Tuesday, 17 March 2015

Chappie


Chappie
-----------

Cerita berada di kota Johannesburg Afrika Selatan di mana polisi dibantu oleh robot dalam menangani tindak kriminalitas. Tingkat kejahatan berhasil menurun karena peran dari robot polisi. Robot tersebut dibuat oleh Deon (Dev Patel) yang bekerja di perusahaan Tetravaal yang dipimpin oleh Michelle (Sygourney Weaver). Keberhasilan Deon membuat iri rekan kerjanya yaitu Moore (Hugh Jackman) karena robot yang diciptakannya yaitu Moose tidak dibeli oleh pihak kepolisian.

Sekelompok penjahat yang terdiri dari Ninja (Ninja), Yolandi (Yo Landi Visser) dan America (Jose Pablo Cantillo) sedang melakukan bisnis narkoba dengan kelompok Hippo. Robot polisi menyerang tempat tersebut sayangnya robot nomor 22 terkena tembakan roket dari Hippo. Robot nomor 22 akhirnya dikandangkan dan akan dihancurkan untuk direcycle.

Hippo mengancam Ninja agar membayar hutang dalam waktu seminggu. Yolandi mempunyai usul agar menemukan cara untuk menghentikan robot, seperti TV yang bisa dimatikan melalui remote. Agar aksi perampokan mereka bisa leluasa. Merekapun berencana menculik Deon yang merupakan pembuat robot yang pasti tahu caranya.

Deon berhasil membuat program untuk robot agar memiliki rasa kesadaran dan bertingkah laku seperti manusia. Sayangnya ide tersebut ditolak oleh Michelle. Tak kekurangan akal, Deon mengambil robot nomor 22 yang rusak dan dibawanya ke rumah untuk dilakukan percobaan. Sayangnya sebelum sampai dirumah, mobilnya dicegat oleh kelompok Ninja. Deon diculik dan dibawa ke markas mereka.

Deon dipaksa untuk memberitahu cara untuk mematikan atau menghentikan robot namun dijawab tidak ada caranya. Deon nyaris ditembak dan terpaksa membuatkan mereka robot baru yang sekaligus mencoba hasil program barunya. Berasal dari robot nomor 22 itulah maka dimasukkan program baru dan jadilah robot yang diberi nama Chappie karena masih bayi. Robot tersebut belum mengerti apa-apa seperti layaknya bayi yang baru lahir. Perlu belajar dan butuh berkembang agar mampu menjadi robot dewasa seperti manusia. Sayangnya baterai Chappie tinggal beberapa hari lagi habis dan tidak bisa dicharge. Deon boleh pergi asal robot menjadi milik Ninja dan kelompoknya.

Chappie diasuh oleh Yolandi yang dipanggilnya Mama dengan cara seperti mengasuh anak kecil. Berbeda dengan Ninja yang mengasuhnya dengan cara keras layaknya gangster. Suatu hari Deon kembali kesana dan melihat cara mengasuh Ninja yang salah maka Deon mengingatkan Chappie bahwa mereka berbahaya dan jangan menuruti kemauannya untuk berbuat kriminal.

Diam-diam Moore menyelidiki dan mengawasi Deon. Moore berhasil menangkap Chappie dan mengambil kunci pengaman yang dipasang di kepala Chappie. Chappie berhasil lolos walaupun tangannya putus satu dan kembali ke markas Ninja. Berbekal kunci pengaman tersebut, Moore melakukan sabotase terhadap semua robot polisi sehingga mengalami shut down termasuk juga Chappie. Deon membawa Chappie ke Tetravaal untuk diperbaiki. Saat kembali ke markas Ninja, Chappie sempat mengambil helm di laboratorium yang berfungsi untuk membaca pikiran.

Muncul kekacauan di tengah-tengah masyarakat, para penjahat merasakan kebebasan karena tidak ada lagi robot polisi. Moore memanfaatkan momen tersebut dengan meminta ijin pada Michelle agar dapat menggunakan robot Moose untuk menangani para penjahat. Michelle mengijinkan hal tersebut. Rupanya Moose bukan digunakan untuk melawan para penjahat tetapi digunakan untuk menghancurkan Deon dan Chappie.

Hippo mendatangi Ninja untuk menagih hutang dan disaat yang sama Moose yang dijalankan oleh Moore datang menyerang mereka. Terjadilah tembak-menembak diantara kelompok Ninja, kelompok Hippo dan robot Moose. Pada akhirnya America, Hippo dan Yolandi terbunuh sedangkan Deon kena tembak. Ninja yang sebenarnya ingin mengorbankan nyawa malah selamat. Chappie pergi membawa Deon ke Tetravaal untuk menyelamatkannya. Chappie melihat Moore, orang yang pernah menyiksanya dan hampir membunuhnya. Chappiepun balas dendam.

Sebelumnya Chappie berhasil mentransfer alam pikiran melalui helm pembaca pikiran. Untuk itu di laboratorium Tetravaal Deon dihubungkan dengan robot warna merah dan memindahkan alam pikirannya. Deon tewas tapi robot merah malah hidup dengan memiliki alam pikiran Deon. Baterai Chappie sudah mau habis maka robot Deon memindahkan alam pikiran Chappie ke robot lain yang berada di luar.

Kini pembuat dan yang dibuat sama-sama menjadi robot. Ninja berduka atas kematian istrinya Yolandi dan dalam barang-barang yang ditinggalkan terdapat Flash disk berisi alam pikiran Yolandi yang pernah digunakan untuk tes oleh Chappie. Robot Deon akhirnya membuatkan robot wanita yang berisi alam pikiran Yolandi. Ceritapun berakhir dengan happy ending dan tak menutup kemungkinan untuk dibuatkan seri kelanjutannya.

Film ini cukup menarik walaupun kisahnya sederhana dan bentuk robotnya sudah sering kita lihat dalam film-film sebelumnya. Bentuk robot Chappie mirip dengan yang ada pada film I-robot atau terminator sedangkan bentuk robot Moose mirip dengan yang ada pada film Robocop. Senjata yang digunakan cukup bagus yaitu senjata hujan bom.

Yang membuat film ini menjadi menarik adalah para pemainnya yang sebagian besar berasal dari Afrika Selatan misalnya Ninja dan Yo Landi Visser termasuk juga Sharlto Copley yang mengisi suara Chappie. Sehingga logat dan gaya bicara yang berbeda dengan film Hollywood umumnya memberikan nilai tambah. Ninja bermain dengan bagus sebagai seorang kriminal dan menjiwai sekali perannya. Yo Landi Visser juga bermain bagus dengan sifatnya yang masih memiliki rasa keibuan walaupun sebagai seorang kriminal.

Penampilan Dev Patel cukup baik walaupun mungkin terlihat masih muda untuk menjadi seorang ilmuwan. Sedangkan untuk Hugh Jackman yang berperan sebagai sosok penjahat bermain tidak terlalu istimewa, mungkin karena porsi yang diberikan sedikit.


Dalam beberapa adegan disisipkan unsur komedi yang lucu sehingga tidak membuat penonton bosan. Demikian juga unsur drama bisa membuat anda terharu. Lengkap sudah dengan adegan action di akhir film yang dibuat cukup menegangkan.

No comments:

Post a Comment