Life Behind
----------------
Film ini diadaptasi dari serial novel berjudul sama yang
terdiri dari dua belas novel hasil karya Tim Lahaye dan Jerry B. Jenkins.
Serial ini memperoleh kategori best
seller dari New York Times karena berhasil menjual lebih dari 63 juta buku.
Karena kesuksesannya maka serial ini dilanjutkan dengan empat buah buku lagi
sehingga menjadi total menjadi enam belas novel. Seri pertama berjudul Left
Behind yang terbit pada tahun 1995 ini pernah dibuat filmnya pada tahun 2000
dengan bintangnya Brad Johnson sebagai Rayford Steele namun sekarang ini
diperankan oleh Nicolas Cage.
Ray (Nicolas Cage) adalah seorang pilot yang mempunyai
hubungan kurang baik akhir-akhir ini dengan istrinya, Irene. Anaknya yang besar
kuliah di luar kota bernama Chloe (Cassi Thomson) dan adiknya laki-laki yang
masih kecil bernama Raymie.
Chloe ingin memberikan kejutan kepada ayahnya yang sedang
berulang tahun hari itu dengan pulang ke rumah. Dia menelepon ibunya di rumah
dan ternyata Ray mendapat tugas menerbangkan pesawat dihari ulang tahunnya. Untungnya
Chloe masih berada di bandara dan akhirnya menunggu untuk bertemu ayahnya. Dia berkenalan
dengan Buck (Chad Michael Murray) yang merupakan seorang jurnalis selama
menunggu ayahnya.
Chloe sempat melihat dari jauh kemesraan ayahnya bersama
pramugari bernama Hattie (Nicky Whelan) namun ketika dikonfirmasi hanya dijawab
sekedar teman kerja saja. Bahkan ketika ditanya mengenai cincin perkawinan yang
biasa dipakai ayahnya, hanya dijawab tidak biasa dipakai kalau kerja dan
ditaruh di mobil. Ray segera pergi untuk masuk ke pesawat.
Ketika Chloe hendak pergi tiba-tiba petugas bandara menghampirinya
dengan memberikan tiket konser U2 yang pernah dipesan oleh ayahnya dua minggu
sebelumnya. Diapun makin curiga sehingga menulis kata-kata “hari ini adalah
hari yang menyedihkan” dalam amplop yang berisi tiket. Kebetulan Buck pergi
dengan pesawat yang sama dengan ayahnya maka amplop itu dititipkan pada Buck
untuk diserahkan buat ayahnya.
Sesampainya di dalam pesawat, Buck memberikan amplop
tersebut kepada Ray. Suasana cukup ramai dengan beberapa anak kecil dan
berbagai tipe orang yang terbang saat itu. Pesawat berangkat sesuai jadwal dan
menuju London dengan lama terbang selama enam jam. Ray ternyata mempunyai
hubungan khusus dengan Hattie, pramugarinya dan tiket itu rencananya buat
mereka berdua. Namun Ray sedikit terkejut ketika membaca tulisan Chloe di dalam
amplop.
Chloe yang tiba di rumah berdebat dengan ibunya karena
sang ibu yang percaya dengan adanya Tuhan sedangkan dirinya tidak percaya. Chloe
memutuskan pergi ke Mall bersama Raymie untuk jalan-jalan. Tiba-tiba adiknya
hilang didalam dekapannya dan hanya menyisakan pakaiannya. Semua orang menjadi
ribut dan kacau karena banyak anak-anak yang hilang secara sekejap. Sekembalinya
di rumah, ibunya juga sudah hilang.
Hal yang sama terjadi di dalam pesawat yang diterbangkan
oleh Ray, banyak anak-anak yang hilang secara tiba-tiba sehingga membuat
kepanikan dari para orang tua. Setelah diperhatikan ternyata sebagian orang
dewasa juga ikut hilang. Hal ini membuat kebingungan serta saling tuduh akan
apa yang terjadi. Ray dan Hattie mencoba menenangkan para penumpang dan dibantu
oleh Buck. Ray berusaha menghubungi operator lalu lintas udara namun tidak ada
jawaban. Kepanikan bertambah lagi karena dari arah berlawanan ada pesawat yang
menuju kearahnya, tentu saja ini berarti tabrakan. Ray menghubungi pesawat
tersebut namun tidak ada jawaban karena pilotnya sudah hilang. Benar, tabrakan
terjadi dan sayap pesawat Ray kena sehingga bahan bakarnya bocor dan pesawat
lainnya jatuh entah kemana. Akhirnya diputuskan pesawat untuk kembali ke
bandara JFK dan tidak jadi ke London.
Ray berhasil mendapat informasi dari operator lalu lintas
udara bahwa banyak orang hilang juga di daratan sehingga membuat kacau bandara
JFK dan tidak bisa untuk pendaratan pesawat. Ray tahu bahwa co-pilot dan
pramugarinya yang hilang ternyata orang yang percaya akan Tuhan. Sehingga dia
berkesimpulan bahwa kejadian ini adalah kiamat seperti yang pernah diceritakan
istrinya. Padahal hal itu merupakan awal ketidak harmonisan hubungannya dengan
istri.
Buck berhasil menelepon Chloe yang hendak bunuh diri
karena putus asa mengira semuanya sudah hilang termasuk ayahnya. Ray pun
menceritakan keadaannya di pesawat dan meminta bantuan Chloe. Chloe menunjukkan
bahwa ada jalan yang ditutup yang bisa dipakai untuk mendarat. Akhirnya pesawat
dapat mendarat dan penumpang selamat.
Nicolas Cage dapat bermain dengan bagus dan dapat
menunjukkan tawa dan riang di saat gembira yang terpancar di wajahnya. Juga
dapat menunjukkan ketegangan diwajahnya serta kesedihan yang mendalam saat
menghadapi masalah. Cassi Thomson bermain lumayan dengan kesedihan dan
keputusasaannya. Sayangnya Chad Michael Murray bermain biasa-biasa saja.
Ketegangan yang dibuat di dalam pesawat cukup lumayan
dengan guncangan-guncangan dan pesawat yang tabrakan. Sayangnya ketegangan di
darat saat kericuhan masal tidak terlalu tampak..