--------------
Film ini
menceritakan sebuah kisah perang manusia melawan Aliens. Pada tahun 2021 manusia
berhasil mengalahkan Aliens dan pesawat induk Aliens melarikan diri dari bumi
meninggalkan beberapa Aliens yang masih tertinggal. Aliens bentuknya tinggi
besar dengan senjata lasernya dan mirip yang ada dalam film predator. Aliens disini disebut dengan
panggilan Heavy. Untuk melawan Heavy maka PBB sudah dibubarkan dan
diganti dengan USDF yang membangun pos-pos pertahanan militer yang diberi nama outpost 1 sampai dengan outpost 37.
Para tentara
yakin bahwa masih ada heavy yang
tertinggal di bumi dan melakukan pembantaian terhadap manusia walaupun manusia
lainnya sudah melupakan serangan Aliens yang pernah terjadi sebelumnya. peperangan
tidak hanya terjadi terhadap heavy
tetapi juga mendapat perlawanan dari para pemberontak lokal. Hal ini makin
memperberat tugas mereka. Untunglah mereka dibantu oleh Saleem, seorang
penduduk lokal yang menjadi penterjemah.
Saleem melaporkan
bahwa ada fenomena aneh yaitu ternak kambing milik penduduk lokal banyak
yang mati dengan cara hancur tercincang.
Tiba-tiba muncul seorang pemuda dengan membawa bom bunuh diri. Juga terjadi
tembak menembak dengan heavy yang
mengakibatkan hilangnya North. Berdasarkan kamera yang ada ternyata North
dibawa oleh heavy. Di malam hari
Saleem nyaris terbunuh oleh heavy
yang mengejarnya. Untunglah ada drone
yang mengintai dan melakukan pengeboman terhadap heavy. Sayangnya drone tersebut
tidak ditampilkan atau ditunjukkan wujudnya.
Skenario dan cerita
film ini terasa datar dan lemah yang dibuat oleh Jabbar Raisani yang sekaligus
merangkap sebagai sutradara. Maunya dianggap sebagai film semi dokumenter tapi
terlihat tidak mendalam dan mendetil. Akar permasalahan dan solusinya juga
tidak begitu jelas. Kalau memang heavy
yang melakukan operasi dan mengubah orang menjadi dalam kontrolnya. Mengapa tidak
diperlihatkan caranya atau laboratoriumnya dll.
Kedahsyatan senjata
Aliens dalam perang sebelumnya yang menghancurkan gedung-gedung bertingkat
tidak terlihat dalam peperangan ini. Senjata laser yang digunakan tidak sehebat
yang seharusnya. Peperangan yang terjadi juga tidak seramai film-film lainnya. Apakah
karena bukan produksi Hollywood melainkan produksi dari Afrika Selatan ?
No comments:
Post a Comment