Thursday, 11 October 2012

Taken 2



Taken 2
------------

Film ini merupakan kelanjutan dari film berjudul Taken yang dirilis pada tahun 2008 dengan bintang yang sama yaitu Liam Neeson sebagai Bryan dan Maggie Grace sebagai Kim. Penulis skenarionya juga masih sama yaitu Luc Besson dan Robert Mark Kamen namun untuk posisi sutradara kali ini diduduki oleh Olivier Megaton yang menggantikan Pierre Morel. Taken 2 berhasil mencetak box office di Amerika Serikat dengan pendapatan sebesar $50 juta pada awal bulan Oktober.

Setidaknya kita harus mengingat sedikit mengenai film seri pertamanya yaitu sang ayah, Bryan menyelamatkan anak gadisnya yang bernama Kim dari penculikan yang dilakukan oleh suatu jaringan penjual gadis-gadis untuk dilacurkan. Tak bisa dipungkiri bahwa ada korban bagi pihak lawan. Pada seri kedua ini, keluarga dari para jaringan yang berasal dari Albania melakukan balas dendam terhadap Bryan. Jadi bila pada seri pertama yang menjadi sasaran penculikan adalah putrinya maka pada seri kedua ini yang menjadi sasaran penculikan adalah Bryan. Dia dianggap bertanggung jawab terhadap tewasnya keluarga mereka.

Bryan yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Istambul mengajak serta Lenore yaitu mantan istrinya dan anaknya sekaligus untuk berlibur. Tak disangka Bryan dan Lenore diculik oleh sekelompok orang dari Albania yang dipimpin oleh Murad (Rade Serbedzija). Untungnya Kim yang tidak ikut bepergian terhindar dari aksi penculikan tersebut. Walaupun dia sendiri sempat dicari-cari di dalam hotel namun berhasil sembunyi.

Rupanya Murad dan anak buahnya terlalu meremehkan Bryan padahal dia adalah pensiunan agen CIA yang tentu saja mempunyai keahlian khusus. Strategi dan cara untuk survive dapat dilakukan dengan baik bahkan kecerdikan dan ketelitiannya dapat menuntun Kim untuk menemukan tempat penahanannya. Suara kapal di pelabuhan, suara orang bermain biola dan suara burung-burung bisa dipakai sebagai patokan oleh Bryan.

Kelebihan dari film ini adalah cerita disajikan dengan “lurus” tanpa adanya persepsi ganda atau teka-teki yang tak terjawab. Semuanya berjalan dengan lancar dan happy ending. Ketiga personil tersebut dapat memerankan aktingnya dengan baik.

Kekurangan dalam film ini adalah ketika Lenore digorok nadinya di leher dan diperkirakan dalam waktu 30 menit akan mati karena darah yang mengalir terus menerus. Dalam adegan selanjutnya tidak tampak goresan pisau dileher tsb. Sampai jangka waktu yang lama darah tidak habis dan masih hidup padahal tidak diobati, seharusnya sudah mati karena darah mengalir terus selama berjam-jam.

Film ini ingin mengatakan bahwa balas dendam tidak akan ada berhentinya. Bila pihak yang satu kalah maka keluarganya akan balas dendam demikian juga bila pihak kedua yang kalah maka keturunannya akan balas dendam. Untuk itu dalam dialognya ada perkataan ”saya lelah dengan semua ini”. Film ini cukup menghibur dari segi action dan alur ceritanya.

No comments:

Post a Comment