Star Trek Into Darkness
------------------------------
Sebuah karakter yang diangkat dari serial televisi fiksi
futuristik yang hadir di Amerika pertama kali tahun 1966 dan dibuat oleh Eugene
Wesley Roddenberry. Serial ini mampu dibuat sebanyak 726 episode dan
menjadikannya tontonan televisi yang digemari tidak hanya di Amerika melainkan
dari seluruh penjuru dunia. Dia meninggal pada tahun 1991 dan uniknya beberapa
tahun kemudian abunya disebar diluar angkasa serta termasuk sebagai manusia pertama
yang dimakamkan di luar angkasa.
Adegan awal dibuka dengan kejar-kejaran antara Kirk
(Chris Pine) dengan suku nibiru. Kirk mencuri semacam lukisan yang disembah
oleh suku Nibiru namun akhirnya dikembalikan juga. Sedangkan Spock (Zachary
Quinto) berada dalam inti gunung yang akan meletus untuk mencegah letusan
tersebut. Dia akan meledakkan bom untuk membekukan api sehingga tidak
menghancurkan seluruh planet Nibiru. Sayangnya tali pengikat tubuhnya putus dan
Spock terjebak di dasar gunung berapi. Dia pasrah dan rela mengorbankan dirinya
agar misi tersebut berhasil. Di saat yang kritis, Kirk akhirnya berhasil
menyelamatkan Spock. Namun upaya penyelamatan tersebut dianggap melanggar
aturan karena memperlihatkan pesawat ke suku Nibiru yang masih primitive.
Setelah kembali dari misi maka mereka membuat
laporan kepada laksamana Pike. Disini terjadi perbedaan, Kirk membuat laporan
yang baik tetapi Spock membuat laporan yang jujur yaitu tentang pesawat
Enterprise yang terlihat oleh suku Nibiru. Alhasil Kirk dibebas tugaskan. Hubungan
Kirk dan Spock agak kacau karena hal ini. Kirk menganggap telah menolong nyawa
Spock walaupun dengan cara melanggar aturan.
Terjadi teror di Starfleet cabang London yang
dilakukan oleh John Harisson (Benedict Cumberbatch). Harisson adalah agen
Starfleet juga. Latar belakangnya adalah orang yang hidup 300 tahun lalu dan
dibekukan dalam tabung cryogenic serta
disimpan dalam torpedo bersama rekan-rekannya sejumlah 72 orang. Harisson dibangunkan
dari tidur panjangnya oleh laksamana Marcus untuk menjadi prajurit perang. Namun
belakangan justru Harisson melawan balik.
Marcus mengumpulkan para petinggi Starfleet
termasuk Pike dan Kirk yang telah diangkat menjadi pendamping Pike. Kirk curiga
bahwa tujuan utama teror bukanlah London melainkan Starfleet pusat. Dan benar,
belum selesai ngomong sudah terjadi serangan kepada mereka yang berada di ruang
rapat. Pike dan pejabat lainnya tewas sedangkan Marcus berhasil selamat.
Harisson berhasil melarikan diri ke planet Klingon,
sebuah planet yang sedang akan berperang melawan Starfleet. Kirk mendapat tugas
dari Marcus untuk mengejarnya ke perbatasan Klingon yang disebut Kronos dan mengebomnya
dengan torpedo. Terjadi pertentangan batin antara menembak atau tidak. Bila mengebom
dengan torpedo dapat memicu perang dengan pihak Klingon.
Uhura (Zoe Saldana) berusaha bicara baik-baik
dengan pihak Klingon akan maksud kedatangannya namun pihak Klingon acuh tak
acuh dan bahkan akan membunuh Uhura. Tak diduga Harisson muncul dan menyerang prajurit
Klingon serta membantu Uhura dan kawan-kawan. Selanjutnya, Harrison menyerahkan
diri kepada Kirk. Ada pertentangan batin antara membunuhnya sesuai perintah dan
sesuai dendam atas kematian Pike atau mengadilinya sesuai hukum. Akhirnya Kirk
memutuskan untuk membawanya ke bumi dan menyerahkannya ke pengadilan untuk
diadili. Walaupun ada kecurigaan Kirk yang menganggap gampang sekali Harisson menyerahkan
diri, pasti ada maksud tertentu. Spock berusaha mengingatkan untuk tidak
mendengarkan ocehan Harisson agar tidak terpengaruh.
Rupa-rupanya Marcus menyusul dengan pesawat Vengeance
yang lebih cepat dan canggih. Dia menginginkan Harisson dibawa ke pesawatnya
dan bahkan mengancam akan menghancurkan sekaligus pesawat Enterprise yang didalamnya
ada Kirk dan kawan-kawannya termasuk putrinya sendiri bernama Carol. Salah satu
cara melawan Marcus adalah menyusup ke dalam pesawat Vengeance dan mau tak mau
Kirk bekerja sama dengan Harrison. Kirk melihat begitu sadisnya kelakuan
Harisson sehingga makin curiga saja akan kebenaran ceritanya. Untuk itu dia
memerintahkan menembaknya kepada Scotty bila telah selesai urusannya dengan
Marcus. Harrison berhasil ditembak namun bisa bangun kembali dan membunuh Marcus.
Dia menguasai pesawat Vengeance dan menginginkan barter antara Kirk yang
luka-luka dengan torpedo yang berisi teman-temannya.
Spock sudah mengeluarkan tabung yang ada dalam
torpedo dan mengirimkan pada harisson sebagai bom hingga meledak. Sayangnya pesawat
Enterprise mengalami kerusakan karena inti core yang tidak sejajar sehingga
jatuh ke bumi. Kirk mengorbankan dirinya untuk keselamatan semua kru dengan
membetulkan inti core tersebut walaupun terkena radiasi. Pesawat Enterprise
berhasil terbang kembali namun nyawa Kirk tidak bisa ditolong. Semua kru
berkabung.
Harisson yang sebenarnya adalah Khan memposisikan
jatuhnya pesawat Vengeance ke bumi dan merusak bangunan dan gedung yang ada.
Khan berhasil lolos namun Spock tidak tinggal diam dan mengejarnya ke bumi. Terjadi
pertarungan duel mati-matian dan Uhura muncul membantu sang kekasih di saat
yang tepat. Khan berhasil dilumpuhkan dan dimasukkan kembali ke dalam tabung cryogenik serta disimpan disuatu tempat
bersama teman-temannya.
Film ini ditampilkan dengan bagus dan baik. Adegan kejar-mengejar
pesawat ruang angkasa cukup lumayan. Suasana ruang angkasa tidak banyak dieksplor
bahkan sisi luar pesawat tidak ditampilkan secara detil bagian per bagian
seperti film-film sebelumnya. Sang sutradara rupanya ingin lebih bermain dan fokus
pada sang tokoh. Semua pemain dapat mengekpresikan dengan baik permainannya dan
terutama Chris Pine yang mampu mengekspresikan wajah yang sedih, kecewa, marah
dan gembira dengan prima.
Menurut penulis, kelemahan film ini ditemukan pada penggambaran
pesawat yang pergi dengan kecepatan warp
yang terlihat terlalu sederhana dengan bentuk siluet garis saja. Demikian juga
pada saat tranportasi tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya digambarkan
dengan siluet garis. Seharusnya bisa dibikin yang lebih heboh dan menarik.