Tuesday 29 January 2013

Hansel & Gretel




Hansel & Gretel
---------------------

Film ini dibuat bukan berdasarkan kisah dongeng dari Jerman yang berjudul Hansel und Gretel melainkan hanya mengambil nama tokohnya saja yaitu Hansel dan Gretel sedangkan ceritanya sendiri sangat jauh berbeda dengan kisah dongeng yang digemari anak-anak tersebut. Kisah dongeng Hansel und Gretel diterbitkan oleh Jacob Grimm dan Wilhelm Grimm yang terkenal dengan sebutan Grimm bersaudara pada tahun 1812. Mereka mewawancarai langsung penduduk desa dan mendengarkan kisah dongeng-dongeng yang sudah ada turun-temurun dari orang tuanya. Hansel und Gretel merupakan salah satu kisah dalam kumpulan cerita 86 kisah dongeng dalam buku Kinder und Hausmarchen alias anak-anak dan peri rumah.

Mengingat film ini tidak menceritakan kisah dongeng seperti yang dibuat oleh Grimm bersaudara yang diperuntukkan anak-anak maka dalam ratingnya mendapat kode R (Restricted). Kode R berarti anak-anak dibawah usia 17 tahun harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa karena mengandung unsur sexualitas, kekerasan, adegan berdarah dan bahasa yang kasar.

Hansel kecil dan Gretel kecil tinggal di pinggiran sebuah kota bernama Ausburg bersama kedua orang tuanya. Suatu malam keduanya diajak sang ayah atas suruhan ibunya pergi kedalam hutan dan meninggalkannya dalam gelap. Keesokannya mereka berdua keluar dari persembunyiannya dan menemukan sebuah rumah permen di tengah hutan, rumah yang tembok-temboknya terbuat dari permen yang manis dan beraneka warna cerah. Merekapun memakannya dan masuk ke dalam rumah itu. Rupa-rupanya rumah itu adalah tempat tinggal nenek sihir. Merekapun ditangkap.

Hansel selalu diberi makan permen yang mengakibatkan terkena penyakit kencing manis. Suatu hari mereka berhasil lolos dengan cara melawan dan berkelahi dengan nenek sihir. Mereka berdua berhasil mengalahkan nenek sihir sehingga terbakar dalam tungku perapian. Sekembalinya dari hutan, tidak ditemukan lagi orang tuanya sehingga mereka melanglang buana keliling negeri sekaligus memburu penyihir-penyihir untuk dibunuh.

Saat dewasa Hansel (Jeremy Renner) dan Gretel (Gemma Arterton) kembali ke kampung halamannya karena dikontrak oleh walikota Ausburg untuk memburu penyihir yang menculik anak-anak. Hal ini ditentang oleh sheriff Berringer (Peter Storemare) yang merasa tersaingi. Sheriff Berringer menangkap Mina (Pihla Viitala) yang akan dihukum mati karena dituduh sebagai penyihir. Untunglah datang Hansel dan Gretel untuk menyelamatkannya karena Hansel mengecek tidak ada tanda-tanda bila Mina adalah seorang penyihir.

Sheriff menyewa sekelompok orang untuk memburu penyihir, sayangnya mereka justru tewas karena ulah penyihir bernama Muriel (Famke Janssen). Hanya sisa satu orang yang disihir dan dibiarkan hidup sebagai pesan buat penduduk lainnya untuk tidak berbuat macam-macam dan orang itupun meledak berkeping-keping dalam sebuah bar.

Hasil penyelidikan Hansel dan Gretel dibantu dengan Jackson berhasil menangkap seorang penyihir di hutan dan menginterogasinya. Dari keterangan itu ada seorang penyihir kuat yang sedang mengumpulkan anak-anak untuk perayaan bulan merah darah. Perayaan itu membutuhkan 12 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Setelah dihitung dan dicocokkan dengan berkas anak yang hilang maka masih ada 1 anak yang belum ditangkap. Dan nama-nama anak yang hilang ternyata berdasarkan nama bulan dan yang belum ditangkap adalah nama anak bulan April. Berdasarkan buku kelahiran di kota tersebut maka didapatlah alamat anak tersebut.

Sayang sekali anak buah Muriel sudah lebih dulu menemukan anak tersebut. Dibantu dengan Troll bernama Edward (suara oleh Robin Atkins Downes) maka April dibawa dalam kurungan menuju ke suatu tempat. Hansel berupa mengejar anak buah Muriel dengan menggelayuti tongkat terbangnya namun hal tersebut menyebabkannya digantung pada pohon dengan kaki di atas dan tangan dibawah. Mina berusaha membantu Hansel dengan membawanya ke dalam air danau yang dapat menyembuhkan luka-luka. Diam-diam terjalin cinta di antara mereka.

Gretel dan Jackson yang berkelahi dengan Muriel di dalam penjara harus kalah dan jatuh dari lantai atas serta pingsan. Untunglah ada Ben (Thomas Mann) yang menolongnya, seorang pemuda yang terobsesi dengan kisah kepahlawanan Hansel dan Gretel dalam memburu penyihir. Ben membawanya ke dalam rumahnya. Sayangnya Jackson tewas dalam pertarungan ini.

Setelah sehat, Gretel mencari Hansel namun yang ketemu justru Sheriff Berringer dan kawan-kawannya. Mereka menghajar Gretel secara bersama-sama. Tiba-tiba datang Troll Edward yang menolongnya dan menewaskan Berringer dan kawan-kawannya. Gretel heran bercampur kaget mengapa Edward menolongnya padahal dia adalah anak buah Muriel. Dengan santainya Edward menjawab bahwa dia hanya menjalankan tugas melayani penyihir.

Hansel dan Gretel bertemu di rumah lama saat mereka masih anak-anak. Tiba-tiba muncul Muriel dan menceritakan tentang masa lalu orang tua mereka. Ibunya bernama Adriana yang merupakan penyihir putih dan ayahnya adalah seorang petani biasa. Pada malam mereka berdua ditinggal di dalam hutan sebenarnya adalah upaya orang tua untuk menyelamatkan mereka dari amukan penduduk desa. Ibunya dibakar dan ayahnya digantung. Semua ini karena hasutan dari Muriel karena dia tidak bisa mengalahkan Adriana yang diinginkan jantungnya. Mengapa jantung ? karena jantung penyihir putih + 12 anak bisa dibuat sebagai ramuan untuk membuat penyihir tahan dan kebal terhadap api sehingga tidak bisa mati bila dibakar. Sekarang yang menjadi incarannya adalah Gretel yang merupakan pewaris penyihir putih dan dia pun berhasil ditahan oleh Muriel di tempat persembunyiannya.

Hansel, Mina dan Ben berusaha menyelamatkan Gretel serta anak-anak yang akan dijadikan korban pada malam bulan merah darah. Ternyata Mina adalah penyihir putih alias penyihir yang baik dan berkat ramuannya maka senjata-senjata atau senapan bisa melukai penyihir hitam. Mereka menyerbu tempat persembunyian Muriel. Pertarungan akhir terjadi dengan serunya dan Muriel serta anak buahnya dapat dikalahkannya.

Film ini lumayan seru dalam hal pertarungan dan perkelahian. Semua pemain cukup bagus dalam memerankan perannya. Hanya saja penggambaran seorang penyihir hitam selalu berwajah jelek atau bertampang aneh. Termasuk juga sapu terbang yang biasa dipakai digambarkan hanya tongkat kayu yang tidak beraturan bentuknya.

No comments:

Post a Comment