akan Tuhan. Sehingga dia berkesimpulan bahwa kejadian ini adalah kiamat seperti yang pernah diceritakan istrinya. Padahal hal itu merupakan awal ketidak harmonisan hubungannya dengan istri.

Buck berhasil menelepon Chloe yang hendak bunuh diri karena putus asa mengira semuanya sudah hilang termasuk ayahnya. Ray pun menceritakan keadaannya di pesawat dan meminta bantuan Chloe. Chloe menunjukkan bahwa ada jalan yang ditutup yang bisa dipakai untuk mendarat. Akhirnya pesawat dapat mendarat dan penumpang selamat.

Nicolas Cage dapat bermain dengan bagus dan dapat menunjukkan tawa dan riang di saat gembira yang terpancar di wajahnya. Juga dapat menunjukkan ketegangan diwajahnya serta kesedihan yang mendalam saat menghadapi masalah. Cassi Thomson bermain lumayan dengan kesedihan dan keputusasaannya. Sayangnya Chad Michael Murray bermain biasa-biasa saja.

Ketegangan yang dibuat di dalam pesawat cukup lumayan dengan guncangan-guncangan dan pesawat yang tabrakan. Sayangnya ketegangan di darat saat kericuhan masal tidak terlalu tampak..

No comments:

Post a Comment