Dark Shadows
--------------------
Film ini diadaptasi dari serial televisi di Amerika dengan judul yang sama pada tahun 1970 an dan sempat populer di era tsb. Dibintangi oleh Johnny Depp sebagai Barnabas Collins yang sekaligus merangkap sebagai produsernya. Ditambah dengan nama besar sang sutradara yaitu Tim Burton tentu akan membuat film ini menjadi menarik. Bila anda menyangka film ini adalah film horor maka anda salah. Juga bila anda menyangka film ini adalah film serius maka anda salah besar. Atau anda mengira film ini adalah film thriller yang menguras adrenalin maka anda telah salah lagi. Film ini bisa dikatakan sebagai film komedi alias lucu-lucuan namun tidak bersifat konyol atau slapstick.
Johnny Depp bermain cukup bagus sesuai dengan karakternya yang playboy dan mapan. Dalam berhubungan dengan wanita, dia dapat membedakan mana yang artinya cinta dan mana yang artinya just for fun. Mimik wajah yang terlihat serius dan kadang terlihat humoris dapat tersampaikan dengan baik. Gerak-gerik tangan dan tubuhnya sudah bisa menyampaikan pesan dan makna yang ada. Tata rias wajahnya patut diacungi jempol karena dapat mengkamuflasekan sosok Johnny Depp seolah-olah bukan dirinya yang berakting melainkan orang lain.
Eva Green yang berperan sebagai Angelique Bouchard bermain lumayan baik. Berkarakter sebagai penyihir yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Dengan wajah yang cantik namun penuh dengan api cemburu serta pandangan matanya yang penuh misteri. Michelle Pfeiffer bermain baik sebagai sosok orang kaya yang bangkrut. Penampilannya cukup menjiwai walaupun sudah tidak muda lagi, pas sekali memerankan ibu-ibu. Menariknya lagi adalah penampilan bintang rock gaek berumur 60 tahun lebih yaitu Alice Cooper. Dia memerankan dirinya sendiri sebagai penyanyi yang membawakan lagu berjudul No more Mr niceguy dan Ballad of dwight fry. Jadi penggemar musik rock bisa bernostalgia di film ini.
Sayangnya skenario yang ditulis cukup lemah dan membingungkan apalagi untuk ukuran Indonesia. Misalnya, saat Barnabas melakukan hubungan sex dengan Angelique di jaman modern. Padahal Angelique adalah musuh yang menyebabkan dirinya dikurung dalam peti mati selama 200 tahun, dengan alasan Barnabas tidak mencintainya. Demikian juga ketika melakukan oral sex dengan dokter Julia Hoffman (Helena Bonham). Sejatinya tema sentralnya adalah cinta sejati tapi terdistorsi oleh adegan tsb. Lalu masih layakkah disebut cinta sejati?
Beberapa kelemahan dalam film ini adalah Barnabas bisa keluar disiang hari tanpa terbakar tubuhnya. Padahal pada saat didalam rumah dan terkena sinar matahari maka tubuhnya berasap dan terbakar bahkan sempat disiram air. Demikian juga bagaimana keluarga Elizabeth (Michelle Pfeiffer) sebagai keturunan Collins bisa menempati rumah milik Barnabas yang dikenal sebagai Collins Mansion dengan jumlah kamar ratusan. Padahal Barnabas beserta ayah dan ibunya berasal dari jauh yaitu Inggris dan merantau ke Amerika dan tidak ada saudara di Amerika.
Tidak jelas apa hubungan antara Victoria dan penampakan Jossete. Juga setelah Victoria menjadi vampire, mengapa menyebut dirinya sebagai Jossete. Pada sesi terakhir, Victoria (Bella Heathcote) terkena sihir Angelique dan berjalan menuju lembah janda untuk bunuh diri. Seharusnya, setelah Angelique mati maka segala sihir dan kutuk menjadi hilang. Namun tetap saja Victoria masih terkena sihirnya.
Namun balik lagi ke paragraf awal bahwa film ini adalah film komedi jadi jangan terlalu serius menontonnya. Nikmati saja kelucuan-kelucuannya, siapkan pikiran untuk tertawa.
setelah dipikir-pikir bener juga ya, banyak janggalnya. but its okay. menghibur. terima kasih ka reviewnya
ReplyDelete