Catch.44
------------
Jangan melihat judulnya yang mempunyai angka .44 (titik empat-empat) karena anda akan bingung untuk mengartikannya. Apa hubungan antara angka tsb dengan filmnya? Penulis sendiri masih menerka apa arti angka tsb pada film ini. Setidaknya angka tersebut adalah lokasi restoran tempat kejadian perkara yang berada 44 mil jaraknya dari kota . Arti lainnya adalah 4 karakter dan 4 lorong waktu cerita. 4 karakter adalah Boss, anak buah, pendukung dan pengkhianat. 4 lorong waktu cerita yaitu saat Tes yang luka mengemudi mobil, saat Mel bicara dengan Ronny, saat baku tembak di restoran dan saat Tes direkrut oleh Mel. Demikian juga inti cerita di dalamnya yang kelihatan sederhana namun penuh dengan tanda tanya yang mengharuskan anda untuk menyimaknya dengan baik terutama pada sesi akhir. Film ini dibintangi oleh Bruce Willis yang berperan sebagai Mel seorang bandar narkoba dan Malin Akerman yang berperan sebagai Tes yang bekerja sebagai pramu saji di klub streaptis.
Kisah dimulai ketika Tes yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai kaki tangan Mel, mendapat tugas untuk menyabotase pengiriman narkoba disebuah restoran di pinggiran kota Louisiana. Pengiriman dilakukan melalui darat dan diangkut dengan truk dimana sopir dan penerima barang tidak saling kenal. Tes bersama dengan dua orang temannya yaitu Kara dan Dawn pergi untuk menunaikan tugasnya.
Rencana transaksi dimulai pukul 14:30 namun ditunggu sampai jam 15:00 lebih tidak ada kegiatan atau hal-hal yang menunjukkan transaksi tersebut. Didalam restoran terdapat pelayan perempuan sekaligus pemilik restoran, pramu saji laki-laki, sepasang suami istri dan seorang pria berjenggot. Untuk itulah Tes berinisiatif untuk langsung menanyakan siapakah sopir truk didalam restoran tsb. Sayangnya tindakan tersebut mendapat perlawanan dari perempuan pemilik restoran dan berhasil menembak Kara. Demikian juga pria berjenggot berhasil menembak Dawn hingga tewas. Baku tembak satu sama lain menjadikan suasana makin kacau balau. Tiba-tiba pramu saji laki-laki yang bernama Billy keluar dari dapur dan menodongkan senjata pada Tes, demikian juga Tes menodongkan pistolnya kepada Billy. Dalam suasana yang tegang dan mencekam timbul percakapan yang secara tidak sengaja muncul yaitu kata-kata ’Mel”. Kebingungan makin menjadi-jadi dalam pikiran Tes, apa yang sebenarnya terjadi.
Tiba-tiba muncul Ronny (Forest Whitaker) yang merupakan kaki tangan Mel dan ikut menodongkan pistolnya sehingga terjadi todong-menodong secara segi tiga. Ronny menginginkan uang yang ada di Billy sebagai upah untuk membunuh Tes dan kawan-kawannya. Diam-diam Ronny mencintai Tes selama ini walaupun mereka hanya bertemu sekali saja. Rupa-rupanya cinta dalam pandangan pertama menetap di hatinya walaupun Tes tidak merasakannya. Saking posesifnya, Ronny bahkan membunuh polisi untuk diambil bajunya karena Tes lebih suka pria berseragam. Namun sayangnya cinta tidak bertepuk sebelah tangan bahkan Tes pun lupa wajah Ronny. Akhirnya todongan pistol Ronny pun mengarah pada Tes.
Jadi semuanya ini adalah jebakan yang dilakukan oleh Mel mengingat Tes dan kawan-kawan gagal pada tugas terakhirnya. Billy dibayar untuk menghabisi Tes dan kawan-kawan namun uangnya baru diberikan bila berhasil. Ronny menganggapnya uang sudah ditangan Billy dan ingin mengambilnya.
Kelebihan dari film ini adalah cara flash backnya yang menarik seolah-olah kejadian di dalam restoran dibuat secara berseri. Setelah Kara tertembak terjadi flashback kemudian setelah Dawn tertembak terjadi flashback lagi, setelah Ronny datang timbul flashback lagi. Flashback dalam dunia perfilman mempunyai arti menceritakan adegan masa lalu atau sebelumnya.
Keren ni filmnya gan...
ReplyDelete