Monday 29 October 2012

Alex Cross



Alex Cross
----------------

Anda pasti masih ingat dengan film Kiss the Girls dengan bintangnya Morgan Freeman pada tahun 1997 dan Along Came a Spider dengan bintangnya yang sama pada tahun 2001. Kedua film tersebut diangkat dari cerita serial novel hasil karya James Patterson dengan karakter utama bernama Alex Cross. Masih tentang Alex Cross, dalam film seri ketiga menampilkan bintang Tyler Perry yang mengadopsi novel dengan judul Cross yang dicetak pada tahun 2006 hasil dari pengarang yang sama. Walaupun dalam film merupakan seri ketiga namun dalam serial novelnya sendiri merupakan seri kedua belas.

Alex Cross (Tyler Perry) adalah seorang detektif di kota detroit yang ditugaskan untuk menyelidiki kematian seorang gadis bernama Fan Yau (Stephanie Jacobsen) yang disiksa sebelum dibunuh beserta pengawal-pengawalnya. Tidak sekedar detektif melainkan juga seorang Doktor dalam bidang psikologi abnormal dan forensik. Dibantu oleh rekan kerjanya yang bernama Tommy (Edward Burns) dan Monica (Rachel Nichols) menemukan petunjuk bahwa sasaran berikutnya adalah seorang pengusaha bernama Erich Nunemacher (Werner Daehn). Cross dan kawan-kawan berhasil menggagalkan percobaan pembunuhan tersebut namun sayangnya sang pembunuh berhasil lolos. Sang pembunuh yang dipanggil dengan the butcher alias sang jagal memiliki kelainan sociophat yaitu melakukan tindakan kekerasan tanpa perasaan bersalah.

Karena merasa dihalangi oleh Cross dan kawan-kawannya maka the butcher (Matthew Fox) melakukan balas dendam dengan membunuh Monica dan Maria alias istri Cross. Sayangnya sang sutradara tidak menampilkan adegan pembunuhan dari Monica. Seandainya ditampilkan tentu akan menambah nilai dramatisasi dari alur yang dibangun.

Penyelidikan Cross membawanya ke seseorang bernama Mercier (Jean Reno) seorang pengusaha Prancis yang ingin membangun kota Detroit lebih modern. Jadi tujuan pembunuhan sebenarnya adalah Mercier sedangkan Fan Yau dan Nunemacher adalah sasaran perantara saja. Cross selalu ketinggalan langkahnya dengan the butcher dan pada akhirnya berhasil menembakkan roket dari sebuah kereta api yang sedang berjalan dengan sasarannya yaitu Mercier.

Akhirnya Cross mengetahui siapa dalang dari semua itu, tak lain adalah Mercier sendiri. Mercier mengalami ekonomi yang sulit maka dia merencanakan untuk memalsukan kematiannya sendiri agar bisa hidup diluar negeri. Lalu Cross tahu dari mana ? Dia tahu dari mayat korban roket yang tidak memakai cincin kebangaan padahal Mercier yang asli selalu membanggakan cincin pemberian raja Kamboja tersebut. The butcher disewa untuk melakukan pembunuhan tersebut sekedar untuk menutupi jejaknya sehingga tidak ada saksi yang tahu.

Tyler bermain standard saja dan dengan tubuhnya yang gemuk terlihat kurang energik dan kurang cekatan walaupun sutradara berusaha keras untuk menutupi agar terlihat atletis dan gesit. Matthew bermain cukup baik dalam memerankan sociophat dengan gerak-gerik kepala dan mata seperti orang yang kena penyakit syaraf. Ekspresi diri sebagai pembunuh bayaran dan pandai bertarung dapat dilakukannya dengan baik.

Sosok Alex Cross tampak berbeda dengan novelnya yang digambarkan memiliki tubuh yang atletis, dalam film Tyler Perry terlihat gemuk. Dalam adegan akhir, perkelahiannya terlihat kurang jelas hal ini mungkin merupakan salah satu cara untuk menyembunyikan dari kekurangan yang ada pada Tyler. Penggunaan kamera bergoyang makin menambah asumsi tersebut sehingga gambar tidak detail dan tidak fokus pada obyek. Sang pembunuh bayaran di dalam novelnya adalah bernama Michael Sullivan namun dalam film tidak disebut namanya, kalaupun disebut yaitu dengan the butcher atau kadangkala picasso.

Kelebihan dalam film ini adalah pengambilan gambar ada yang dilakukan di Indonesia disertai dengan pemain figuran dari Indonesia juga. Pada bagian akhir diceritakan bahwa Mercier melarikan diri ke Indonesia tepatnya di kota Bali sekaligus beserta kekayaannya. Bahasa yang digunakan para figuranpun adalah bahasa Indonesia. Penulis cukup bangga dengan hal itu namun sayangnya keindahan Bali tidak tampak di film ini. Yang penting bagi sutradara adalah Bali atau Indonesia dikenal sebagai negara yang menghukum mati pengedar narkoba dan salah satunya adalah Mercier yang ditangkap karena narkoba.

No comments:

Post a Comment