The Assassins
-----------------
Kisah tentang Sam Kok yang berarti tiga negara sangat dikenal
dimana-mana, tidak hanya dari negeri asalnya China saja melainkan dari hampir
seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ketiga negara tersebut adalah Shu (Siok),
Wei (Gwei) dan Wu (Gouw) yang saling bermusuhan satu sama lain. Sudah banyak
film-film yang mengadaptasi ceritanya misalnya Three Kingdoms dengan bintangnya
Andi Lau dll. Yang paling menarik menurut penulis adalah Red Cliff dengan
bintangnya Toney Leung dan Takeshi Kaneshiro serta sutradaranya yaitu John Woo.
Jangan terjebak dengan judulnya yang menunjukkan seolah-olah film ini
adalah film action silat atau merupakan film perang kolosal. Sebenarnya film
ini adalah film drama yang dibumbui dengan sedikit perkelahian. Jadi jangan
berharap akan ada pertarungan hebat atau duel satu lawan satu dengan
mengerahkan ilmu silatnya. Film ini ingin bercerita dari sudut pandang lain
dari kisah Sam Kok.
Adegan pembuka diawali dengan suara kresek-kresek dengan latar belakang
layar yang gelap sekaligus menampilkan nama-nama pemainnya. Lalu berubah dengan
menampilkan gambar berupa sosok sekor semut yang sedang berjalan di terowongan
lubang tanah. Rupanya suara kresek-kresek tadi adalah suara semut. Dari lubang
tersebut terlihat ada dua anak kecil yang sedang berlari dan dikejar oleh
pasukan tentara berkuda. Mereka berhasil menangkapnya. Cukup unik gambar di
sesi awal ini.
Kedua anak kecil tersebut yang perempuan bernama Ling Ju (dewasanya diperankan oleh Liu Yi Fei) dan yang laki-laki bernama Mu Shun (dewasanya diperankan oleh Hiroshi Tamaki). Mereka ditawan sekaligus dilatih menjadi pembunuh-pembunuh bersama dengan anak-anak lainnya. Sayangnya tidak dijelaskan lebih lanjut peran pembunuh ini apa dan bagaimananya. Sutradara Linshan Zhao kurang bisa menampilkan keahlian dan keterampilan silat selama dalam kamp tawanan.
Cerita meloncat ke dewasa dimana Cao Cao (Chow Yun Fat) yang merupakan
perdana menteri dinasty Han dan menginginkan gelar raja negara Wei.
Disampingnya hadir seorang wanita cantik yaitu selir Ling Ju. Ternyata dia
berselingkuh dengan Mu Shun secara back street yang memang merupakan
teman sejak kecilnya. Mu Shun sendiri ingin membunuh Cao Cao tapi tidak jadi.
Sayangnya secara tak sengaja Mu Shun dilukai oleh Ling Ju ddak an pada akhirnya
tewas.
Ling Ju secara mengejutkan memilih bersama Mu Shun menunggangi kuda dan
meloncat bunuh diri. Tampak ada kelemahan disini, yaitu pada saat pengambilan
gambar bunuh diri.. Tubuh keduanya melayang di udara secara slow motion
namun kudanya tidak tampak lagi alias menghilang. Padahal jatuhnya di jurang
berbarengan.
Chow
Yun Fat bermain kurang bagus dan tidak maksimal dalam memerankan tokoh
tersebut. Hal ini bisa jadi karena sang sutradara adalah alasannya yaitu masih
baru dan film ini adalah debut pertamanya. Sayang kan kalau bintang besar tapi
permainannya biasa-biasa saja. Pemain-pemain lainnya juga demikian adanya,
tidak ada yang istimewa.
.
Haha...sok tau
ReplyDelete